SREK! BARU saja mau kubuka tirai itu, Fresha langsung memanggil.“Bu Cinta, maaf saya harus kembali ke kantor. Ada dokumen yang harus segera saya selesaikan. Saya naik taksi online saja, nggak apa-apa.”Seketika aku urung membuka tirai itu dan menoleh pada Fresha. “Oh, baik, Fresh.”“Maaf, Ibu, mohon jangan mengganggu, karena dokter sedang menangani pasien. Silakan menjauh, Ibu,” tegur seorang perawat yang mengenakan masker medis di dalam tirai itu.Srek! Kututup lagi tirai itu dan beranjak ke ranjang Rindu.“Sudah enakan, Dek?” tanyaku pada adik bungsuku itu.“Lumayan, Mbak.” Rindu memegangi lehernya yang merah.“Sakit?”Rindu mengangguk. “Ibu mana, Mbak?”“Pergi, belum tahu kemana.”“Cari, Mbak.”“Yang penting kamu sehat dulu. Mbak Kasih sama Mas Bagus udah dihubungi, semoga cepat sampai sini.”Di sebelah sana, beberapa perawat sibuk mondar-mandir dari meja di ruang IGD menuju tirai sebelah yang tertutup. Barangkali paramedis masih berjibaku menyelamatkan pasien yang baru masuk itu.
Last Updated : 2023-05-30 Read more