“Apa Zie?”Marsha yang tak sadar mengurai pelukan, hingga pria yang tak lain adalah Bagus itu hampir kabur dan Zie berteriak dengan suara lantang.“Berhenti! jangan berani-beraninya kamu melangkah!”Marsha menoleh, dia heran melihat Bagus tak bergerak dengan sebelah kaki sedikit terangkat belum menapak lantai.“Apa kamu kenal dia? Dia itu pegawai ceroboh yang membuat bajumu tak jadi dalam satu waktu,” terang Marsha.“Lebih dari itu, Sya.”Zie berdiri, dia menarik kerah bagian belakang Bagus hingga pria itu mau tak mau mundur ke belakang. Bagus menunduk seakan enggan menatap wajah Zie yang berdiri di depannya.“Kamu, kamu pria gigolo itu ‘kan?” tanya Zie dengen sorot mata tajam.“Apa? gi-gi-gi-gigolo?” Marsha terbata-bata, dia memandang wajah Zie dan Bagus bergantian. Pikirannya sudah macam-macam. Di mana, kenapa, bagaimana bisa sahabatnya mengenal seorang gigolo?Akhirnya karena ketakutan Bagus menuruti perintah Zie untuk duduk, ruang tunggu butik itu seketika berubah menjadi ruang si
Last Updated : 2023-01-20 Read more