Semua Bab The Mafia: Last Mission : Bab 61 - Bab 70

117 Bab

Bab 61. Tertangkap

"Wah, lihatlah ini." Janeth berdiri dengan tawa menyeringai. Melanie mengumpat dalam hati. Kenapa ia malah bertemu dengan wanita ini. "Hei, Jalang. Kau sungguh menyebalkan. Kau sama seperti kakakmu yang arogan itu, huh?" "Bicara apa kau?" Melanie tidak terima karena disebut jalang. "Tapi tunggu. Aku penasaran, siapa yang ada di belakangmu itu?" Melanie menoleh ke belakang sebentar. Lalu menggeser tubuhnya yang tak lebih kecil itu untuk menutupi Samantha. Wanita itu tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya. Jadi ia tidak akan biarkan wanita itu terluka sedikitpun. Ia tahu Janeth. Dia tidak akan segan melakukan hal buruk pada sesuatu yang dianggap mengganggu dirinya. "Kau jangan menyentuhnya. Atau kau akan mendapat masalah besar." "Wah, bagaimana ya. Aku sedang kesal dan aku ingin membunuh orang." "Kalau begitu bunuh saja dirimu sendiri yang tak berguna itu." Telak, ucapan Melanie menyulut emosi Janeth. Sudah kesal karena mendapatkan perintah yang tidak ia sukai. Sekarang malah di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-12
Baca selengkapnya

Bab 62. Rosene Kembali

Aaron jelas kaget. Bagaimana bisa sang ibu sampai berada di dalam kandang musuh dari klan yang dipimpin oleh puteranya ini. Aaron sama sekali tidak mengerti. Aaron tidak pernah mengekspos keberadaan sang ibu. Kenapa Markus bisa sampai tahu? Sial! Aaron benci keadaan ini. Ia tidak suka kalau kelemahannya sampai diketahui oleh musuh. Tetapi, ada bagusnya juga. Aaron semakin bersemangat untuk menyerang Rossmoss secara terang-terangan. Setidaknya ia punya alasan untuk menghancurkan klan itu. "Kita rubah rencana. Serang Rossmoss secara langsung." "Aku suka ini." Diego semakin bersemangat. Pria yang seolah haus akan peperangan ini mengeluarkan senjata andalannya. "Kita tidak boleh gegabah." Rosene mengeluarkan pendapatnya. Dan itu sukses menarik perhatian semua orang. Diego sampai menghentikan gerakannya. "Apa maksudmu, Nona? Tunggu apa lagi. Kita hancurkan mereka semua. Dengan begitu kau bisa mendapatkan adikmu kembali, dan Tuan mendapatkan ibunya." Diego sungguh tidak sabar untuk itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-14
Baca selengkapnya

Bab 63. Menyerang

Markus tidak dapat lagi membendung perasaannya. Inilah saat-saat yang ia dambakan. Di mana Rosene takluk atas dirinya. Gelora hasrat yang ia pendam selama bertahun-tahun, kini bergulung dengan lautan rindu yang menggebu. Rosene diantar menuju kamar yang biasanya digunakan untuk tempat peristirahatan. Jack mengekor di belakang, meningkatkan kadar kewaspadaan. Rosene adalah wanita yang berbahaya. Ia tak lupa ketika wanita itu berhasil memelintir tangannya hingga nyaris patah. Wanita yang berambisi besar untuk pensiun lebih dini itu tidak akan berpikir dua kali untuk melukai seseorang yang dianggap mengganggunya.Jack jadi heran sendiri kenapa ia bisa jatuh cinta kepada wanita seperti itu. Sampai kini pun, ia masih belum melenyapkan sepenuhnya perasaan itu. Pintu kamar dibuka lebar, langkah Jack terhenti di tengah-tengah. Markus memandang orang kepercayaannya itu. "Kau pergilah." "Tuan ...." "Sejak kapan kau mulai membantahku. Aku bilang pergi saja." Jack tidak bisa berkata-kata. K
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-15
Baca selengkapnya

Bab 64. Kenyataan Terkuak

"Aku Ben." Mendengar nama itu, Samantha langsung menatap Ben. Ia tahu pria itu, pria yang selalu berada di sisi puteranya. Menjadi tameng bahaya demi Sang Putera. Pria yang setia bahkan mempertaruhkan nyawa. "Ben, kau kah itu?" Terlalu lama berada di rumah sakit, Samantha nyaris melupakan wajah Ben. "Ya, Nyonya." Jawaban itu cukup membuat Samantha maupun Melanie menghela napas lega. Setidaknya ada orang yang berada di pihak mereka. Meski Melanie sendiri tidak tahu, dia pria yang berbahaya atau tidak. "Di mana puteraku, apa dia datang bersamamu?" "Ya, Nyonya. Beliau sudah menunggu Anda." Ben segera membantu Samantha untuk berdiri kemudian disusul oleh Melanie. Ben berjongkok memunggungi Samantha. "Ayo, Nyonya. Kita harus segera keluar dari sini. Tempat ini akan dihancurkan. Naiklah ke punggung saya." "Aku bisa jalan sendiri, kau gendong saja gadis ini, kakinya terluka karena disiksa." Ben menoleh ke belakang, akibat perlawanan yang dilakukan Melanie, menyebabkan luka di kaki gadis
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-16
Baca selengkapnya

Bab 65. Hatiku Sakit

"Markus!" Seorang wanita menyerobot masuk setelah mengejutkan semua orang dengan teriakannya yang begitu membahana. Dia adalah Caterina, ibu Markus. Kemudian di susul Mathius yang langsung menghampiri istri keduanya yang terduduk sembari memeluk puteranya itu. Tembakan di paha itu membuat Markus tidak berdaya, ia cukup kehilangan banyak darah setelah mengalami dua luka tembak di lengan. Kemudian paha yang diberikan oleh Rosene sebagai pembalasan atas apa yang dilakukan Markus terhadap Melanie. Mata dibalas mata, dan tangan dibalas tangan. Melanie mendapat luka tembak di paha, maka Rosene juga akan melakukan hal yang sama. Sesungguhnya ia ingin melakukan lebih dari itu, tetapi Rosene masih punya hati untuk tidak melakukannya. "Mathius." Samantha limbung ketika melihat pria itu untuk pertama kali setelah perpisahan puluhan tahun silam. Mungkin saja Samantha bisa jatuh kalau tidak berpegangan pada Melanie. "Nyonya, Anda tidak apa-apa." Melihat itu, Aaron langsung menghampiri ibunya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-17
Baca selengkapnya

Bab 66. Kau Milikku Selamanya

Berpuluh-puluh tahun Aaron memilih untuk menahan diri untuk tidak mencari keberadaan Sang Ayah. Mengabaikan rasa sakit ketika melihat keadaan ibunya yang depresi hanya karena ditinggal oleh pria yang dicintai. Samantha diusir saat ia mengandung Aaron demi wanita lain. Hanya itu yang Aaron ketahui. Selanjutnya, Aaron memilih dian mengabaikannya. Aaron tidak tahu siapa ayahnya, dan sama sekali tidak mencari tahu keberadaannya.. Itu hanya akan buang-buang waktu dan energi saja. Setiap harinya ia sibuk bekerja dan mengasah kemampuannya. Mencari pundi-pundi rupiah demi bertahan hidup dengan berkeliaran di jalanan yang kejam. Aaron bertekad menjadi sosok yang kuat hingga ia tumbuh menjadi sosok yang seperti sekarang ini. Tentu tidak mudah bagi Aaron melewati itu semua. Dan ketika mengingat itu, Aaron merasa ingin mati saja. Tidak ada yang bisa dibanggakan dalam hidupnya. Hidup dengan gulungan kertas berwarna hitam bukanlah keinginannya. Siapapun tidak ingin bekerja dengan cara kotor sepe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya

Bab 67. Mencari Rosene

Puas menuntaskan hasratnya, Aaron berguling ke samping di sisi sang wanita yang kini terengah setelah menerima sentuhan yang begitu memabukkan. Tak butuh waktu lama Aaron menutup mata. Harusnya Rosene melakukan hal yang sama. Namun, ia lebih memilih bangun saja. Ada sesuatu yang harus ia lakukan. Setelah Melanie kembali, ia sama sekali belum menemui wanita itu. Rosene turun dari ranjang, berniat mecari pakaiannya yang dilemparkan Aaron ke sembarang arah. Rupanya pergerakan Rosene membuat Aaron terbangun. Karena ia juga belum sepenuhnya tertidur. Jadi pergerakan sekecil apapun, bisa tertangkap oleh gendang telinganya yang masih bekerja meski pikirannya sudah mulai memasuki alam bawah sadarnya. "Kau mau ke mana?" Tanpa menoleh, Rosene menimpali pertanyaan Aaron. "Aku harus menemui adikku. Dia pasti mencariku." "Oh dia. Dia cantik dan seksi." Rosene melempar tatapan tajam pada pria yang kini memiringkan tubuhnya menghadap ke arahnya. "Jangan berpikir akan menjadikan dia salah sat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya

Bab 68. Cocok

Melanie tertegun untuk beberapa saat. Tadi pelayan bilang apa? Kamar itu kamar Aaron. Yang benar saja. Tadi ia melihat Rosene keluar dari sana. Betul 'kan?Melanie menampar pipi sendiri. Aaron adalah pemimpin tertinggi Dare Devil. Kalau benar begitu. Apa yang dilakukan Rosene di dalam kamar itu. Melanie menggeleng cepat. Kepalanya dipenuhi oleh fantasi liar soal permainan ranjang. "Tidak! Mana mungkin?" Melanie menggeleng lagi. Rosene yang dikenal dingin dan alergi terhadap pria, bisa sampai melakukan hal itu. Dengan Aaron. Ingin sekali ia tidak mempercayainya. Tetapi apa yang ia pikirkan tidak jauh-jauh soal itu. Lagipula apa yang dilakukan seorang pria dan wanita berdua di dalam kamar? Dan kalau dilihat dari pakaian Rosene yang sudah tidak lengkap. Rasanya tidak mungkin keduanya tidak melakukan itu 'kan?"Nona Melanie." Suara seorang pria membuyarkan lamunan Melanie. Suara ini terdengar tidak asing. Pria tinggi berwajah kelam itu. Melanie memutar tubuh. Benar saja, Ben sudah bera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-21
Baca selengkapnya

Bab 69. Cemburu

Selama di Mansion, Aaron memang memberi kebebasan pada Rosene untuk pergi ke manapun yang ia mau selama itu berada di dalam area Mansion. Terlebih setelah hari itu, Rosene resmi menjadi salah satu anggota Dare Devil. Juga menjadi salah satu wanita milik Aaron, dan sesuai dengan perjanjian. Rosene tidak bisa menolak apapun yang diinginkan oleh pria itu. Semua itu adalah timbal balik atas apa yang dilakukan Aaron karena telah menyelamatkan Melanie. Di Mansion, ada ruang pelatihan dan juga arena tembak yang cukup luas. Biasanya digunakan Aaron dan Ben maupun anggota lainnya yang stand by di Mansion. Kali ini Rosene memutuskan untuk pergi ke sana. Berta melihat itu langsung menyusul dan mengekor di belakangnya. Rosene mengambil senjata api lalu menuju ke arena tembak. "Nona ingin berlatih." Rosene menoleh, ia cukup terkejut karena Berta tiba-tiba berada di sana. Sejak kapan wanita itu mengikutinya? Ia sama sekali tidak mendengar derap langkah atau pergerakan lain selain dirinya. Apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-22
Baca selengkapnya

Bab 70. Permintaan Berta

Aaron menenggak ludah. Gulungan amarah yang tadi sempat menghampirinya, kini lenyap seketika. Aaron tidak suka orang lain memasuki kamarnya tanpa izin. Tidak untuk Ben, maupun Lucia atau siapapun sekalipun itu Samantha. Namun, ini Rosene. Wanita yang akhir-akhir menduduki posisi tertinggi di hati Aaron. Ya, kurang lebih begitu. Dan pakaian yang dikenakan wanita itu, apa-apaan dia?Kalau seperti ini, siapapun akan langsung bernapsu untuk menerkamnya dan menjadi makanan di atas ranjang. Aaron adalah pria yang memiliki kebutuhan biologis yang paling utama di atas segalanya. Pekerjaan yang berat serta menguras energi dan tenaga. Terkadang butuh pelampiasan dengan cara menyentuh wanita. Tak terhitung berapa banyak wanita yang naik ke ranjangnya. Namun, Rosene berbeda. Wanita itu, satu-satunya yang bisa membuat Aaron tidak bisa menginginkan wanita lain selain dia. Terbukti, setelah bermain dengan Rosene, Aaron tidak lagi membutuhkan Lucia maupun yang lainnya. Aaron mengunci sasarannya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status