Mama terus sembunyi dibelakang tubuhku, sesekali memeluk lagi dengan erat manakala Mba Zara mencoba meraih tangannya. Aku terkejut, karena sebelumnya Mama hanya gemetar dan sesenggukan saja seperti semalam. Tapi kali ini malah terlihat lebih memperhatinkan. Ada apa dengan Mama? Sepertinya Mba Zara punya niatan tertentu pada ibu kandungnya sendiri.“Mba, sudah Mba! Biar Mama tenang dulu, jangan dipaksa,” ujarku mengingatkan Mba Zara agar berhenti melakukan hal aneh ini.“Mama! Sudah jangan bantah, ayo pulang!” “Gak Mau! Fiza Rafi! Tolongin Mama, Mama gak mau ikut dia lagi!” jerit Mama.“Mba, Fiza minta sudahi Mba! Mama belum mau!” aku sedikit kesal dengan ulah Mba Zara, belum lagi erat sekali rangkulan Mama padaku.Pak Didin langsung membantu melepaskan Mama dari badanku, lalu menyuruh Mama agar berada di belakang tubuh Pak Didin saja. Dengan sigap, Pak Didin menghalang Mba Zara yang ingin meraih M
Last Updated : 2023-01-13 Read more