Semua Bab Kembalinya Istri Sah sang CEO: Bab 101 - Bab 110
1347 Bab
Bab 101  
Rachel tiba di club dan mendorong salah satu pintu ruangan kemudian masuk. Terlihat sosok Melvin yang tengah terlilit tali di seluruh tubuhnya dan tersungkur di atas lantai dengan tidak berdaya.“Rachel, akhirnya kamu datang.”Lelaki itu terlihat seperti seekor ulat yang menggeliat di sana. Kemudian seorang lelaki berbaju hitam menendangnya dan berjalan ke arahnya sambil merokok dan berkata, “Uangnya sudah dibawa?”“Sepuluh miliar, nggak ada kurang satu perak pun!” jawab Rachel sambil melempar tas koper yang ada di tangannya.Lelaki berbaju hitam tersebut melempar koper tersebut ke arah anak buahnya yang ada di belakang untuk diperiksa. Setelah diperiksa selama sepuluh menit lamanya baru mereka menutup kembali tas koper tersebut dan melepaskan lelaki itu.Rachel menarik kerah baju Melvin sambil berjalan keluar dari dalam ruangan.“Rachel, aku yang salah. Kamu jangan marah, lain kali aku nggak akan datang ke tempat seperti ini lagi.”“Marah sama kamu? Cih! Aku nggak kurang kerjaan!” sen
Baca selengkapnya
Bab 102
Yohanes meminum segelas alkohol dengan ekspresi yang terlihat sangat menyayangkan. Sedangkan Christopher hanya menatapnya tajam dan berkata, “Sebaiknya jaga ucapanmu!”Yohanes yang ditatap seperti itu hanya memandangi Ronald penuh arti dan kembali bersuara, “Kemungkinan kalian nggak kenal dengan lelaki yang bersama dengan Rachel tadi, tapi aku sering dengar nama lelaki itu.”“Dia adalah orang dari Amerika yang terkenal dengan kekayaannya. Orang-orang menjuluki dia dengan sebutan ‘Penakluk Wanita’. Dia nggak pernah memiliki perempuan yang sama di sisinya. Dibandingkan dengan dia, aku nggak ada apa-apanya.”Ucapan Yohanes membuat Christopher tercengang tidak percaya dan berkata, “Ternyata ada orang yang jauh lebih kegatelan dibanding kamu?”“Rachel yang begitu sulit ditaklukkan juga akhirnya jatuh ke tangan Melvin. Perempuan sebagus itu sayang sekali jika disandingkan dengan Melvin. Tadi bos klub ini juga bilang kalau ada seorang lelaki yang dihipnotis. Sepertinya orang itu si Melvin, ka
Baca selengkapnya
Bab 103
Semenjak Michael mulai mengerti keadaan, Melvin termasuk salah satu orang yang berada di dalam lingkaran hidupnya. Ada kalanya, ketika Ibunya sedang sibuk, Melvin akan datang mengantar mereka pergi ke sekolah. Melvin juga sangat sering mengajak dia dan adiknya pergi jalan-jalan.Tetangga di sekitar mereka banyak yang mengira bahwa Melvin itu adalah ayah dari Michael dan Michelle.Michael tahu, suatu hari nanti mereka bertiga harus kembali ke Kota Suwanda, sehingga dia tidak berani untuk berpikir terlalu banyak.Namun beberapa hari ini, Melvin tiba-tiba saja kembali muncul di dalam dunianya. Hal ini membuat Michael berpikir, kalau Melvin bisa menikahi Ibunya, bukankah akan bertambah satu orang lagi yang bisa melindungi ibunya ini?Namun sayangnya, semua harapannya ini menjadi sirna begitu saja. Ternyata Melvin menjalin hubungan dengan perempuan lain, bahkan meminta ibunya datang untuk membantunya menyelesaikan masalah dengan perempuan itu.Michael benar-benar menyesal karena telah mema
Baca selengkapnya
Bab 104
Asalkan bisa tetap berada di lingkaran hidup Rachel, itu sudah sangat cukup baginya.Namun sekarang, Michael memintanya untuk meninggalkan rumah ini.“Aku akan membeli tiket pesawat paling pagi besok,” ucap Melvin sambil menarik selimut sampai menutupi wajahnya. “Aku lelah, tidur dulu.”Michael diam-diam menuang air di dalam baskom itu ke kamar mandi.Hati bocah kecil itu merasa bersalah dan tidak enak, wajahnya yang kecil terlihat tidak tenang.Bagaimanapun juga, Melvin selalu membantu ibunya setiap kali ibunya memerlukan bantuan. Namun sekarang, Michael malah mengusir pria itu pergi.Apakah Michael seperti ini terlalu egois?‘***Keesokan paginya, ketika Rachel turun untuk menyiapkan sarapan, sudah tidak ada orang di atas sofa.Sementara itu, di atas meja makan telah tertinggal sebuah catatan kecil. “Rachel, aku pulang dulu, yah! Papaku memanggilku pulang, sampai jumpa.”Walaupun Melvin berasal dari keluarga berada, pria ini sama sekali tidak dapat diandalkan, kartu banknya pun sudah
Baca selengkapnya
Bab 105
Rachel langsung membawa perlengkapan sekolah Darren menuju kediamaan Tanjaya.Begitu turun dari mobil, perempuan itu langsung dapat melihat Eddy yang sedang berjalan keluar dengan raut wajah yang kusam.“Eddy,” panggil Shania sambil berjalan menghampiri Eddy.“Ma,” ucap Eddy menyapa ibunya dengan sopan. “Darren ada di kamar, sebaiknya Mama jangan naik ke lantai dua dulu.”Shania sebisa mungkin menghindari tempat di mana Darren berada, karena dari dulu, bocah laki-laki ini tidak pernah memandang Shania sekali pun. Shania sendiri tidak mungkin mau mempermalukan dirinya sendiri.Shania menyerahkan barang-berang di tangannya kepada Hilmi, sambil berkata pelan, “Eddy, aku punya satu masalah, perlu bantuan kamu.”Eddy merapatkan bibirnya, lalu berkata, “Apa, Ma?”“Eddy, aku tahu Papa kamu mengatur banyak orang di bawahmu. Kamu bisa nggak, tolong bantu aku untuk mencari tahu tentang seseorang, namanya Rachel Hutomo ….” Shania menghela napas panjang, lalu kembali melanjutkan dengan raut wajah
Baca selengkapnya
Bab 106
“Aku ….”Shania memegang lehernya sendiri.Dirinya takut Shania akan mengetahui identitas asli dari kedua anak Ronald ini!Dirinya takut bahwa keluarga Tanjaya akan mengetahui kejadian empat tahun lalu yang sebenarnya!Dirinya sangat takut semua mimpi indahnya selama empat tahun ini akan hancur begitu saja!Tentu saja dia sangat takut!Shania menggigit bibirnya, perempuan itu menggunakan seluruh tenaganya untuk menyingkirkan semua rasa takut yang ada pada dirinya.“Eddy … aku sangat takut ….” Perempuan itu maju selangkah dan menggenggam tangan mungil Eddy kuat-kuat. “Aku dan Rachel, walaupun kami berdua adalah saudara tiri, masalah di antara kami berdua sangatlah rumit dan nggak bisa diselesaikan begitu saja. Kali ini dia kembali ke Kota Suwanda, tujuannya pasti demi membalas dendam, aku takut dia akan menyakiti kalian berdua ….”Perempuan itu memejamkan matanya dan berbisik kepada Eddy, “Aku meminta bantuan kamu menyelidiki Rachel, untuk memegang kelemahannya agar perempuan itu nggak
Baca selengkapnya
Bab 107
Tepat saat itu, bel tanda sekolah telah selesai berbunyi.Segerombolan anak berusia antara empat sampai lima tahun berlari keluar kelas dengan gembira.Shania kembali menunjuk ke sebuah arah, “Putrimu sudah keluar, tampangnya benar-benar persis seperti kamu waktu kecil dulu,” ucapnya tertawa dingin.Nada bicaranya ini, seperti sudah berkali-kali bertemu dengan Michelle.“Bagaimana kedua anakku itu mati empat tahun yang lalu, aku akan terus mengingatnya di dalam hati. Suatu hari, aku akan membuatmu membayarnya dengan darahmu sendiri!” bisik Rachel sambil menarik kerah baju Shania. “Kalau kamu berani melakukan sesuatu terhadap putriku, aku akan mencabik dagingmu sepotong demi sepotong!”Sorot mata Shania sangatlah tegas dan tajam, seperti ada api kemarahan besar yang tidak dapat dipadamkan.Jantung Shania langsung menciut.“Aku adalah saudara kandungmu, juga Tante dari anak itu, mana mungkin aku akan melakukan sesuatu terhadapnya?” ucap Shania sambil berusaha untuk tetap tenang.Perempua
Baca selengkapnya
Bab 108
Michael menemukan raut wajah adiknya yang tanpa ekspresi dan tatapan mata yang kosong.Panggilan “Papa” tadi, sepertinya hanyalah bayangan Michael saja.Bahkan Ibu Kandungnya sendiri, Michelle tidak pernah memanggilnya Mama, bagaimana mungkin dia bisa memanggil Papa?Pasti Michael yang salah mendengarnya.Selesai makan malam, Rachel membantu Michelle untuk mandi dan bersih-bersih, lalu menemaninya tidur.Michael sendiri, setelah genap berusia tiga tahun, langsung belajar untuk mandiri. Sehingga Rachel tidak perlu melakukan semua itu kepadanya lagi. Setelah perempuan itu menemani putrinya tidur, dia langsung kembali ke ruang belajar dan melanjutkan pekerjaannya.Tempat kerjanya sendiri, saat ini sedang dalam pembangunan, sementara di tangannya sudah menunggu dua buah proyek. Yang pertama adalah pembaharuan Robot Wina milik Winata Group, dan yang satunya lagi adalah proyek A-F yang saat ini masih dalam tahap pemrograman awal. Proyek A-F ini ke depannya akan memerlukan banyak orang untuk
Baca selengkapnya
Bab 109
Di tengah persimpangan jalan yang sangat sibuk dilalui oleh orang dan mobil.Michael melihat ke seluruh penjuru dengan sangat panik, akhirnya seorang gadis kecil mengenakan gaun berwarna merah muda tertangkap oleh matanya.Gadis kecil itu tidak lain adalah Michelle!Michael langsung berlari menuju tempat Michelle berada. Siapa sangka, sebuah mobil sport melesat persis di depannya.Setelah mobil sport itu benar-benar lewat, bayangan Michelle pun sudah menghilang.Butiran keringat sebesar biji jagung tengah memenuhi kening Michael.Pagi ini, ketika di sekolah, Michael sudah merasa bahwa ada yang aneh dengan adiknya.Dirinya menarik tangan adiknya untuk berbicara panjang lebar, tapi tidak ada reaksi sedikit pun dari adiknya ini.Kemudian Michael pergi untuk buang air kecil sebentar, ketika dirinya keluar dari kamar mandi, adiknya sudah tidak ada.Kalau sampai Mama tahu bahwa adiknya telah menghilang di sekolah, Mama pasti akan langsung gila.Dirinya harus segera mencari adiknya pulang seb
Baca selengkapnya
Bab 110
“Ada apa, Pak Raka?”Randi, asisten Ronald yang kebetulan saat itu sedang turun ke bawah untuk menyelesaikan urusannya, melihat Kepala Satpam Hutomo Group yang berbadan tinggi dan besar sedang merangkak di atas lantai. Pemandangan itu benar-benar sangat lucu.Raka menggosok-gosok hidungnya, “Seorang anak kecil menerobos masuk ke dalam dan bersembunyi di bawah meja resepsionis, menurut Bapak, apa yang sebaiknya dilakukan?”Randi langsung melihat ke kolong meja, karena Raka sudah menyingkap taplak meja di atasnya, pria itu pun dapat dengan mudah melihat seorang gadis kecil yang sedang menatap mereka dengan sepasang matanya yang besar.Sorot mata gadis kecil itu penuh dengan kewaspadaan, rasa takut dan juga cemas.Walaupun kondisi di bawah meja itu gelap, dia tetap dapat melihat sosok gadis kecil yang putih dan juga cantik.Hati Randi langsung meleleh seketika. “Anak ini kelihatannya baru berusia tiga tahun, orang tuanya pasti berada di sekitar sini. Jangan bikin dia kaget, sebaiknya kam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
135
DMCA.com Protection Status