Home / Fantasi / Sang Kultivator Terbuang / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Sang Kultivator Terbuang: Chapter 11 - Chapter 20

128 Chapters

11. Mansion Bintang

Semua peserta lelang mulai meninggalkan Pusat Lelang Sinar Mentari. Mereka yang memenangkan lelang membawa barang yang mereka menangkan. Sementara, mereka yang melelang barang membawa pulang uang dari hasil lelang itu. Tak terkecuali Bai Lihai. Ia mendapat uang dalam jumlah yang besar dari hasil melelang Ginseng Darah dan Inti Roh Laba-laba Racun. Si pemuda pun juga membawa sebuah Item Sihir berbentuk pedang yang ia menangkan. Bai Lihai meninggalkan pusat lelang tersebut. Namun, Xiao Qiumei terus saja mengikutinya. "Cepat berikan pedang itu padaku," ucap Xiao Qiumei sambil menarik pakaian Bai Lihai. Bai Lihai mendengus kesal, tapi ia tidak meladeninya. Ia terus berjalan meski langkahnya sedikit terhambat karena tarikan si gadis. Saat ini, Bai Lihai menyimpan pedang itu di dalam Cincin Ruang karena tidak ingin Xiao Qiumei merebut pedang itu darinya. Hal ini membuat si pemuda belum bisa menyelidiki kenapa orang-orang menganggap pedang itu Level-D, sementara ia merasa itu adalah Leve
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

12. Mata Kosmik

"Bisa Tuan Muda perlihatkan pedang itu!" Pinta Liu Jin. Bai Lihai menuruti permintaan Liu Jin dengan mengeluarkan Pedang Purnama dari Cincin Ruang-nya. "Coba Tuan Muda perhatikan pada bagian bilah pedang tersebut," lanjut Liu Jin. Pandangan Bai Lihai terarah pada bilah pedang tersebut. Dapat ia lihat sebuah ukiran yang menghiasi bilah pedang. "Ini kan...?" "Benar! Itu sebuah simbol Prasasti!" Liu Jin meneruskan ucapan Bai Lihai yang tidak selesai. Prasasti adalah sebuah ukiran yang dibuat pada suatu benda, yang mana ukiran tersebut dapat meningkatkan atau menurunkan kualitas benda tersebut. Ini adalah bagian dari ilmu Array dan hanya Kultivator Array yang dapat membuat Prasasti ini. Terjawab sudah, level asli dari Pedang Purnama. Seperti yang dirasakan Bai Lihai, pedang ini pada dasarnya adalah Level-S, tapi Simbol Prasasti menurunkan kualitasnya menjadi Level-D. Meski begitu, ada satu hal yang masih membuat Bai Lihai Bingung. "Bagaimana aku bisa merasakan level asli dari Item
last updateLast Updated : 2023-03-25
Read more

13. Teman Xiao Qiumei

Bai Lihai menghentikan langkah. Lima orang yang mengikuti mereka ini benar-benar membuat Bai Lihai waspada.Si pemuda melihat ke sekeliling, tempat kelima orang ini berada. Meski mereka bersembunyi, nyatanya Mata Kosmik Bai Lihai bisa mendeteksi mereka. Kelima orang ini diselimuti aura gelap yang cukup tinggi untuk ukuran Kultivator yang masih berada di ranah Qi Refining. Sudah jelas tujuannya bukanlah untuk sesuatu yang baik. "Apa yang sebenarnya kau lihat?" Xiao Qiumei merasa penasaran dengan tingkah Bai Lihai yang terus melihat ke sekeliling. "Sebaiknya kau diam!" ucap Bai Lihai dengan nada dingin. "Kau ini memang pria yang aneh! Jadi, cepat kembalikan Pedang Purnama-ku!" Xiao Qiumei menengadahkan tangan sambil tersenyum. Bai Lihai langsung memberi tatapan tajam pada Xiao Qiumei. Gadis itu terus saja membicarakan tentang Pedang Purnama. "Qiumei...!"Tiba-tiba saja, terdengar suara yang memanggil nama si gadis. Keduanya langsung menengok ke arah sumber suara. Terlihat dua orang
last updateLast Updated : 2023-03-26
Read more

14. Tugas

"Matahari sebentar lagi akan terbenam. Tidakkah sebaiknya kita menginap dahulu di kota ini untuk satu malam!" ucap Xiao Qiumei. "Tidak Qiumei! Kita harus pergi sore ini juga atau kita akan terlambat sampai ke Sekte Bulan Perak!" Ma Liqian menolak pendapat Xiao Qiumei. Xiao Qiumei garuk-garuk kepala. Ia kebingungan, kenapa teman-temannya ini begitu terburu-buru. Padahal, waktu ujian masuk Sekte Bulan Perak masih cukup lama. Bahkan, jika mereka berangkat dua minggu dari sekarang, mereka tidak akan terlambat sampai ke Sekte Bulan Perak. "Kenapa kita pergi ke arah ini! Gerbang kota ada di sebelah sana!" Xiao Qiumei merasa heran. Seharusnya mereka menuju ke arah gerbang kota, tapi teman-temannya ini justru membawanya ke tempat yang berbeda. "Ada barang yang perlu kami ambil. Ini tidak akan lama," jawab Ma Liqian. Entah kenapa, Xiao Qiumei merasa suasananya begitu mencekam. Ketiga temannya terlihat begitu tegang, tidak seperti mereka biasanya. "Hei... kenapa kalian begitu tegang! Liqi
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

15. Kultivator Racun

Dari sela-sela asap yang muncul akibat sambaran petir, Jiang Fangzhou melakukan sebuah tebasan pada Bai Lihai. Si pemuda berhasil menghindari tebasan tersebut. Meski Bai Lihai menggunakan Jubah Siluman, ia tidak bisa membiarkan dirinya terkana tebasan dari pedang Jiang Fangzhou. Pedang itu adalah sebuah senjata yang disebut Senjata Prasasti. Senjata Prasasti adalah sebuah senjata yang telah diukir dengan sebuah pola Prasasti. Seperti yang pernah dijelaskan, Prasasti adalah sebuah Array yang dapat meningkatkan dan menurunkan kekuatan suatu benda. Prasati yang diukir pada sebuah pedang akan membuat pedang memiliki kekuatan Array. Senjata Prasasti adalah senjata alternatif untuk Senjata Item Sihir yang memang cukup langka. Kekuatan Senjata Prasasti dan Senjata Item Sihir juga bisa dikatakan setara. Kualitas sebuah Senjata Item Sihir diukur dengan satuan Bintang. Ini terdiri dari lima tingkat, dari Bintang 1 hingga Bintang 5.Senjata Prasasti yang digunakan Jiang Fangzhou ini memiliki
last updateLast Updated : 2023-03-28
Read more

16. Racun Gatal

Serbuk berwarna kuning melayang keluar dari botol. Serbuk ini bergerak mengikuti gerak tangan Jiang Fangzhou. Ini adalah salah satu kemampuan dari Kultivator Racun. Membuat racun melayang dan menyerang melalui udara. Tidak semua racun bisa diperlakukan seperti itu. Biasanya, racun ini tidak mematikan, tapi cukup berguna dalam sebuah pertarungan. Tangan Jiang Fangzhou bergerak mengarahkan racun tersebut ke arah Bai Lihai. Gerak racun itu tidak terlalu cepat. Ini menandakan Jiang Fangzhou belum terlalu ahli dalam menggunakan Teknik Racun Udara. Meski begitu, Bai Lihai tetap akan kesulitan menghadapi serangan seperti ini. Mengantisipasi itu, Bai Lihai mengeluarkan sebuah Jimat. Ia mengalirinya dengan Qi dan melepaskannya. Seketika, Jimat itu berubah menjadi sebuah kubah yang melindungi Bai Lihai. Racun itu tidak bisa mengenai Bai Lihai dan hanya menempel pada bagian luar kubah. "Lagi-lagi kau menggunakan Jimat!" Jiang Fangzhou merasa kesal, Bai Lihai kembali menggunakan Jimat. Jelas
last updateLast Updated : 2023-03-28
Read more

17. Kedatangan Han Xuelian

Wanita itu bernama Jiang Fangling. Ia tidak lain adalah saudara kembar dari Jiang Fangzhou. "Memalukan! Melawan Kultivator Qi Refining saja kau tidak mampu!" Jiang Fangling menyindir Jiang Fangzhou. "Kenapa kau selalu datang terlambat!" Jiang Fangzhou tidak senang dengan Jiang Fangling yang baru saja datang. "Mesti terlambat, tapi aku bisa menyelesaikan misi lebih baik darimu!" Jiang Fangling membalas ucapan Jiang Fangzhou. Di sisi lain, Bai Lihai mencoba membangkitkan diri. "Apa yang kau lakukan padanya?"Jiang Fangling mengarahkan pandangannya pada Bai Lihai. Bola mata mereka saling beradu pandang. Meski wajah Bai Lihai tertutup topeng, tapi dari sorot matanya, Jiang Fangling bisa menebak bahwa pemuda itu sangat tampan. Jiang Fangling ini memiliki fisik yang menarik. Wajah cantik dan kulit yang bersih. Memiliki tubuh indah dengan dada yang besar. Ditambah lagi, ia mengenakan pakaian yang sexi dengan menunjukkan belahan dada dan pahanya. Semua pria akan menelan ludah melihat wani
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

18. Merawat Bai Lihai

"Terima kasih Tuan Liu, sudah menginzinkan kami merawat kedua orang ini di Mansion Bintang!" ucap Han Xuelian pada pria paruh baya di hadapannya. "Nona Han tidak perlu berterima kasih! Mansion Bintang terbuka bagi siapapun yang membutuhkan bantuan!" Liu Jin membalas ucapan Han Xuelian. Han Xuelian dan Wang Lina telah membawa Bai Lihai dan Xiao Qiumei ke Mansion Bintang. Hubungan baik antara Sekte Gerbang Naga dan Mansion Bintang membuat kedua wanita itu bisa dengan mudah meminjam sebuah ruangan di Mansion Bintang untuk merawat kedua orang itu. Mansion Bintang adalah tempat terbaik yang bisa digunakan Han Xuelian dan Wang Lina dalam merawat Bai Lihai dan Xiao Qiumei. Jika membawanya ke Sekte Gerbang Naga, akan memerlukan waktu yang lama. Sementara, racun Bai Lihai harus segera ditangani. Racun ini membuat darah Bai Lihai menjadi membeku. Sebenarnya, Han Xuelian bisa membuat obat penawar untuk racun ini, mengingat bidang ilmu utama yang ia pelajari adalah Alkemis, bukan Beladiri. Per
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more

19. Kemarahan Han Xuelian

Bai Lihai mulai sadarkan diri esok harinya. Si pemuda membangkitkan badan yang tengah terbaring."Pelan-pelan! Kondisimu belum sepenuhnya pulih!" Han Xuelian yang melihat Bai Lihai sudah tersadar, membatu si pemuda untuk bangkit."Han Xuelian...!" gumam Bai Lihai setelah melihat wajah gadis yang membantunya. Raut wajah Han Xuelian langsung berubah setelah mendengar pemuda itu menyebut namanya. "Kamu mengenaliku?" Han Xuelian semakin yakin bahwa pemuda bertopeng itu adalah orang yang sudah ia kenal. Bai Lihai kebingungan menjawab pertanyaan si gadis. Tidak mungkin ia mengatakan siapa dirinya sebenarnya. "Nona Han adalah seorang jenius muda Sekte Gerbang Naga. Sudah pasti semua orang mengenali Nona!" Bai Lihai mencari alasan. Perkataan Bai Lihai jelas tidak bisa dipercaya oleh Han Xuelian. Bakat yang dimiliki oleh si gadis tentu membuat ia sangat terkenal dikalangan anggota Sekte Gerbang Naga. Namun, itu belum cukup membuat ia terkenal di luar sekte. Hanya Kultivator dengan tingkat
last updateLast Updated : 2023-03-31
Read more

20. Serangan Han Xuelian

"Buka topengmu!" Han Xuelian mengacungkan bilah pedang pada Bai Lihai.Si pemuda tidak menanggapi perkataan si gadis. Dalam pikirannya, mungkin saja apa yang telah ia katakan sudah keterlaluan, sehingga membuat Han Xuelian harus bersikap lebih keras."Kenapa kau diam saja? Kenapa kau harus memakai topeng? Apa kau seorang buronan, sehingga perlu menutupi wajahmu?" lanjut Han Xuelian. Jantung Bai Lihai langsung berdegup cepat ketika Han Xuelian mengatakan itu. 'Apa dia tau siapa aku! Sial... tadi aku bercerita sedikit tentang kisah hidupku!' Bai Lihai khawatir identitasnya diketahui oleh gadis itu. Namun, ia masih bisa bersikap tenang. Mungkin saja maksud gadis itu bukan tentang buronan Sekte Gerbang Naga yang membuat lumpuh cucu Tetua Agung mereka. Mungkin saja itu hanya perasaan Bai Lihai yang merasa kurang nyaman dengan statusnya sebagai buronan. Bai Lihai sangat yakin Han Xuelian bisa membaca praktik Kultivasi-nya. Ini bisa memberi keyakinan pada Bai Lihai bahwa Han Xuelian tidak
last updateLast Updated : 2023-03-31
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status