Beberapa hari ini Naira hanya bisa diam dan termenung atas apa yang terjadi dengan dirinya. Namun hari ini, Naira sadar. Kenapa pintu kamarnya selalu dikunci setelah pelayan mengantarkan makan untuknya. Dia bukan burung yang di kurung tidak boleh kemana-mana. Yang hanya dikasih makan minum dan tempat tinggal. Meskipun semuanya tercukupi. Tapi tidak membuat si burung bahagia. "Non, ini makanannya. Bibi ambil piring sama pakaian kotornya ya," ucap pelayan yang setiap harinya mengantarkan makanan untuknya. "Bi, boleh Naira bertanya?" Naira menatap lekat pelayan yang diperkirakan seusia ibunya. "Boleh," balasnya. "Kenapa setiap kali Bibi pergi. Pintunya selalu dikunci?" tanya Naira. Naira turun dari atas ranjangnya dan menghampiri pelayan yang berusia 40 tahunan itu. "Maaf, Non. Soal itu Bibi gak bisa jawab. Bibi hanya menuruti apa kata, Tuan Rendra." Naira yang mendengar itu menunduk lesu. "Bi, izinkan aku keluar ya," pinta Naira. Dia menggenggam tangan wanita itu dengan memoho
Last Updated : 2022-12-30 Read more