Bagian 32 "Sandra, aku ini sahabatmu loh, kamu tega mengusirku?" Rupanya Nia masih belum yakin dengan ucapanku barusan. "Apa wajahku terlihat bercanda? Tidak Nia, aku serius. Kamu bukan lagi sahabatku dan aku ingin agar kamu secepatnya meninggalkan rumahku ini. Ayo, tunggu apalagi?" "Mas Ilyas pasti akan memarahimu kalau dia tahu kamu mengusirku. Lihat saja, akan kuadukan semuanya pada Mas Ilyas," ancamnya, lalu mengetikkan sesuatu di ponselnya. Aku tahu, ia pasti akan mengadu kepada Mas Ilyas. "Mas Ilyas? Mas Ilyas tidak peduli padamu, Nia. Aku lah istrinya, bukan kamu," tegasku. Biarpun aku tahu bahwa kenyataannya Mas Ilyas memang mencintai Nia. "Oh ya? Kita lihat saja," ucapnya dengan sangat yakin. "Halo, Mas!" Belum sempat Nia menyampaikan maksudnya menelpon Mas Ilyas, aku sudah merampas ponselnya dan membantingnya ke lantai hingga layarnya retak seribu. "Sandra, kamu merusak ponselku! Kamu berani padaku?" Nia balik menantangku. "Kamu pikir aku takut padamu? Kamu salah
Last Updated : 2023-05-19 Read more