Home / Romansa / Menyesal Usai Talak / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Menyesal Usai Talak: Chapter 21 - Chapter 30

75 Chapters

Bab 21

"Mas, sudah malam. Jangan senyum-senyum sendiri terus," protes Janah yang melihat tanganku membolak-balikkan kitab tapi bibirku senyum-senyum sendiri."Ini hak Mas, Janah. Kalau kamu ngantuk, ya, tidur duluan, saja. Mas tak apa," ucapku pelan.Berhubung nuansa hatiku juga sedang baik, jadi aku akan bersikap baik. Meskipun sama wanita ular, seperti Janah.”Aku istrimu, Mas. Lagian tidak baik juga untukku,” ucapnya kesal."Ya, sudah. Sana istirahat," ucapku dengan mata yang masih melihat kitab.Sebenarnya aku bukan sedang mengkaji kitab, tapi mengingat kenangan saat aku mengajari Sinta. Duh, lucunya Sinta waktu itu.Bentuk wajahnya yang panjang dan kulit putih bersihnya membuatku tidak bisa menatap wanita lain. Dialah yang paling cantik, bidadariku.Entah kenapa selembar surat bisa menggoyahkan niatku untuk menjadikan dia satu-satunya ratu yang ada dalam hatiku.Aku memang pantas dijuluki sebagai lelaki bodoh. Paling bodoh. Kini aku tahu artinya penyesalan, meskipun sebentar.Karena tid
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Bab 22

"Maaf, tapi tuan rumah memerintahkan kita untuk menanyakan maksud dan kedatangan ustadz kesini," ucap salah satu pengawal yang baru saja keluar dari rumah megah itu.Walaupun pernah menjadi menantu keluarga ini, aku tidak pernah menginap di sini. Semua rangkaian acara pernikahan juga diadakan di pondok. Entah kenapa aku merasa tidak nyaman.Kami tertegun mendengar perkataan pengawal itu. Bagaimana tidak, biasanya kami langsung disambut oleh tuan rumah, Pak Adam sendiri.Kini hanya disambut beberapa pengawal. Itu pun dengan harus menyampaikan tujuan kita terlebih dahulu. Padahal Sinta ada di depan kita bersama beberapa maid.Aku tersenyum menatapnya, berharap dia akan membalas. Hatiku seakan menari-nari ketika dia juga tidak melepaskan tatapannya dariku."Bagaimana ini?" tanya ustadz Zen yang membuatku terpaksa berhenti menatapnya."Sampaikan kepada Pak Adam, Saya ada perlu yang sangat penting," ucapku sambil mencoba untuk tersenyum. Terpaksa. Karena harus berhenti menatapnya.”Dosa An
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Bab 23

Sinta"Tadi pagi selepas subuh, Fahmi memberitahuku bahwa dia akan melamarmu kembali," ucap ustadz Rahman di sebrang telpon.Tadinya aku heran, kenapa ustadz Rahman meneleponku pagi-pagi. Ternyata lelaki itu mencoba berulah. Dulu Mas Fahmi adalah lelaki yang sangat baik. Sifatnya tiba-tiba berubah setelah menikah dengan Janah. Apa terkena pengaruh istrinya, entahlah.Dulu sewaktu masih menjadi suamiku, dia sangat baik. Membangunkan tidurku yang susah saja masih sangat sabar dan dengan cara yang halus. Setiap ucapannya enak di dengar dan membuat hati teduh.Pernikahan yang awalnya dijodohkan menanamkan benih-benih cinta. Semenjak aku jatuh hati padanya, aku meyakini bahwa tidak semua perjodohan itu buruk. Meskipun bukan jaman Siti Nurbaya.Tapi ucapan ustadz Rahman tetap saja membuatku kaget. Dengan begitu percaya diri dia menalakku dan dengan kepercayaan dirinya pula kini dia berniat melamarku kembali.Apa dia pikir aku hanyalah mainan?”Saya tidak habis pikir kalau mantan suamiku itu
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Bab 24

Jantungku seakan mau copot ketika Pak Adam menyuruhku untuk menalak Sinta kembali."Apa saya harus melakukannya?" tanyaku pelan untuk memastikan."Tentu itu harus dilakukan jika ingin menikahi Sinta kembali. Masih ingin melamar Sinta?" ucap Pak Adam dengan sorot mata yang tajam dan suara baritonnya.Aku menoleh kepada ustadz Rahman dan ustadz Zen. Tangan mereka menunjuk padaku yang tandanya tergantung kepada keputusanku."Saya mau dan Saya akan melakukannya," jawabku lantang dan percaya diri."Tapi apakah tidak bisa jika dilakukannya di pondok? Jadi Saya bisa memantau Sinta kapanpun," lanjutku.Jujur jika aku menalaknya di sini, maka Sinta akan menjalani idah dimulai dari awal dan di sini. Berarti sama saja aku tidak akan melihatnya dalam jangka waktu yang lama.Aku tidak bisa melakukan ini. Bagaimana jika Rayhan berbuat yang tidak-tidak pada Sinta? Tidak. Tidak bisa."Tidak bisa. Jika di pondok, maka Sinta akan menjadi perbincangan yang membuat gerak-geriknya tidak leluasa," tolak Pa
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Bab 25

"Kenapa aku tidak boleh melakukan ini, Mas?Aku juga istrimu. Tapi kenapa hanya Mbak Sinta yang dikenal sebagai istrimu, Mas? Ini tidak adil!""Tidak adil kau bilang? Sinta juga istriku!" akhirnya batas kesabaranku sudah habis."MANTAN, Mas, MANTAN!""Istriku. Karena aku akan melamarnya kembali!""Tidak bisa, Mas. Aku istrimu!""Sinta yang istriku!""Kamu gila, Mas. Jelas-jelas kamu sendiri yang sudah menalaknya langsung talak tiga. Tapi sekarang malah pura-pura amnesia," ucapnya mengumpatku.Aku memilih keluar dari kamar dan mencari udara segar. Hampir saja aku keceplosan. Bisa gawat kalau Janah tahu aku mendatangkan Muhallil.Kacau sudah semuanya jika orang yang tidak boleh tahu mengetahui ini.Aku ingin bertemu Abah. Berhubung sore ini jadwal Abah mengajar di kelas Ikhwan, aku memilih untuk menunggunya di kantor kelas."Punten, Bah. Abdul mau bertanya!" ucap salah seorang santri. "Silahkan!""Bagaimana cara Rasullullah dalam memperlakukan seorang istrinya? Agar nanti kita juga bisa
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Bab 26

SintaTalak tiga telah diucapkan. Kini aku telah sah menjadi janda. Aku sudah menerima kenyataan bahwa aku harus menjalani kehidupan yang sulit ini.Status menjadi single karena cerai bukanlah hal yang mudah. Pasti banyak orang-orang yang akan membicarakannya. Meskipun aku tidak punya tetangga, tapi karyawan kantor dan rekan bisnis yang tidak suka atau fanatik terhadap keluargaku pasti akan memanfaatkan hal ini.Tapi biarlah. Semoga aku bisa melewati ini."Bunda yakin kamu bisa menghadapi semua ini, Sayang. Apalagi jika Rayhan bisa menjadi pendamping hidupmu. Kami bisa tenang." Bunda meraih kepalaku disandarkan pada Setiap mendengar nama Rayhan disebut, jantungku berdegup lebih kencang. Seperti sedang maraton.Padahal dari dulu aku tidak pernah sedikitpun ada perasaan padanya. Jangankan debaran, melihatnya pun tidak ada rasa kagum sama sekali.Apa aku sudah melupakan Mas Fahmi? Keluarnya Janah sudah sangat keterlaluan padaku. Aku ingin membalas perbuatan mereka dengan cara yang sewaj
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Bab 27

Rayhan.Pagi ini hatiku berbunga-bunga karena akan pergi kerumah sang pujaan hati. Apalagi kini statusnya telah sah menjadi janda, hanya sedang dalam masa idah yang akan berakhir dalam waktu sembilan puluh hari.Ayahnya semalam meneleponku. Katanya ada hal penting yang harus dibicarakan. Hatiku mengatakan ini hal baik. Tapi, ketika sampai, lututku lemas seketika. Tubuhku bagai disambar petir disiang bolong.Wanita pujaanku mengatakan bahwa 'talaknya tidak sah dan masih berstatus sebagai istri suaminya. Aku terdiam mematung hingga dia melihatku telah berada dihadapannya.Tapi aku bersyukur itu tidak lama. Karena siangnya lelaki itu akan datang mengucapkan talak.Hatiku resah sebelum ikrar talak itu diucapkan. Takut Fahmi tidak berani menalaknya lagi. Ternyata tidak. Dengan lantang lelaki itu kembali mengucapkan ikrar talaknya.Hatiku yang awalnya resah, kini kembali berbunga dan bisa bernafas lega. Ingin rasanya aku melompat-lompat atas kebahagiannku ini. Tapi malu."Bunda, bawa Sinta
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more

Bab 28

Sinta Pikiranku berkecamuk. Ada yang sakit tapi tidak terlihat. Kami menerima Renata dengan kedua belah tangan terbuka. Dia menceritakan bagaimana mereka bisa bertemu hingga saling mencintai seperti sekarang ini.Kami tentu sangat terharu mendengar ceritanya. Pasalnya Rayhan memang seperti kehilangan jiwanya ketika aku dan Mas Fahmi menikah.Renata dan aku banyak berbincang-bincang, lalu Ayah dan Bunda ikut dalam obrolan kami. Mulai saat ini aku akan memutuskan untuk tidak akan menikah dengan Rey. Biarlah semuanya seperti ini. "Om," sapa Rayhan ditengah perbincangan kami.Kenapa dia datang kesini?Mataku menatap nanar dirinya. Kubuat bibirku tersenyum meski dipaksa. Melihat Rey datang, Renata langsung memeluk Rey erat. Mereka memang dua sejoli yang saling mencintai.Sepertinya ada perasaan tidak enak dalam diri Rey ketika Renata memeluknya dan mencoba untuk melepaskan diri. Jujur, aku merasa tidak nyaman dengan kehadiran mereka. Lebih tepatnya aku orang ketiga di antara cinta mereka
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more

Bab 29

Beberapa bulan ini kulewati dengan sangat berat. Sembilan puluh hari terasa seperti sembilan abad ketika menanti waktu yang tepat untuk bertemu sang pujaan hati.Hari ini adalah hari terakhir Sinta menjalani Idahnya. Esok, ia telah sah menjadi janda. Selama sepuluh hari akan ada ijab dan qobul antara Sinta dan Rayhan."Maaf, ustadz Saya mau bertanya."Seperti ada yang memanggilku, namun terdengar samar."Ustadz," seseorang mencoba memanggilku. Secara terpaksa menghentikan mimpi indahku setelah menikah kembali dengan Sinta."Iya. Mohon maaf jika Saya tidak begitu konsen.""Emang apa yang membuat ustadz Fahmi melamun setelah tausiah? Bukannya tanya jawab?"Seseorang datang dan mengatakan hal itu dengan nada mengejek. Gilman. Kenapa dia datang ke sini?'Ingin sekali aku bisa menghajar lelaki yang kini sedang mengejekku itu.' batinku geram."Terimakasih, untuk yang telah ikut kajian kali ini. Barakallah fikum. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh," aku mengakhiri pertemuan ini deng
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Bab 30

Mereka memasuki rumah mewah itu tanpa menoleh sedikitpun ke arahku. Dengan perasaan yang berkecamuk, kuhentikan langkah maid yang mengikuti mereka dibelakang."Maaf. Tolong sampaikan kepada Sinta, Saya ingin bertemu,” ucapku pada kepada dua maid itu."Baik. Harap menunggu," balasnya sambil tersenyum.Aku kembali masuk kedalam mobil. Menunggu di sini lebih nyaman daripada diluar. Kuhapus keringat yang ada pada wajah.Tidak membutuhkan waktu lama, pintu mobil pun diketuk dari luar. Aku langsung membuka kaca mobil."Ustadz dipersilahkan masuk," ucap salah satu maid. Yang jelas bukan yang tadi. Kalau tidak salah ini maid Sisil. Gadis yang sudah lama bekerja dengan keluarga Sinta dan sudah mengenalku.Aku hanya tersenyum, "Terimakasih.""Mari ikuti, Saya!"Ikuti maid? Bukankah biasanya langsung masuk? Meskipun saat ini aku bukan lagi menantunya, tapi sebentar lagi akan kembali menjadi menantu dari keluarga ini lagi."Mari, ustadz!" ajaknya lagi dan aku hanya bisa menurut.Walau ada sedik
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status