Semua Bab Pernikahan Yang Terpaksa Dipertahankan: Bab 11 - Bab 20

32 Bab

BAB 10: KAIRA & BU RINA

Karena Sunny tidak bisa mengantar dan harus segera bertemu produser untuk proses adaptasi novelnya, dengan terpaksa Kaira yang harus mengantar mertuanya ke bandara. Selama perjalanan, mereka berdua tidak bicara sedikitpun. Begitu mereka sampai di bandara Soekarno Hatta, Kaira memberikan tiket yang di beli Sunny pada ibu mertuanya. “Maaf, ibu harus mengalami hari-hari yang buruk saat di rumah kami. Salam untuk Shawn, Zaia dan Harry,” ucap Kaira sambil mengeluarkan semua tas mertuanya dari dalam bagasi mobil. “Hanya menitip salam, huh? Padahal, keponakan dan suamimu juga butuh uang Kaira. Mereka butuh makan, biaya sekolah, pakaian dan rumah yang layak!” Ucap merttuanya masih dengan nada ketus yang menjengkelkan. “Mereka sudah memiliki semuanya, kan? Sunny sudah melakukan yang terbaik, supaya kalian hidup terjamin!” “Melakukan yang terbaik? Lucu sekali!” ujar Bu Rina sambil mendengus. “Saya ngga tahu apa yang kamu bicarakan ke anak saya, sampai-sampai dia berubah dan….” “Bu, Sunny i
Baca selengkapnya

BAB 11: PERSIAPAN PESTA

Apa yang akan kamu lakukan jika mertua menyebalkanmu pergi dari istanamu? Tentu saja merayakannya dengan pesta sex dengan suamimu! Pikiran nakal itu berkelabat di dalam kepala Kaira. Dia sudah muak dengan semua drama yang dilalui saat ada Bu Rina. Dia perlu merayakan kepergiannya dengan bersenang-senang dan melepas penatnya. Dia terlihat cantik di depan kaca rias di ruang ganti salah satu lingerie store ternama di Jakarta dan tengah kebingungan karena harus memilih jenis lingerie apa yang akan dia pilih. Ada banyak model lingerie yang telah dia coba. Dan saat ini, Kaira tengah kebingungan memilih model yang ia butuhkan. Apa body suit, bralette, corset & bustier, baby doll, peignoir atau chemise. Semua lingerie itu cantik, menarik dan seksi. Kaira lalu mengambil beberapa poto seksi dan mengirimkannya pada Sunny. Ping!! Rupanya dia tidak perlu menunggu lama, karena Sunny membalas pesannya dengan cepat. Kaira membuka balasan pesan dari Sunny. “Babe, kalau kamu ingin membunuhku lak
Baca selengkapnya

BAB 12: SQUIRT

“Ya, kamu sangat beruntung, daddy,” jawab Kaira tersipu lalu menarik Sunny ke atas sofa hingga Sunny terbaring, tapi Sunny bergerak lebih cepat darinya “Tunggu sebentar, daddy ada hadiah kecil untukmu,” ujarnya sambil tersenyum. “Hadiah?” “Yes,” ujar Sunny. Dia meraih tasnya dari dalam tas, dia mengeluarkan sebuah penutup mata yang terbuat dari lace, dan sebuah sex whip blush noir soft feather sensation play ticker, memiliki pegangan sepanjang lima belas centi meter dengan penggelitik bulu yang cukup tebal. “Kamu beli itu?” Sunny mengangguk. “Sengaja, khusus untuk menambah kehangatan kita malam ini.” Sunny melepas celananya sendiri hingga dia hanya menggunakan boxernya yang ketat dan menonjolkan. Kaira menelan ludah. Aroma musk yang menyebar semakin kuat, lilin yang remang-remang meliuk tertiup angin. Dan Sunny rupanya tidak hanya mengeluarkan dua benda itu saja dari dalam tasnya, dia juga mengeluarkan sebuah borgol bulu berwarna hitam. “Sun!!” Kaira berteriak tak percaya, Sunny
Baca selengkapnya

BAB 14. IRI

Would I say that I’m jealous with you, with everything you done?Kalau di paksa untuk menjawab pertanyaan itu, maka Sunny tidak bisa menjawabnya.Kaira memasang stiletto setinggi tujuh centi, setelah semuanya selesai dia merapikan kembali puff sleeve blouse dan pencil skirt hitamnya. Kaira terlihat sangat cantik, rambutnya panjangnya diikat ponytail, aroma wangi dari bunga saffron, melati, amberwood, ambergris, fir resin dan cedar menyatu menguar lembut dari tubuhnya.Sunny memeluk Kaira dari belakang menjilati dan menggigit sedikit ujung telinganya.Kaira mengerang lembut, tapi dia segera berbalik. “Babe sorry, aku harus pergi sekarang.”“Kamu yakin tidak ingin bersamaku sedikit lebih lama?” tanya Sunny dan mulai menggeranyangi pantat istrinya. “Just quickie.”Kaira menggeleng dia tidak bisa bercintas saat ini. Akai pasti sudah menunggu dan Kaira juga tidak ingin make up yang sedang terpasang rusak karena mereka laurt dalam percintaan.Sunny masih terus mencoba, Kaira mulai merasaka
Baca selengkapnya

BAB 15: PENGALIHAN

WARNING 18++++ Tidak ada yang salah dengan rasa insecure bukan? Sejujurnya dia butuh semua orang butuh rasa insecure itu, jika tidak dia hanya akan terus terkungkung di zona nyaman. Melihat Kaira bergerak menjauhinya dengan karier yang semakin moncer dan dia jauh tertinggal di belakang adalah fakta yang mengerikan. Karenanya dia butuh kelas menulis ini sebagai pengalihan dari rasa insecure yang menganggu. Kaira menggeliat, dia melihat Sunny sedang mematut wajahnya di depan kaca rias. Dia yang baru pulang semalam dari perjalanan bisnisnya hanya bisa menatap suaminya dengan sedikit heran. Kaira mengambil handphone yang ada di meja nakas berwarna putih di sampingnya, jam menunjukkan pukul 10.00. “Babe, kamu mau pergi?” tanya Kaira begitu melihat Sunny yang menggunakan body lotion ke seluruh tubuhnya. “Apa aku belum bilang?” “Belum, memangnya kamu mau kemana?” tanya Kaira sambil melepas selimut yang memeluk tubuhnya, memakai sandal kamar lalu bangun mendekat dan memeluk Sunny dari b
Baca selengkapnya

BAB 16: KELUARGA SUNNY

Bali.Dari dalam rumah besar itu terdengar suara-suara ribut yang penuh dengan teriakan penuh amarah. Mereka gelisah, karena tidak tahan dengan kondisi keuangan yang mulai menipis setelah hampir dua bulan Sunny tidak lagi mengirim uang pada mereka.Kenzo meradang karena masih tidak punya uang untuk membiayai pacarnya melahirkan. Rania yang uring-uringan karena biaya hidup yang mulai menipis dan Bu Rima berusaha menjelaskan duduk perkara masalahnya pada anak-anaknya tapi mereka tidak perduli karena keinginan pribadi masing-masing yang tak terpenuhi tanpa uang Sunny.“Hanya satu setengah milyar dan mas Sunny ngga bisa ngirim uang ke kita?” Kenzo menggeleng-geleng sambil tertawa. “Mereka bisa beli penthouse, penthouse bu! Dan aku sudah cek, kalau penthouse itu harganya puluhan milyar. Paling murah dua puluh milyar!”“Dua puluh milyar dan Sunny ngga bisa ngirim uang ke kita? Aku akan nelpon dia!”“Percuma Ran! Sunny ngga akan dengarin kamu, ibu aja ngga dia dengarin!” ucap bu Rima dengan
Baca selengkapnya

BAB 17 : RENCANA BUSUK

“Wah, aku tidak dengar. Tapi aku tidak menyangka Sunny akan sebodoh itu!”“Sama seperti lo kan mbak? Bodoh karena cinta, bedanya mas Sunny jauh lebih beruntung, setidaknya dia bisa hidup di tempat terbaiknya, punya mertua kaya raya dan old money meskipun terus berkutat di kampung halaman mereka juga ipa yang tidak kalah kaya. Bukankah hidup Mas Sunny saat ini adalah hidup yang diimpikan oleh semua orang?”“Ya, diimpikan semua orang dan jadi bencana untuk kita!” ucap Rania kesal karena sudah di sindir. “Setelah Sunny tidak mau ngirim duit lagi, emangnya kita bisa apa? Oke gue bisa ngelepasin Ben dan ngejual barang-barang untuk biaya hidup dengan anak-anak gue tapi sampai kapan seperti ini, hah?”“Itu anak-anak lo, bukan anak-anaknya mas Sunny, wajar dong lo harus ngehidupin dia.”“Jangan sok baik ya lo sekarang? Lo lebih busuk dari gue, jangan mentang-mentang Kaira menawarkan lo untuk jadi kameo dalam film tulisannya lo jadi pura-pura baik!”“Kak,” kali ini Kenzo yang bicara menengahi
Baca selengkapnya

BAB 18: DIVA

12.29.Iring-iringan mobil patwal dan pejabat melewati mobil Diva. Gadis itu menyetir dengan kecepatan sedang, dia tak terlalu buru-buru hanya untuk bertemu dengan teman lama.Kita ketemu di plaza Indonesia aja, Diva.Iring-iringan patwal itu lenyap kini berganti dengan puluhan mobil, motor yang bergerak menyeruak menyebabkan kemacetan yang akan terus bertambah. Diva hanya bisa menarik nafas panjang resah, dia merasa terjebak. Kalau saja Naira bukan sahabat yang pernah menolongnya, dia tidak akan mau panas-panasan menyetir mobil dan macet hanya untuk bertemu dengannya.****Naira, memberi kode pada ibunya, Rania dan Kenzo saat Diva muncul. Dari kejauhan saja Diva sudah terlihat sangat cantik. Dia memiliki tubuh menjulang yang langsing, berkulit putih, rambut hitam legam, lurus dan panjang. Diva memakai crop top putih polos yang di padu dengan jeans berwarna biru muda, rambut hitam legamnya diikat ekor kuda hingga tulang selangkanya yang terpahat dengan sempurna terlihat jelas. Dan se
Baca selengkapnya

BAB 19 : SUNNY & DIVA

Dan Sunny masih memiliki daya tariknya sendiri. Pria keturunan amerika - jawa belanda itu memang sangat menarik. Mulai dari rahangnya yang terpahat dengan jelas, hidungnya yang tegas, bibir penuh dengan mata abu-abunya yang super seksi miliknya bisa melelehkan siapapun yang melihatnyaSunny akan mengingatkan kita dengan Michael Monroe pria berkulit gelap yang seksi itu. Dia memiliki tubuh tinggi menjulang, berotot, rambut ikal, kulit kecoklatan yang penuh dengan melanin. Semuanya itu adalah menjadi daya tarik sendiri, diantara semua daya tarik yang dia miliki.Dengan semua itu tak heran Sunny dapat meraih banyak penggemar yang dia sendiri tidak sangka-sangka. Dia bahkan makin disibukkan dengan kelas menulisnya, hingga tak sempat membayar hutangnya dengan Kaira. Mereka berdua benar-benar di landa oleh kesibukan yang semakin gila. Kaira bahkan sudah tidak pulang lebih dari dua bulan karena kesibukannya di USA, istrinya sedang menciptakan dan mengejar keajaiban.Mereka bahkan tak bisa me
Baca selengkapnya

BAB 20 : KERAGUAN DIVA

Seorang pelayan datang dengan membawa daftar menu, Diva merasa ini adalah hal yang paling menakubkan, mimpinya menjadi nyata. Lunch bersama Sunny sesaat membuat otaknya terasa lumpuh, karena dia kejang oleh berbagai kenyataan yang tak bertolak belakang dari mimpi-mimpinya.“Diva Odelia Sagita, aku ngga nyangka kamu….”“Sudah secantik dan seseksi ini?” potong Diva dengan senyum paling manis yang dia punya.Sunny menggeleng dan tertawa. “Harus ku akui kamu memang sangat cantik seperti dulu dan ngga berubah sama sekali.”“Tapi tidka secantik Kaira istrimu, kan? Bagaimana kabarnya, aku dengar dia menanda tangani kerja sama dengan salah satu publishing yang ada di Amerika.”“Yes.”“What a life, she’s got everything. Job, famous, money and….”“And?”“And you.”“And me?”“Yes and you.” ucap Diva dengan penuh percaya diri.Ucapan Diva langsung membuat wajah Sunny tersipu, dia suka dengan kepercayaan diri yang tinggi dari gadis di hadapannya ini."Anyway, kenapa seorang top model datang kekela
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status