“Aku ….”Shania memegang lehernya sendiri.Dirinya takut Shania akan mengetahui identitas asli dari kedua anak Ronald ini!Dirinya takut bahwa keluarga Tanjaya akan mengetahui kejadian empat tahun lalu yang sebenarnya!Dirinya sangat takut semua mimpi indahnya selama empat tahun ini akan hancur begitu saja!Tentu saja dia sangat takut!Shania menggigit bibirnya, perempuan itu menggunakan seluruh tenaganya untuk menyingkirkan semua rasa takut yang ada pada dirinya.“Eddy … aku sangat takut ….” Perempuan itu maju selangkah dan menggenggam tangan mungil Eddy kuat-kuat. “Aku dan Rachel, walaupun kami berdua adalah saudara tiri, masalah di antara kami berdua sangatlah rumit dan nggak bisa diselesaikan begitu saja. Kali ini dia kembali ke Kota Suwanda, tujuannya pasti demi membalas dendam, aku takut dia akan menyakiti kalian berdua ….”Perempuan itu memejamkan matanya dan berbisik kepada Eddy, “Aku meminta bantuan kamu menyelidiki Rachel, untuk memegang kelemahannya agar perempuan itu nggak
Tepat saat itu, bel tanda sekolah telah selesai berbunyi.Segerombolan anak berusia antara empat sampai lima tahun berlari keluar kelas dengan gembira.Shania kembali menunjuk ke sebuah arah, “Putrimu sudah keluar, tampangnya benar-benar persis seperti kamu waktu kecil dulu,” ucapnya tertawa dingin.Nada bicaranya ini, seperti sudah berkali-kali bertemu dengan Michelle.“Bagaimana kedua anakku itu mati empat tahun yang lalu, aku akan terus mengingatnya di dalam hati. Suatu hari, aku akan membuatmu membayarnya dengan darahmu sendiri!” bisik Rachel sambil menarik kerah baju Shania. “Kalau kamu berani melakukan sesuatu terhadap putriku, aku akan mencabik dagingmu sepotong demi sepotong!”Sorot mata Shania sangatlah tegas dan tajam, seperti ada api kemarahan besar yang tidak dapat dipadamkan.Jantung Shania langsung menciut.“Aku adalah saudara kandungmu, juga Tante dari anak itu, mana mungkin aku akan melakukan sesuatu terhadapnya?” ucap Shania sambil berusaha untuk tetap tenang.Perempua
Michael menemukan raut wajah adiknya yang tanpa ekspresi dan tatapan mata yang kosong.Panggilan “Papa” tadi, sepertinya hanyalah bayangan Michael saja.Bahkan Ibu Kandungnya sendiri, Michelle tidak pernah memanggilnya Mama, bagaimana mungkin dia bisa memanggil Papa?Pasti Michael yang salah mendengarnya.Selesai makan malam, Rachel membantu Michelle untuk mandi dan bersih-bersih, lalu menemaninya tidur.Michael sendiri, setelah genap berusia tiga tahun, langsung belajar untuk mandiri. Sehingga Rachel tidak perlu melakukan semua itu kepadanya lagi. Setelah perempuan itu menemani putrinya tidur, dia langsung kembali ke ruang belajar dan melanjutkan pekerjaannya.Tempat kerjanya sendiri, saat ini sedang dalam pembangunan, sementara di tangannya sudah menunggu dua buah proyek. Yang pertama adalah pembaharuan Robot Wina milik Winata Group, dan yang satunya lagi adalah proyek A-F yang saat ini masih dalam tahap pemrograman awal. Proyek A-F ini ke depannya akan memerlukan banyak orang untuk
Di tengah persimpangan jalan yang sangat sibuk dilalui oleh orang dan mobil.Michael melihat ke seluruh penjuru dengan sangat panik, akhirnya seorang gadis kecil mengenakan gaun berwarna merah muda tertangkap oleh matanya.Gadis kecil itu tidak lain adalah Michelle!Michael langsung berlari menuju tempat Michelle berada. Siapa sangka, sebuah mobil sport melesat persis di depannya.Setelah mobil sport itu benar-benar lewat, bayangan Michelle pun sudah menghilang.Butiran keringat sebesar biji jagung tengah memenuhi kening Michael.Pagi ini, ketika di sekolah, Michael sudah merasa bahwa ada yang aneh dengan adiknya.Dirinya menarik tangan adiknya untuk berbicara panjang lebar, tapi tidak ada reaksi sedikit pun dari adiknya ini.Kemudian Michael pergi untuk buang air kecil sebentar, ketika dirinya keluar dari kamar mandi, adiknya sudah tidak ada.Kalau sampai Mama tahu bahwa adiknya telah menghilang di sekolah, Mama pasti akan langsung gila.Dirinya harus segera mencari adiknya pulang seb
“Ada apa, Pak Raka?”Randi, asisten Ronald yang kebetulan saat itu sedang turun ke bawah untuk menyelesaikan urusannya, melihat Kepala Satpam Hutomo Group yang berbadan tinggi dan besar sedang merangkak di atas lantai. Pemandangan itu benar-benar sangat lucu.Raka menggosok-gosok hidungnya, “Seorang anak kecil menerobos masuk ke dalam dan bersembunyi di bawah meja resepsionis, menurut Bapak, apa yang sebaiknya dilakukan?”Randi langsung melihat ke kolong meja, karena Raka sudah menyingkap taplak meja di atasnya, pria itu pun dapat dengan mudah melihat seorang gadis kecil yang sedang menatap mereka dengan sepasang matanya yang besar.Sorot mata gadis kecil itu penuh dengan kewaspadaan, rasa takut dan juga cemas.Walaupun kondisi di bawah meja itu gelap, dia tetap dapat melihat sosok gadis kecil yang putih dan juga cantik.Hati Randi langsung meleleh seketika. “Anak ini kelihatannya baru berusia tiga tahun, orang tuanya pasti berada di sekitar sini. Jangan bikin dia kaget, sebaiknya kam
Michelle mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Ronald dengan sepasang matanya yang bulat.Gadis kecil itu sangat cantik seperti sebuah boneka, hanya saja boneka itu saat ini terlihat sedikit menyedihkan.Dia telah bersembunyi di balik semak bunga selama dua jam. Gaunnya yang berwarna merah muda, kini telah berubah menjadi kuning terkena lumpur. Bahkan ada beberapa tempat pada gaunnya yang koyak terkena ujung ranting tanaman yang tajam. Begitu juga dengan wajahnya yang oval dan putih kemerah-merahan, kini penuh dengan lumpur. Di atas rambutnya yang halus, tertinggal beberapa helai daun yang berguguran.Dari ujung kepala hingga ujung kaki, hanya sepasang mata gadis kecil itu yang masih jernih dan juga bersih.Raka menarik kerah baju gadis itu dengan jijik. Anak yang sekotor ini, berani-beraninya memeluk Pak Ronald! Kalau orang tuanya ada di sini, mereka bisa bangkrut karena harus membayar ganti rugi yang sangat besar!“Usir dia keluar!” tandas Randi dengan perasaan tidak tega.Gadis k
Ronald memeluk Michelle, membalikkan badannya dan kembali berjalan masuk ke dalam Gedung Tanjaya Group.Dua jam yang lalu, Randi sudah mengatakan kepadanya bahwa ada seorang gadis kecil yang menerobos masuk ke dalam gedung ini. Kalau saja dia saat itu langsung turun ke bawah, Michelle tidak akan terkejut hingga seperti ini.Gadis kecil yang begitu cantik, hampir saja berubah menjadi pengemis kecil. Semua orang yang berada di depan pintu, saling bertukar pandang kebingungan.“Pak Randi, apa yang terjadi?” tanya Raka dengan mata yang terbelalak kaget. “Pak Ronald membawa anak itu, harusnya nggak akan terjadi sesuatu pada anak itu, kan?”Randi mengingat-ingat kembali raut wajah dan juga suara Ronald ketika menggendong gadis kecil tadi, lalu menggelengkan kepalanya. “Harusnya sih nggak kenapa-kenapa. Tolong kamu perhatikan pintu depan, siapa tahu ada orang tua yang sedang mencari putrinya yang hilang.”Raka buru-buru menganggukkan kepalanya, lalu kembali ke pos jaganya dengan sigap.Randi
Rachel dan Roy hendak pergi minum kopi seusai mereka membicarakan soal perekrutan, tapi tiba-tiba ponselnya Yuna yang dia letakkan di atas meja bergetar.Yuna pun meliriknya dan mendapati panggilan itu berasal dari Jessy.Anak-anak telah berada di taman kanak-kanak selama beberapa waktu, dan Jessy tidak pernah menghubunginya selama jam pelajaran.Rachel meletakkan cangkirnya dan mengangkat telepon, "Hallo, Bu Jessy?""Bu, gawat .…" kata Jessy dengan suara gemetar, "Michelle menghilang ….""Apa?!"Suara Rachel tiba-tiba meninggi. Dia mencari tempat yang lebih tenang dan mencoba untuk menenangkan diri, "Kok bisa? Bu Jessy tolong pelan sedikit ngomongnya."”Michael dan Michelle menghilang waktu lagi olahraga tadi pagi. Saya sudah periksa CCTV. Di jam 8.40 pagi, Michelle pergi dari area TK sendirian. Sepuluh menit kemudian, Michael juga pergi untuk nyari adiknya ….”Hati Rachel panik, lalu dia pun bertanya, “Jadi, Michelle sudah menghilang selama dua jam?!” Dia menggenggam telepon dengan
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget