Home / Romansa / Bukan Cinta Duda Biasa / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Bukan Cinta Duda Biasa: Chapter 21 - Chapter 30

126 Chapters

TUNTUTAN HIDUP

Samudera melangkah ringan menuju kamar Riani. Lily putih kesukaan Riani karena wanginya yang bisa menyamarkan bau obat di ruangannya sudah terbungkus rapi di tangan kirinya. Senyuman Samudera tak pudar mengiringi langkah kakinya menuju ruangan Riani.Klik!“Ri, pesenan bungamu nih!” ucap Samudera yang setelahnya mematung karena melihat seorang wanita yang berumur di akhir kepala empat sedang terduduk di sebelah ranjang Diani.Wanita itu tersenyum anggun pada Samudera yang membuat pria itu segan.“Sam, sini. Ini Tante gue. Namanya Tante Sita. Adik Papa. Lo masih inget gak yang gue pernah ceritain. Tante gue yang tinggal di Ternate,” ucap Riani terdengar Riang dan antusias.Sita segera menoleh k
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

TERSERET

Samudera terlalu asik memandang langit yang hanya menampilkan warna abu-abu. Ia tak sadar bahwa ada wanita yang hampir memasuki setengah abad sedang memandanginya dengan raut tak terbaca.“Samudera,” sapa Sita yang sudah berdiri di hadapan Samudera.“Eh, Tante–”“Tante boleh ngobrol sama kamu?”“Boleh. Silahkan Tante,” ucap Samudera sambil menggeser tubuhnya agar Sita bisa duduk disebelahnya.“Maaf kalau Riani merepotkanmu Sam,” ucap Sita setelah ia duduk dengan nyaman sambil menyandarkan tubuhnya di bangku itu.“Ah, enggak Tante. Saya senang bisa bantu Riani. Gimanapun Riani sudah bantu banyak hal termasuk id
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

PENERIMAAN

“Kamu benar-benar tidak perlu merasa bersalah, Sam. Kenyatannya kamu memang tidak salah. Suami Riani itu terlalu pengecut dan pencemburu. Kamu pasti tahu itu kan? Kamu gak perlu merasa terbebani,” jelas Sita di lobby rumah sakit.Sita bersiap untuk kembali ke hotel dimana suaminya menginap. Ia memang tak bisa lama-lama untuk menjenguk keponakannya itu. Selain ia diam-diam menemui Riani, hubungan Suami Sita dengan keluarga Abhimaya memang tak bagus. Dulu Papa Riani dan Diani yang merupakan Kakak kandung Sita, begitu membenci Suami Sita yang hanya seorang abdi negara di pulau kecil di timur Indonesia. Sita diberi pilihan untuk memilih keluarganya atau suami pilihannya. Sita memilih suami pilihannya. Hingga akhirnya, ia tak lagi dianggap sebagai keturunan Abhimaya dan tak lagi dianggap dapat menerima warisan keluarga Abhimaya.
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

SENYUMAN SAMUDERA

Samudera mengambil ponselnya di atas nakas. Tangannya bergerak lincah mengetik sesuatu hingga nada sambung tanda terhubung ke nomor lain terdengar. Wajahnya terlihat dingin dengan tatapan membunuh.“Ran, gue butuh cari seseorang. nanti gue bakalan kirim datanya secepatnya.”Tak ada tanggapan lain setelah Samudera mengatakan itu. Ia segera menutup teleponnya dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk bersiap ke kantor.Setelah siap dengan setelan formalnya, Samudera bergegas turun ke lantai satu untuk sarapan terlebih dahulu.Sesampainya di dapur, ia melihat ibunya sedang sarapan sendirian. Sepertinya Papanya telah berangkat menuju kantor.Sejujurnya Samudera masih merasa canggung untuk bertemu dengan Mamanya. Hingga
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

PAPA SAMUDERA

Gavin tak fokus selama rapat berlangsung karena sibuk memperhatikan anak laki-lakinya yang juga tak fokus sepanjang rapat mengenai sekolah amal yang akan mereka dirikan di Bali. Anak lelakinya fokus memperhatikan arsitek yang sedang menjelaskan tentang inovasi-inovasi tertentu yang mereka gunakan untuk bangunan sekolah itu. Walaupun nantinya sekolah ini didirikan untuk amal dan tidak memungut biaya sepeserpun, mereka juga tak ingin membuat sekolah ini asal-asalan.Putranya itu adalah orang yang sangat fokus. Tak memperhatikan rapat, berarti dia sudah mempelajari bagaimana proposal yang mereka ajukan. Tak ada pertanyaan, berarti anaknya sudah cukup puas akan hasil kerja mereka.Gavin jadi bertanya-tanya, siapa arsitek muda yang berdiri dihadapannya? Gadis dihadapannya ini memang cantik. Auranya seperti istrinya sebelum menikah, tegas dan sepertinya tak tersentuh
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

OM PAPA

Samudera melepaskan sepatunya dan berjalan ke arah ranjangnya. Ia segera merebahkan tubuhnya masih dengan baju seragamnya yang tampak kusut. Satu kancingnya bahkan sudah terbuka, menampilkan sedikit dada bidangnya.Ia mencoba memejamkan matanya sebentar berharap bisa mengembalikan energi yang terkuras habis hari ini. Tak biasanya ia merasakan kelelahan yang membuat badannya terasa tak nyaman.“Sam, kalau gak ada gue nanti. Gak akan ada yang bisa jaga Diani. Makanya gue titip dia ya, Sam. Gak cuma jagain, kasih pengertian dia bahwa di dunia yang kejam ini. Masih ada cinta. Masih ada kasih sayang buat dia. Maaf kalau gue ngerepotin lo. Tapi, cuma itu yang mau gue minta tolong ke elo.”Kata-kata Riani dengan tatapan memohonnya tiba-tiba terngiang dalam benak Samudera. Setelahnya, bayangan Diani yan
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

KUNJUNGAN PAGI

*Samudera POV*Aku membuka mataku dan menemukan Ruby dalam dekapanku. Dia tidur dengan tenang semalaman. Mungkin karena kami berdua sedang sama lelahnya. Hingga posisi tidur kami tak berubah. Aku mengecup dahi Ruby sebelum memposisikan Ruby untuk tak tidur di lenganku.Saat aku sudah memposisikan Ruby dengan nyaman. Aku segera beranjak menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap bekerja. Setelah beberapa menit aku mengguyur tubuhku, aku kembali memakai baju kerjaku yang aku pakai kemarin. Tak sempat membawa baju ganti membuatku memakai yang ada saja dan menggantinya nanti di kantor.Baru saja aku selesai merapikan penampilanku, suara ketukan pintu membuatku beranjak dan membukanya.“Sam, udah mau berangkat? Ruby udah bangun belum?” tanya Kak Lian sambil melongok ke dalam kamar tamu
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

SALING TATAP

*Author’s POV*Diani sedang bersiap-siap saat Aleya masuk dengan terburu-buru. Ia terlihat seperti dikejar sesuatu. Hal itu membuat Diani yang sedang mempersiapkan presentasinya berhenti sejenak memperhatikan sahabatnya itu.“Ada apa, Al?” tanya Diani dengan rasa ingin tahunya.“Gue mau ngecek materi gue sebelum presentasi nanti. Pak Samudera telat, jadi dia gak bisa cek materi presentasi dia dan nyuruh gue lagi nanti yang presentasi. Ngomongnya dadakan pula,” gerutu Aleya yang hanya ditanggapi dengan kekehan Diani. Fatma tak terkejut dengan sikap ramah Diani. Namun, rekan kerja yang lain melihat Diani dan mengartikan bahwa Diani sedang cari muka pada sekertaris Samudera. “Gue duduk sebelah lo ya, Di
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

KERAS KEPALA

Samudera makin gila kerja setelah beberapa waktu ini pikirannya kacau. Dia tak lagi banyak menemui Riani kecuali di jam makan siang atau di sela-sela waktu senggangnya. Itu pun sangat jarang ia lakukan. Bahkan Samudera kadang pulang sangat larut dan pergi sangat pagi. Hal itu tentu saja membuat kedua orang tuanya khawatir. Ingin menegur pun tak bisa karena jadwal mereka yang tak bersinggungan. Satu rumah namun terasa jauh.Samudera yang terbiasa sibuk, siang itu melamun karena sebagian besar tugasnya sudah selesai. Kini ia bingung apa yang harus dilakukan. Matanya menatap kosong jalan raya yang nampak padat dari balik jendelanya.Beberapa detik kemudian jarinya sudah lincah menari diatas layar. Setelah selesai mengetikkan sesuatu, matanya tak beralih dari layar ponselnya.
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

MAMI RUBY

Ruby yang berjalan sendiri menuju toilet lalu masuk dan mendapati toilet itu agak padat. Dia tak menyangka bahwa hari itu banyak pengunjung, karena biasanya, saat ia dan Maminya ke mall ini, toilet itu jarang seramai ini.Maminya adalah orang yang mengajari Ruby untuk mandiri jika sedang keluar dengan Omnya. Lian mengatakan pada Ruby bahwa laki-laki dan perempuan memiliki bagian privatnya masing-masing, sehingga perempuan dan laki-laki tidak bisa berada di kamar mandi atau toilet yang sama. Jika Ruby ingin ke kamar kecil, maka Ruby harus bisa menggunakan toilet sendiri. Karena apa yang diajarkan Maminya itulah, Ruby bersikukuh tak mau ke toilet dengan Omnya.Ruby kebingungan melihat begitu banyak orang. Matanya sudah hampir berair karena rasa ingin buang air kecilnya namun ruangan itu nampak padat. Tak sengaja matanya bersitatap dengan seorang perempuan cantik
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more
PREV
123456
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status