Home / Fantasi / Misi Legenda Pedang / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Misi Legenda Pedang: Chapter 1 - Chapter 10

219 Chapters

1. Memasuki Dungeon Mengerikan

Srak! Brush!Hadiah yang sudah dipersiapkan Saka diinjak begitu saja oleh Nadine. Padahal, Saka sudah mengumpulkan uang cukup lama untuk memberikan hadiah ulang tahun untuk Nadine. Kekasihnya itu, kini langsung menginjak kado tersebut. Tepat, ketika seorang lelaki kaya menunggu di dekat mobilnya.”Kita putus! Aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengamu!” Nadine berjanji pada Marcel untuk memutuskan hubungan cintanya dengan Saka. Marcel akan menjadi kekasihnya, dia adalah seorang Player kaya dan memiliki banyak uang.”Ingat, Player sampah sepertimu, masa depanmu tidak akan berkembang! Kamu hanya sampah!” kata terakhir Nadine dan meninggalkan Saka begitu saja. Nadine segera menghampiri Marcel, Marcel tersenyum dan mereka pun pergi.Saka masih terdiam di tempatnya berdiri, dia memunggut kado yang dipersiapkan untuk Nadine. Itu adalah Handphone yang sudah dipersiapkannya. Ah, sudahlah! Toh, hidup pasti akan terus berjalan.”Aku memang payah!”Saka menyimpan kadonya kembali. Dia pun men
Read more

2. Mengalihkan Fire Dragon

Saka diajak Evans, mereka pun menuju titik koordinat yang sudah ditentukan. Di sana, sudah berkumpul, 15 Player raid utama, dan 100 Player yang direkrut termasuk Saka dan Evans.Mereka disambut oleh pemimpin dari tim Raid, Marcus. Dia memberikan pembekalan sebelum mereka memasuki Dungeon. 100 Player sudah mendapatkan akses bergabung, nilai kontrak sebesar 5.000 Diamond untuk masing-masing Player hingga misi berakhir. Syaratnya, Player harus menyelesaikan misi raid hingga berhasil, atau bahkan mati.Misi Dungeon itu disebutkan oleh Marcus, mengambil item di dalam dungeon. Mereka harus membunuh Bos Monster di dalamnya, atau mengambil item itu dan lari. 100 Player memahami penjelasan dari Marcus, kontrak tambahan dibuat. Jika mereka tidak mematuhi syarat, maka Diamond akan di return kembali dengan otomatis.Mereka memasuki Dungeon tingkat 6, tim raid utama memiliki level di atas 50, untuk tim tambahan mereka bebas. Dan, mereka bertarung dengan monster yang menjaga Dungeon. Hingga, mereka
Read more

3. Pedang Halilintar

Saka terus memejamkan matanya, hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Ini benar-benar panas! Namun, tiba-tiba hawa panas itu menghilang.”Apakah aku sudah mati?” Saka bergumam sendiri. Seandainya dia mati di dalam game, maka hal itu tak masalah jika Saka mendapatkan 20.000 Diamond.[Panas di sekitar Anda, Defensif Player mampu menahan hawa panas di sekitar anda]Panasnya sudah mereda, tapi kenapa tidak ada rasa sakit? Bukankah kematian di Universal Chaos juga menyakitka. Para Player ketakutan jika harus mati di dalam game. Saka membuka matanya, dia masih di dalam Goa? dia masih hidup di dalam Game? Fire Dragon meninggalkannya begitu saja dan dia hanya membakar sisi lain, dari dinding goa dan tampak apinya masih membara kebiruan.Gelang hologram yang dimiliki tiap Player, Saka melihatnya dan mencoba menemukan Evans. Dia sudah terlogout. Saka masih tidak percaya apa yang terjadi, dia terus berjalan dan melihat Bos Monster atau Fire Dragon yang tertidur kembali dan dua anak naga bermai
Read more

4. Kemampuan Menyamar?

Saka tiba di kampusnya, Dosen belum datang. Saka duduk lebih dulu di dalam kelas. Masih ada waktu, dia akan membaca buku untuk persiapan penelitiannya nanti. Tanpa terasa, kuliah hampir berakhir. Waktu begitu cepat berlalu ..., tapi belum banyak perubahan yang dilakukan Saka.Bahkan, dia kini harus tetap berpikir untuk mendapatkan uang yang banyak untuk Ibunya, untuk dirinya dan juga adiknya.Huft!”Hei, Saka,” Evans tiba-tiba menepuk pundak Saka, ”Kemana kamu kemarin? Apakah kamu mengalami trauma juga?” tanya Evans.Saka baru menyadari ada Evans yang membuyarkan lamunannya. Dan, tentang hari kemarin. Tentu saja, Evans berpikir kalau Saka mati lebih dulu karena semburan Fire Dragon. Saka tidak menjawab soal itu, dan dia mengalihkan pembicaraan.”Lalu ..., bagaimana kelanjutan dari raid Kratos?” tanya Saka balik, dia tak ingin Evans terlalu banyak bertanya lagi.Bruk!Evans menaruh tasnya di meja, dia duduk di sebelah Saka.”Kita hanya ditumbalkan! Sejak awal, memang kita dimanfaatkan
Read more

5. Naik Level, Ayo Berburu!

Saka membeli sarung pedang di inventory, dia memilih sarung pedang yang tepat. Saat Saka memasukkan pedangnya ke dalam sarung pedang. Dua item yang mengelilingi ujung Pedang Halilintar tidak terlihat. Ini bagus! [ Selamat datang di Kota Mercury ] Dilihat dari segi apapun, Universal Chaos adalah permainan yang luar biasa. Hampir sepertiga penduduk bumi sudah memainkannya. Semua di dalam permainan seperti nyata, Kota Mercury adalah tempat masuk para Player pertama kali. Kemudian, mereka akan melakukan teleportasi dengan Simcal, kemanapun tempat yang mereka inginkan. Saka tetap saja dipandang sebelah mata bagi Player lainnya, hal itu karena levelnya rendah. Saka sudah terbiasa dengan tatapan-tatapan Player yang selalu melihat Player lainnya, hanya dari level. Lebih baik, mencari Diamond dan mengumpulkan uang yang banyak. [“Mari berburu Diamond dan tingkatkan levelmu dengan cepat!”] kata Pedang Halilintar. “Jangan bicara terlalu keras, Pedang Halilintar. Nanti orang lain mendengarmu
Read more

6. Mantel Bajra

[”Majulah Saka, jika kamu memang ingin menjadi seorang Legenda seperti cita-citamu saat pertama bermain Universal Chaos. Maka, kamu harus bertarung dengan lawan yang kuat!”] Motivasi yang kuat dari Pedang Halilintar membuat Saka bersemagat. Dia tidak puya pilihan, dia memang sudah terlambat karena terlalu lama menjadi amatir dalam game. Namun, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. ”Ayo maju, Pedang Halilintar!” [Anda memasuki area Bajra, Singa bersayap yang memiliki kecepatan dan damage yang kuat] Tubuh Saka bergetar. Dia baru kali ini harus memasuki wilayah Bajra. Selama ini, dia hanya berburu Big Rabbit, atau paling kuat dia akan melawan Burung Pencakar. Bajra adalah buruan Player level 40an. [Bajra muncul, kalahkan Bajra untuk 50 Diamond] Saka berhadapan dengan Singa yang besar dan memiliki dua sayap, mata Saka terpaku melihat binatang kuat itu. Sungguh besar, dia bahkan seperti nyata dan mengerikan. Taring-taring tajamnya juga terlihat menyeramkan. Bajra mengaum d
Read more

7. Level Naik!

Saka sudah memutuskan, dia akan memulai solo leveling. Dia akan naik level lebih cepat dari siapapun! Saka tidak percaya dengan kekuatannya saat ini, dia bahkan bisa mengalahkan Bajra! Ini benar-benar tidak masuk akal. Mantel Bajra, sepertinya bagus. Saka memakai mantel tersebut, gelar yang diberikan bagi seorang Player yang mampu berburu Bajra di level di bawah 30. Hal itu tidak pernah terjadi. Gelar itu khusus untuk Saka. Benar-benar luar biasa! Jika pada umumnya, seorang Player yang berada di tutorial hingga level 10 mereka akan berada dalam tutorial dan memburu satu Rabbit. Di level 11, mereka akan mulai berburu Rabbit lebih banyak dan dimulai perburuan, sepuluh Rabbit yang diburu maka menjadi 1 Diamond. Dan, Big Rabbit adalah monster kedua setelah mereka bisa berada di level 20. Selama ini, Saka hanya bisa berburu Big Rabbit. Jika berburu Burung Pencakar maka Saka akan kesulitan. Hari ini, sejarah berubah. Dia telah mengalahkan Bajra yang merupakan Monster yang seharusnya dibur
Read more

8. Menghindari Tim Raid

Solo Leveling seperti yang dikatakan Pedang Halilintar, Saka harus bisa mengalahkan Elephant Box seorang diri bersama Pedang Halilintar? Ini bukanlah sesuatu permainan yang mempertaruhkan kekalahan. Elephant Box setidaknya harus dikalahkan oleh 5 orang dengan kemampuan skill role berbeda dan mereka setidaknya level 30 ke atas semuanya.Saka tidak lagi bisa menolak, dia sudah banyak mendapatkan arahan dari Pedan Halilintar. Meskipun ini terlihat gila, tapi untuk bertarung dan menjadi Legenda, elephant Box tidak boleh menghalangi langkah Saka.”Apakah kita punya kesempatan menang melawan Elephant Box dengan kekuatan kita saat ini?” tanya Saka pada Pedang Halilintar.[”Jangan bertanya pada Kucing apakah dia bisa menangkap tikus atau tidak, Saka. Jawabannya hanya kucing yang berani atau kucing yang malas dan hanya tidur saja!”]Saka tak percaya, bahkan Pedang Halilintar memberikan jawaban filosofis. Dia benar-benar adalah senjata yang dibekali AI. Bagaimana dia bisa menganalogikan sesuatu
Read more

9. Kalahkan Elephant Box

Tring!Pedang Halilintar dikelilingi dua item Energi Matahari. Item yang mengelilingi ujung Pedang Halilintar terus berputar, hal itu menambah kekuatan Pedang Halilintar karena terus melakukan pusara sambil menyerap energi di sekitarnya. Mengumpulkan energi.”Transform!”Pedang Halilintar menyala, dua item terus memberikan kekuatan. Saat itu, Elephant Box berputar, Beast itu seukuran dengan sebuah rumah kecil. Sebelumnya, 13 Player dikalahkan oleh Elephant Box. Satu tim Raid kuat itu sudah dikalahkan, dan kini Saka bersiap menghadapinya. Elephat Box yang melihat Saka segera berputar lagi dan menyerang Saka.”Bagaimana kita mengalahkannya, Pedang Halilintar!? Teriak Saka.[”Kamu harus berjuang melawannya, Saka. Lakukan sendiri! Kamu sekarang sudah memiliki kemampuan dan juga Player yang sudah lama bermain Universal Chaos. Pikirkan cara mengalahkannya sambil bertarung!”]Benar-benar tidak ada petunjuk! Saka tahu bahwa dia memang harus bertindak sendiri. Pedang Halilintar tetaplah sebuah
Read more

10. Player Indonesia

Saka memutuskan untuk keluar lebih dulu dari game, dia teringat makanan Ibunya.”Log out!”Splash!Permainan selesai, sepertinya cukup lama Saka menghabiskan waktunya di dalam kapsul. Namun, hal itu sepadan. Dia naik level hingga 10 level. Ini gila! Kini, dia sudah di level 31.Krutuk!Suara apa itu? Saka membuka helm dan otomatis pintu kapsul terbuka. Suara perut Saka, dia sangat lapar! Dia melihat kotak waktu di meja belajarnya. Apa! Pukul 04.00 pagi. Pantas saja, perut Saka kelaparan karena bermain semalaman di dalam Universal Chaos.Saka pun keluar dari kamarnya, dia ke dapur dan membuka penutup makanan. Di sana, ada lauk dan juga sayur. Sepertinya belum lama dihangatkan, pasti ibunya. Ibunya tahu dirinya sedang bekerja dalam game. Jadi, saat Saka lapar dia pasti mencari makanan.Oh Ibu! Saka berjanji akan membahagiakan Ibu dan adiknya, mulai sekarang semuanya akan berubah. Saka meneteskan airmatanya sambil makan dengan lahap. Dia makan sambil sesenggukan. Di balik ruangan lainnya
Read more
PREV
123456
...
22
DMCA.com Protection Status