Share

Bab 94 : Kenangan

“Tidak sia-sia kamu bekerja selama tiga tahun di keluarga Tyaga, akhirnya aku bisa membuat pria itu ketakutan karena putra kesayangannya menghilang.”

Sean yang masih berumur delapan tahun bingung karena sang pembantu tiba-tiba membawanya masuk ke mobil orang tak dikenal. Sepulang sekolah dia diajak ke sebuah apartemen yang terbilang kumuh. Sean yang masih duduk di kelas dua sekolah dasar itu pun bingung, dia berniat meraih tangan Asri pembantunya tapi ditepis dengan sangat kasar.

“Bibi!” rengek Sean dengan mata yang sudah merambang.

Asri melempar tas sekolah Sean begitu saja. Tatapan wanita itu terlihat sinis dan sadis, membuatnya ketakutan.

“Bibi, aku mau pulang!”

Sean gemetaran, tapi Asri tak peduli. Ia malah menarik sudut bibir hingga wajahnya nampak seram. Sean jatuh terduduk, apa lagi dua pria tinggi besar yang membawanya menatap tajam dengan seringai jahat.

“Apa anak ini putra Daniel Tyaga? Kita apakan dia? Melemparnya dari rooftop? Atau membuangnya ke tengah hutan belantara?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
doamu terkabul Sean
goodnovel comment avatar
eva nindia
seneng kya.a sean udh inget semua...tpi kasian am phobia nya diaa ......
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
smgt zie km bisa Sean . sbr ya hdp smua ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status