Home / Fantasi / Balada Ming Yuan / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Balada Ming Yuan: Chapter 71 - Chapter 80

89 Chapters

Hari Eksekusi.

Tap tap tapPada saat yang sama seorang Prajurit datang membawakan kabar. "Lapor, Jenderal. Tuan Hao telah menerima hukuman. Tubuhnya dibuang ke pembakaran sampah di pinggir kota, sedang kepalanya digantung di alun-alun sebagai peringatan."Jenderal Song menerima laporan dengan gumamam mengerti. "Laporan diterima. Pergilah.""Baik!"Prajurit pembawa laporan itu pergi, sedang Jenderal Song Wei berbalik menatap orang-orang Hao di balik jeruji tapi tak disangka wajah mereka sudah begitu lesu, suram, hilang harapan dan selang beberapa saat, tiga wanita dari mereka terkulai pingsan."Ayah!!!" Para Putra Tuan Hao menangis meraung-raung sambil memukuli jeruji penghalang, dan para wanita yang masih tersadar benar-benar memperlihatkan wajah tiada daya hidup lagi seakan mereka saat ini tinggallah raga, jiwanya entah kemana.Jenderal Song mengisyaratkan bawahannya membuka pintu jeruji. Setelah dibuka, Jenderal masuk membawa arak beserta banyak cangkir bersih. Kemudian pintu jeruji itu ditutup ke
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Dua Pangeran!

"Tidak ada Ibuku, Ibuku mati di tangan Selir tercinta yang kamu angkat menjadi Ratu tapi kemudian kamu lempar menjadi rakyat jelata!""Tidak! Itu Xun Er! Itu Xun Er!" Kaisar menunjuk Ming Yuan lagi.Hal itu membuat Zhuge Yue tidak tahan, jadi Zhuge Yue berjalan selangkah lebih maju, sekaligus menegaskan, "Ia bukan Xun Er Ibuku! Ia Ming Yuan, Istriku!!!"Kaisar tertegun. Seberkas cahaya bening membalut matanya. Dalam hitungan detik pria itu meneteskan air mata.Zhuge Yue tidak tahu apa yang membuat Kaisar sampai menangis. Entah bentakan Zhuge Yue, entah kesadarannya yang kemudian kembali dan ia sadar Xun Er yang dimaksud telah meninggal mengenaskan gara-gara Ratu HongYe; bernama asli Xiao Ye."Ada apa? Kamu masih tidak percaya?" geram Zhuge Yue.Kasim Li lekas menarik lengan Kaisar dari belakang. "Paduka, apa yang dikatakan Pangeran Ketiga benar. Wanita yang ditunjuk Paduka bukan Yang Mulia Ratu Xiao Xun tapi Tuan Putri Ming Yuan, Putri Keluarga Ming."Kasim Li menjelaskannya penuh keh
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Reputasi Semakin Hancur.

"Silahkan." Zhuge Yue mempersilahkan keduanya enyah dengan senang.Begitu mereka beranjak dan berbalik, Ming Yuan berlari kecil memanggil, "Yue Er!"Niat pergi Zhuge Liang terurungkan. Ia balik badan bersemangat ingin memastikan seperti apa penampilan Ming Yuan yang disebut memiliki kecantikan melebihi Hao Jiu Er. Tindakan impulsif Zhuge Liang membuat kening Lu Anxiao berkerut halus. Ia mau tak mau mengikuti pergerakan Zhuge Liang. Ia ikut berbalik, dan ia harus menahan muak karena pemandangan Ming Yuan yang cantik berlari kecil menghampiri Zhuge Yue penuh semangat lalu Zhuge Yue menangkap tangan kecilnya seolah Zhuge Yue takut Ming Yuan terjatuh. Zhuge Liang sukses membuka matanya lebar-lebar. Ia dalam hati menjadi sangat menyesal karena dulu tidak bertemu Ming Yuan lebih dulu dari Zhuge Yue. Kalau saja kala itu ia bertemu Ming Yuan lebih dulu, ia berjanji akan menikahi Ming Yuan dan menjadikan seorang Permaisuri!Memikirkan nasibnya selalu kurang beruntung dari Zhuge Yue, Zhuge Li
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Suami Tampan dan Perhatian.

"Ada apa, Nyonya Jin? Apakah setelah anda memasukkan nama kediaman ku sebagai tamu undangan, tetapi anda tidak menghitung kursi sehingga Istriku tidak bisa duduk?"Nyonya Jin termangu. Ia sebenarnya sudah menyiapkan semua kursi sesuai tamu undangan, tetapi entah kenapa menjadi kurang seperti ini padahal salah satu istri pejabat tidak ada yang turut duduk. Kalaupun hitungannya salah minimal tetap sisa satu, tetapi sekarang tidak. Ketika Nyonya Jin memperhatikan para tamu perempuan itu, mereka adalah orang-orang yang diundang. Lalu, bagaimana ceritanya kursi bisa berkurang?"Tidak seperti itu, Pangeran. Hamba sudah mempersiapkan semuanya tapi …""Pangeran, sudahlah." Ming Yuan menggeleng, ia memasang kedok Nyonya bangsawan yang tahu etika dan suka mengalah. "Aku tahu, Nyonya Jin pasti sudah menyiapkan semuanya, hanya saja mungkin ada tamu tambahan tanpa sepengetahuan Nyonya Jin."Liu Xiao Ren, Yin Ran, Lu Anxiao dan beberapa gadis lain yang pernah mendengar ucapan tegas dan pedas Ming Y
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Jangan Harap Aku Tersinggung!

Zhuge Liang memandang heran. Ia tak berhenti sampai disitu saja. Ia lanjut berkata, "Kakak! Jadi kapan kakak akan menikahi Kakak ipar secara resmi. Sayang bukan kalau kakak ipar mengandung, anaknya disebut anak haram."Zhuge Liang yakin kali ini, Zhuge Yue akan tersinggung, dan ia sangat tidak sabar menyaksikan wajah merah bagai udang rebus Zhuge Yue.Zhuge Yue meletakkan sumpitnya. Ia mulai memandang Zhuge Liang secara serius. Ia kemudian berdecak sambil berpikir. "Liang Er, aku bahkan belum menikahi Ming Yuan, kami juga belum tidur bersama, ia masih murni sebagai gadis perawan, mana bisa Ming Yuan hamil. Dan lagi, kami sudah mendaftarkan pernikahan kami di bagian catatan hukum. Entah Kaisar setuju atau tidak, pernikahan kami akan tetap terjadi!"Semua orang terkejut. Zhuge Liang lebih-lebih."Meski begitu, aku memang sudah menganggap Ming Yuan sebagai istriku, yah, sebut saja ia tunanganku, karena ia telah menemani susah dan senangku lebih dari dua tabun. Benar begitu, Shang Que?"S
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Pandangan Pertama di Jamuan.

Komandan Murong terperangah. Ia spontan menyapukan pandangannya ke arah sungai, dan terkejut karena gadis lain yang belum terselamatkan rupanya bisa berenang padahal sebelumnya ia berteriak minta tolong.Saking terkejutnya pada pemandangan ini, Komandan Murong tidak sadar gadis muda yang diselamatkan rupanya tengah memandanginya dengan kekaguman dan jantung berdebar bertalu-talu.Zhuge Yue tidak memusatkan pandangannya pada gadis lain. Ia justru memperhatikan wajah merah gadis yang diselamatkan Komandan Murong lantas Zhuge Yue sengaja berteriak punya perihal lain. "Komandan! Karena anda sudah menyelamatkan gadis itu, tolong selamatkan hal lainnya juga. Jangan biarkan ia kedinginan. Ah, aku ada urusan lain. Aku permisi."Komandan Murong hendak mencegah tapi hanya berakhir membuka mulut tanpa ada suara apapun."Komandan." Suara lain malah datang. Itu terdengar lembut dan pelan.Komandan Murong mengatupkan mulut dan menoleh. Pandangannya secara otomatis tertambat pada gadis muda yang ia
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Saudara Tapi Tidak Pernah Akrab.

"Pangeran … bocah itu tidak bisa menyulam, ia hanya bisa membunuh, bagaimana bisa ia menyebut anak ayam sebagai merpati dan bunga teratai rusak sebagai peony???""SHANG QUE!!!"Ming Yuan berlari kencang dari arah sebelumnya. Dilihat dari wajah merah, dan tangannya yang mengepal sudah jelas kalau gadis kecil itu pasti akan mengayunkan bogem mentahnya pada Shang Que. Jadi sebelum hal itu terjadi, atau tepatnya selangkah lagi Ming Yuan sampai, Zhuge Yue lekas menahan kepala Ming Yuan, sehingga ia hanya berakhir berlari di tempat, serta tangan terayun ke depan seperti peninju."Shi Fu! Biarkan aku memberi pria itu pelajaran" teriak Ming Yuan begitu ambisius.Zhuge Yue menggeleng samar kemudian menghela dalam dada. Sementara Shang Que menyeringai puas di balik punggung Zhuge Yue, dan setelah itu ia menjulurkan lidah penuh ejekan. Ming Yuan tidak terima. Meski tubuh Ming Yuan tertahan, tetapi gadis kecil itu tidak kehabisan akal. Ia masih bisa mengeluarkan jarum dari sela helaian rambutnya
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Mereka yang Terlihat Baik Belum Tentu Baik.

Ming Yuan tersenyum. Di matanya hanya tampak kemalasan. Meski demikian ia membalas, "Semoga saja, dan akupun berharap di kehidupan kamu berikutnya, kamu tetap tidak akan punya keberuntungan termasuk memiliki suami seperti Pangeran Zhuge Yue!"Zhuge Liang kembali ingin bersuara tapi Komandan Murong datang diikuti gadis muda yang sebelumnya ditolong."Pangeran, Tuan Putri." Komandan Murong dan gadis muda tadi menunduk hormat pada kedua Pangeran itu tapi tidak ada yang memberinya tanggapan baik. Tanpa menunggu diperintah, Komandan Murong, disusul gadis muda tadi menegakkan punggung lalu hanya Komandan Murong yang memandang keduanya disertai kerutan kening, sedang gadis muda di belakangnya menatap Ming Yuan dengan mata cerah berbinar-binar.Ming Yuan tidak kenal siapa gadis muda itu, tetapi dengan datangnya bersama Komandan Murong, juga tidak membuat Ming Yuan menebak kalau gadis muda itu memiliki hubungan dengannya.Ming Yuan terlihat tenang, beda dari Lu Anxiao yang terlihat seperti men
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Ide Mengerikan.

Dua anak panah tiba-tiba menerobos masuk dari dua arah sekaligus. Alih-alih mengenai mereka, justru anak panah itu berhasil ditangkap oleh keduanya secara bersamaan.HiiiiKereta berhenti melaju. Shang Que menyibakkan tirai dengan khawatir. "Pangeran, anda tidak terluka?"Anak panah terselip di sela jemari Zhuge Yue dan Ming Yuan. Ketika Shang Que menyibakkan tirai untuk memastikan keadaan mereka, mereka serentak mematahkan anak panah itu dalam sekali gerakan yang terlihat santai.Pada saat bersamaan, sekelompok pria berpakaian serba hitam melompat turun dari balkon balkon bangunan di sekitar kereta. Shang Que merasakan kehadiran mereka, ia menoleh lantas terkejut karena para pria berpakaian hitam sejumlah 20 orang sudah mengepung jalur kereta dari segala sisi.Di balik tirai Zhuge Yue berkata, "Keahlian mereka kalah jauh darimu tapi kamu harus hati-hati, karena kamu kalah jumlah."Shang Que mengerti. Ia hanya mengangguk sambil memegang erat gagang pedangnya. Dan begitu para pria ber
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Mengaku atau Mati Mengenaskan.

Ming Yuan tahu isi pikiran Zhuge Yue. Ming Yuan memberikan tusuk rambut miliknya pada Zhuge Yue. "Pangeran! Tunggu apalagi! Congkel salah satu matanya, dan lempar mata itu ke anjing liar di sudut sana!" Tunjuk Ming Yuan. Waktu dan keadaan sangat mendukung! Di tempat yang Ming Yuan tunjuk terdapat lentera salah satu bangunan sepi, dan dibawahnya terdapat anjing hitam terjaga yang terlihat kotor, menjijikkan dan kelaparan."Gila!" Shang Que tidak tahan bersuara. Itu dibalas tatapan dan senyuman mengerikan Ming Yuan, sehingga Shang Que berbalik memalingkan wajah, tanpa mengurangi energi menahan penyerang di bawah penahanannya.Pada saat bersamaan, Zhuge Yue menoleh ke arah belakang kereta yang gelap dan sepi. Pria itu melompat turun lalu hanya dengan sekali pukulan tengkuk, ia mampu membuat satu-satunya sisa penyerang itu tak sadarkan diri, serta meminta Shang Que lekas memasukkannya ke kereta."Bawa ke dalam!""Baik!"Shang Que mengangkat tubuh lebih kurus darinya itu ke dalam kereta.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status