Zie panik, dia berlari meninggalkan Surya di belakang setibanya di rumah sakit. Pikirannya hanya tertuju pada Sean, dia ingin melihat kondisi ayah dari putranya itu sesegera mungkin.Sementara di dalam kamar, Ghea heran dengan sikap putranya yang terlihat menuruni bakat akting yang dia miliki. Sean berbaring, memintanya untuk menaikkan selimut lalu melempar senyum.“Terima kasih bantuan Mama, aku sayang Mama.”Meski terheran-heran, Ghea mengangguk dan memulas senyum. Ia biarkan Sean memejamkan mata dan tak lama pintu kamar terbuka. Ghea sudah melempar tatapan sendu, tapi seketika kaget melihat sang mantan mantu tak sendirian datang ke sana.“Zi …. Zie,”ucapnya. Ghea bingung harus bagaimana, di satu sisi dia harus terus berpura-pura sedih, tapi di sisi lain dia penasaran kenapa Zie datang bersama si pria matahari, julukan yang diberikan oleh Sean untuk Surya.“Sean, dia kenapa, Ma?” tanya Zie. Ia mendekat ke ranjang lalu memandangi wajah Sean, dipindainya tubuh pria itu dari kepala
Baca selengkapnya