Deru napas Zia berpacu cepat, ia kembali memasang meringis. Bisikan Sean membuat bulu kuduknya berdiri. Haruskah ia mengaku mencuri uangnya Sean? Sebenarnya ia tahu kalau Sean pasti menyadarinya, tetapi ia tak punya keberanian untuk mengakuinya“Kenapa? Kamu masih tak mau mengakuinya, Gadis Kecil?” bisik Sean lagi hingga membuat tubuhnya makin merinding.“Baiklah kalau begitu, aku mengaku kalau dulu mencuri uangmu, Tuan. Tapi, sekarang kan uangmu hilang karena kecerobohanku bukan aku yang mencurinya,” sahut Zia pasrah. Nadanya sedikit bergetar. Ya, ia tak bisa selamanya bersikap pura-pura tak terjadi apapun di antara mereka berdua. Zia memilih pasrah dan memang seharusnya ia bersikap seperti itu, ‘kan? Sean tersenyum puas, akhirnya gadis kecilnya bisa menurut padanya. “Tapi tetap saja kamu yang membuat aku kehilangan uangku lagi,” tekan Sean makin mengencangkan kuncian, ia makin memeluk erat tubuh Zia dari belakang.Zia terbatuk. Ia terkejut Sean seolah menuntut tanggung jawabnya da
Last Updated : 2023-04-20 Read more