Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 2361 - Chapter 2370

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 2361 - Chapter 2370

3309 Chapters

Bab 2380

Sekretaris ibunya tiba-tiba menelepon lalu berkata, “Bu Felicia, Bu Patricia ingin bertemu dengan Ibu. Beliau meminta Ibu untuk menghentikan semua pekerjaan Ibu dan pergi menemuinya.”“Oke, aku segera ke sana,” jawab Felicia cepat lalu meletakkan telepon dan berjalan menuju ruangan ibunya. Sekarang Felicia adalah wakil CEO Gatara Group. Bagaimanapun juga, Felicia akan menjadi pewaris keluarga Gatara. Jadi, Felicia pantas berada di posisinya saat ini, terlepas dari ketidakpercayaan orang-orang di perusahaan padanya. Di permukaan, keadaan saat ini terasa sangat tenang. Felicia memang berencana untuk mengembalikan posisi kepala keluarga Gatara kepada garis keturunan bibinya. Namun, sepupunya tidak mengambil tindakan apa pun, begitu pun Odelina yang merupakan keponakan dari Yuna. Felicia menduga orang-orang itu menunggu sampai resepsi pernikahan Olivia dan Stefan selesai barulah mereka akan mulai bergerak. Biasanya badai akan datang setelah keadaan tenang seperti ini. Felicia masih berh
Read more

Bab 2381

Patricia kembali berkata setelah sempat terdiam selama beberapa saat, “Kamu tetap di Cianter dan urus semua urusan perusahaan dan keluarga. Mama harap kamu bisa memberikan hasil yang memuaskan ketika Mama kembali.”Patricia berencana pergi ke Mambera sendirian untuk melakukan penyelidikan menyeluruh tentang kedua keponakannya. Orang-orang menyebarkan rumor kalau Yuna Sanjaya adalah keponakan tertua Patricia. Mungkin mereka pikir Patricia tidak tahu tentang rumor ini. Padahal sebenarnya, dia hanya berpura-pura tidak tahu. Dia akan pergi ke resepsi pernikahan Stefan Adhitama sekaligus mendapatkan kesempatan untuk melakukan penyelidikan. Dia bisa lebih detail dalam melakukan penyelidikannya selama dia berada di Mambera. “Mama mau pergi sendirian ke sana? Mama nggak ajak Papa?” tanya Felicia ragu. “Sebenarnya, aku ingin sekali bisa ikut Mama ke Mambera. Bagaimanapun juga, Mambera adalah sebuah kota besar dan makmur. Aku ingin melihat apakah ada kemungkinan bagi perusahaan kita untuk men
Read more

Bab 2382

“Felicia, Mama harap kamu bisa memajukan keluarga Gatara agar kita bisa kembali ke puncak kejayaan. Dengan begitu, orang-orang akan menghormatimu setiap kali kamu pergi keluar. Tidak seperti sekarang, semua orang mungkin bersikap sopan ketika melihatmu, tapi entah apa yang mereka pikirkan di belakangmu,” ujar Patricia. Felicia sempat terdiam selama beberapa saat lalu berkata, “Ma, Mama saja sudah bekerja sangat keras sepanjang hidup Mama untuk mengembalikan keluarga ini ke masa kejayaan. Namun, semua itu masih belum bisa terwujud sampai saat ini. Aku juga nggak bisa jamin kalau aku akan bisa melakukannya. Selain itu, ada banyak hal yang harus diperbaiki di internal Gatara Group. Tapi, aku nggak bisa melakukannya karena semua bagian-bagian itu dikuasai oleh kakak-kakakku dan para tetua keluarga.”Felicia belum memiliki fondasi yang stabil baik di dalam keluarga Gatara maupun di perusahaan. Oleh karena itu, sulit baginya untuk menyentuh dan mengubah perusahaan untuk menjadi lebih baik.
Read more

Bab 2383

Bagaimanapun juga, Vila Permai adalah kediaman keluarga besar Adhitama. Jadi, tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya dengan bebas. Patricia memandangi putrinya kandungnya. Gadis ini pasti akan tumbuh menjadi gadis yang jauh lebih luar biasa daripada saat ini jika dia tumbuh di samping Patricia. Mungkin saja Felicia akan dipilih oleh nenek keluarga Adhitama sebagai menantu salah satu dari cucu laki-lakinya. “Kalian masih muda dan masih punya banyak kesempatan. Mama sudah cukup tua, mungkin Mama nggak akan punya kesempatan lain untuk mengunjungi Mambera, selain saat ini,” ujar Patricia. Felicia langsung tersenyum lalu berkata, “Iya, Mama pasti perlu waktu bersantai dari semua kesibukan Mama selama ini. Lalu kenapa Mama nggak mengajak Papa? Papa memang bukan laki-laki yang cakap, tapi setidaknya dia masih bisa membahagiakan dan menamani Mama pergi.”“Kenapa kamu bicara begitu tentang papamu sendiri? Kamu adalah darah dagingnya. Tidak peduli seburuk apa pun dia, tapi kamu tidak akan m
Read more

Bab 2384

Namun, sekarang dia tidak memiliki pilihan lain selain Felicia karena Felicia adalah satu-satunya anak perempuan yang dia miliki. Fani tiba-tiba menerobos masuk setelah Felicia meninggalkan ruangan Patricia. Patricia langsung mengerutkan keningnya lalu berkata tanpa daya setelah melihat putri angkatnya menerobos masuk, “Mama sudah bilang berkali-kali sama kamu. Ketuk pintu dulu kalau mau masuk. Kenapa sih kamu nggak mau mendengarkan Mama?”Putri yang dia besarkan dengan susah payah sama sekali tidak bisa bersikap dengan penuh sopan santun. Semua ini adalah kesalahannya karena selalu saja memanjakan Fani. Untung saja, gadis ini bukan penerusnya. Dia pasti akan sangat kecewa kalau sampai Fani benar-benar menjadi penerusnya. Bagaimanapun juga, Patricia sudah mendidik Fani dengan susah payah selama 20 tahun dan dia pastinya tidak akan bisa mati dalam damai kalau sampai Fanilah yang menjadi penerusnya.“Maaf, Ma! Aku lupa,” ujar Fani lalu berbalik keluar ruangan.Dia menutup pintu lalu men
Read more

Bab 2385

“Bagus, kok. Putriku selalu terlihat cantik dengan apa pun,” puji Patricia. “Ma, aku kan punya kalung baru. Itu artinya aku juga butuh baju baru yang serasi sama kalungku ini,” ujar Fani dengan nada manja.“Kamu masih punya banyak baju baru yang belum kamu pakai di ruang pakaianmu,” ujar Patricia sambil tersenyum.Kemudian dia mengeluarkan kartu bank lalu menyerahkan kartu itu kepada Fani seraya berkata, “Beli saja apa yang kamu mau agar kamu nggak bersedih lagi.”Fani mengambil kartu itu dengan bahagia lalu berkata, “Makasih, Ma! Mama memang yang terbaik!”“Kamu adalah putri yang tumbuh di sisi Mama. Bahkan Mama memperlakukanmu jauh lebih baik daripada Mama memperlakukan Felicia, sekalipun kamu bukan putri kandung Mama,” balas Patricia sambil tersenyum. “Tapi, kenapa Mama nggak mengizinkanku kembali bekerja di perusahaan dan membiarkan Felicia mengeluarkanku begitu saja?” tanya Fani merajuk. Patricia menanggapinya dengan senyuman lalu berkata dengan wajah serius, “Fani, Mama mengiz
Read more

Bab 2386

Akhirnya, Felicia keluar dari mobil lalu menghampiri ibunya. Kemudian dia mendorong perempuan itu sambil memakinya dengan berkata, “Kamu gila, ya! Pilih tempat lain saja kalau kamu mau mati! Jangan kamu mati di sini dan mengotori mobilku!”“Kalau tadi aku tidak sempat mengerem dan menabrakmu, apa yang akan orang-orang pikirkan tentangku? Mereka pasti akan bilang kalau aku benci hidup miskin dan mencintai kekayaan. Oleh karena itu, aku tidak bersedia kembali ke rumah orang tua kandungku dan lebih memilih untuk tetap tinggal dengan orang tua angkatku.”Ibu kandung Fani menatap Fani dengan penuh kerinduan. Bagaimana mungkin seorang ibu tidak merindukan putri yang sudah lama tidak dilihatnya? Dia sudah tahu sejak lama kalau Fani akan menjadi pewaris keluarga Gatara. Bahkan dia berpikir kalau rencana suaminya akan berhasil sampai akhirnya kebenaran terungkap. Dia memang kecewa dengan kebenaran yang terungkap, tapi dia pikir semua itu akan terobati selama putri kandungnya kembali ke dalam k
Read more

Bab 2387

“Ambil uang ini dan beli pakaian bagus. Jangan berpakaian seperti orang desa begini! Oh iya, kamu memang orang desa, ya. Cepat ambil uang ini dan pergi dari hadapanku! Jangan pernah muncul di depanku lagi !” seru Fani lalu berbalik dan berjalan menuju mobilnya. Dia masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan cepat. Dia meninggalkan ibu kandungnya yang masih terduduk di atas tanah sambil menangis. Fani adalah putri kandungnya, tapi Fani tidak mau bertemu dengan ibu kandungnya sendiri. Dia tahu kalau dirinya tidaklah sebanding dengan keluarga Gatara. Namun, dia tetap berpikir kalau semua ini terjadi karena kesalahan Patricia si kepala keluarga Gatara. Perempuan itu sungguh kejam dan mengambil putri kandungnya!Ibu kandung Felicia menangis sambil memunguti uang yang dilemparkan Fani kepadanya. Kemudian dia kembali duduk di atas tanah lalu menghitung uang yang sudah dipungutnya. Perlahan tangisannya berhenti ketika dia menghitung semua uang itu. Ternyata Fani sering membawa uang p
Read more

Bab 2388

Chintya masih belum tahu kalau dia adalah perempuan yang ditakdirkan untuk Bram. Bram sejauh ini hanya tahu kalau Chintya memiliki perasaan kepadanya. Bagaimanapun juga, Chintya adalah satu-satunya perempuan yang bisa membuat Bram menjadi laki-laki normal. “Bu Chintya, aku baru saja tiba,” ujar Bram sambil tersenyum. Chintya melihat ada banyak barang yang dibawa oleh Bram, jadi dia pun berkata dengan sungkan, “Kamu seharusnya datang saja ke sini tanpa perlu membawa banyak barang begini. Kenapa kamu bawa banyak sekali barang ke sini?” “Bagaimana mungkin aku datang dengan tangan kosong untuk menemui Master? Lagi pula, ini kan pertama kalinya aku datang berkunjung ke sini,” balas Bram. Chintya langsung tersenyum seraya berkata, “Apa kamu yakin ayahku akan menerimamu di sini? Ayo, ikuti aku. Rumahku nggak jauh kok dari sini. Kamu bisa makan malam di rumahku sekaligus bertemu dengan ayahku. Kita lihat, apa ayahku mau menerimamu sebagai muridnya?”“Oke,” balas Bram.Kemudian Chintya mema
Read more

Bab 2389

Chintya membawa Bram ke rumahnya yang terletak tidak jauh dari Sanggar Bela Diri keluarga Baruna. Mereka bertemu banyak kenalan Chintya ketika mereka berjalan menuju rumah. Semua orang melihat Chintya berjalan bersama seorang laki-laki tampan. Laki-laki itu juga terlihat membawa banyak barang di tangannya. Mereka langsung beranggapan kalau Bram adalah kekasih Chintya. “Chintya, apa dia pacarmu? Dia ganteng banget, loh.”“Chintya, ini pacarmu, ya? Dia ganteng, loh. Orang tuamu khawatir sekali kalau kamu sampai nggak menikah. Aku juga sudah menasihati mereka biar nggak terlalu khawatir sama kamu. Kamu itu kan cantik, mana mungkin kamu nggak menikah, benar kan?”“Orang tuamu pasti sangat gembira setelah tahu kamu pulang bersama pacarmu. Mereka nggak perlu khawatir lagi kamu nggak akan menikah.”Orang tua siswa dan para tetangga yang berpapasan dengan mereka langsung menanyakan hubungan Chintya dan Bram. Mereka semua mengira kalau Bram adalah kekasih Chintya. “Tante, Pak Bram mau bertem
Read more
PREV
1
...
235236237238239
...
331
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status