"Om, aku ingin lebih dari itu," ucap Amel dengan nada penuh gairah.Bram menghentikan gerakan lidahnya, ia menindih tubuh Amel sambil berbisik, "Jangan meminta lebih, Nanti kamu menyesal."Amel menggelengkan kepala, "Tidak, aku tidak akan menyesal memberikannya kepada suamiku," ucapnya.Seketika Bram merasa hangat, mendengar Amel menyebutnya suami. Pernikahan siri yang mereka lakukan 10 hari yang lalu, tiba-tiba muncul dalam ingatannya."Kamu benar-benar tidak akan menyesal?" tanya Bram untuk memperjelas.Amel mengangguk, "Tidak akan menyesal," ucapnya."Apa yang membuatmu tidak akan menyesal?" Bram lagi-lagi bertanya."Karena aku mencintaimu, dan kamu adalah suamiku. Seorang istri harus melayani suaminya dengan tulus," jawab Amel, sambil menatap kedua mata Bram.Bram menarik napas, ia bangkit dari atas tubuh wanita cantik itu, lalu mengambil posisi aman di kedua sela pahanya."Ah...ah...." Desahan itu lepas dari mulut Amel, saat Bram memainkan benda tumpulnya di goa miliknya."Oyo Om
Last Updated : 2023-03-13 Read more