Saka terus memejamkan matanya, hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Ini benar-benar panas! Namun, tiba-tiba hawa panas itu menghilang.
”Apakah aku sudah mati?” Saka bergumam sendiri. Seandainya dia mati di dalam game, maka hal itu tak masalah jika Saka mendapatkan 20.000 Diamond.
[Panas di sekitar Anda, Defensif Player mampu menahan hawa panas di sekitar anda]
Panasnya sudah mereda, tapi kenapa tidak ada rasa sakit? Bukankah kematian di Universal Chaos juga menyakitka. Para Player ketakutan jika harus mati di dalam game. Saka membuka matanya, dia masih di dalam Goa? dia masih hidup di dalam Game? Fire Dragon meninggalkannya begitu saja dan dia hanya membakar sisi lain, dari dinding goa dan tampak apinya masih membara kebiruan.
Gelang hologram yang dimiliki tiap Player, Saka melihatnya dan mencoba menemukan Evans. Dia sudah terlogout. Saka masih tidak percaya apa yang terjadi, dia terus berjalan dan melihat Bos Monster atau Fire Dragon yang tertidur kembali dan dua anak naga bermain di atas sayapnya.
Saka melangkah perlahan, dia tidak ingin Fire Dragon bangun. Namun, saat dia mulai melangkah, Fire Dragon membuka matanya.
Crak! Hal itu karena Saka menginjak sesuatu yang pecah. Fire Dragon membuka matanya, tapi dia tidak terlihat marah. Fire Dragon bangun, dia membuka kedua sayap besarnya. Dua anak naga bermain di antara kaki Fire Dragon.
[Fire Dragon menerima anda, tidak ada permusuhan]
Apa yang terjadi? Fire Dragon tidak akan menyerang dirinya karena sistem sudah memberitahunya.
[Legenda Penghancur, anda telah memenuhi syarat dalam penyelesaian Dungeon Cosmos!]
[Misi Cosmos adalah misi kebaikan, dan membuat Fire Dragon tersentuh dan bukan dengan membunuhnya. Anda sudah mendapatkan perhatian dari Fire Dragon dengan melepaskan anaknya. Anda meyelesaikan Dungeon Cosmos]
Apa-apaan ini! Ada apa yang diinginkan sistem Universal Chaos? Sistem menyebutkan, bahwa dirinya menyelesaikan Dungeon Cosmos, yang merupakan Dungeon level 6. Ini seperti sebuah mimpi yang menipunya. Tapi, ini adalah kenyataan!
”ROARR!”
Saka sempat kaget, hal itu karena Fire Dragon berbalik dan menyemburkan api ke dinding di belakangnya. Sebuah pintu terbuka dan ada ruangan tersembunyi yang terbuka. Saka sempat khawatir jika Fire Dragon menyerangnya.
[Legenda Penghancur, silakan ambil hadiah anda]
Saka diminta mengambil hadiah? Apakah ini nyata! Bukankah untuk menyelesaikan sebuah Dungeon, maka Player harus membunuh bos monsterya? Ini benar-benar aneh. Tapi, Saka tak peduli. Dia berjalan menuju arah dinding yang terbuka, dan dia melewati Fire Dragon. Ada undakan untuk turun ke bawah. Dia memasuki ruangan yang besar dan lampu menyala.
Splash!
Sebuah kotak yang besar berada di tengah ruangan, item hadiah!
[Legenda Penghancur, Akses diterima. Silakan ambil hadiah anda]
Mata Saka terbuka lebar, hadiah menanti! Apakah ini keajaiban baginya, karena selama ini hanya menjadi pecundang dan hanya menjadi Player miskin dan lemah! Ah! Tidak peduli. Saka maju dan mengarahkan tangannya ke depan sebagai bentuk pengambil hadiah drop.
[Pemilik hadiah, terkonfirmasi. Legenda Penghancur, hadiah anda terbuka]
Splash!
Kotak di depan Saka terbuka. Cahaya sangat menyilaukan, dan ada sebuah senjata yang bersinar melayang di atas kotak besar itu. Sebuah pedang yang memiliki dua item, yang selalu mengelilingi ujung dari pedang tersebut. Dua item seperti senjata energi, yang terus berputar mengelilingi ujung pedang.
Pedang yang bagus! Dari segi ukiran dan bentuknya, ini adalah pedang yang hebat!
”Senjata yang hebat!” Saka begitu takjub, bahkan pedang yang selalu dibawanya. Tidak bisa disandingkan dengan pedang kuat tesebut.
”Status dan Identifikasi Senjata!” kata Saka untuk membuat sistem game mendeteksi senjata pedang yang melayang di depannya itu.
[Identifikasi senjata ; Sword Dragon]
[Spesifikasi : Pedang]
[Kekuatan senjata : Senjata Ego. Senjata yang memiliki jiwa dan senjata yang mampu melakukan fusion dengan pemiliknya. Kemampuan Sword Dragon, bisa terus meningkat berdasarkan level Player dan kemampuan item yang bisa berkembang]
Sword Dragon, satu dari tiga senjata terkuat di Universal Chaos. Selama ini, dia dibuang dan tak teridentifikasi]
Apa-apaan senjata Sword Dragon ini. Dia dibuang? Lalu apa hebatnya karena senjata ini karena dibuang? Jadi, apakah Sword Dragon adalah senjata gagal?
Saka penasaran dengan rank pedang tersebut.
”Status! Tingkatan pedang,” Saka menghadapkan matanya pada Sword Dragon, sistem kemudian memindai pedang tersebut dan memberika laporan pada Saka. Muncul keterangan melalui keterangan portable di depannya.
[Sword Dragon, Item Rank; Legendary]
Saka mengerutkan keningnya. Dia berpikir apakah Universal Chaos sedang menipu dirinya? Apakah dia terkena prank? Senjata item Legendary, jika itu dijual maka harganya dalam pelelangan sagat mahal. Satu item senjata dengan rank Legendary, maka bisa terjual milyaran rupiah. Setelah dirinya menjadi sampah dalam game, hanya menjadi kuli yang mencari Diamond lalu menjualnya.
Tiba-tiba, dia mendapatkan Senjata kuat dengan item Legendary! Saka seperti mendapatkan hujan emas yang jatuh padanya.
”Apakah kalian semua sedang bercanda padaku!” teriak Saka, namun tidak ada apapun di sana, dan hanya ada keheningan. Tentu saja, game Universal Chaos dengan luasnya map dan dikerjakan oleh ribuan ahli. Mereka sibuk dengan maintenance, dan tak akan peduli padanya yang merupakan seorang pemain amatir sepertinya.
[”Apakah kamu, Player yang membangunkanku dari tidur panjang!”] suara seperti robot terdengar. Saka tak percaya bahwa suara itu berasal dari Pedang yang melayang di depannya.
”Tidak mungkin! Aku pasti berhalusinasi, bagaimana ada pedang bisa bicara?”
[”Dasar lemah! Jadi, kamu Tuanku? Kenapa Kamu sangat payah!”] suara Sword Dragon itu kembali. Saka pun kini percaya, suara itu benar-benar berasal dari Pedang itu. Jadi, itu kenapa dia dia menjadi Pedang item Legendary?
”Kamu yang payah! Kamu itu Pedang atau hantu?” Saka masih penasaran, dia masih berpikir bisa jadi ada hantu yang merasuki pedang tersebut.
Pedang itu menyalakan sebuah cahaya di gagang pedang, Dia begitu cepat dalam melakukan screening, sebuah cahaya cepat yang keluar dari atas kepala Saka hingga ke kaki.
[”Dasar Player sampah! Bermain game selama enam tahun dan hanya menjadi Player paling lemah dari Milyaran player di seluruh dunia. Nama User ; Legenda Penghancur. Sungguh, Player yang miskin bahkan setiap mendapatkan Kristal hanya dijual dan mendapatkan uang dan bukan untuk meningkatkan kemampuan!”]
Kata-kata dari Sword Dragon itu setelah Pedang itu menganalisa data yang ada dalam diri Saka. Saka tak bisa berhenti melotot, dan bahkan sekarang dia direndahkan oleh senjata pedang yang bisa bicara? Ini benar-benar gila!
”Senjata sialan! Bahkan tidak hanya manusia, kamu bahkan menghinaku!”
Sword Dragon tidak bicara lagi, dia diam saja. Dua item seperti kristal masih berputar di ujung pedang. Saka bingung untuk melakukan apa pada Pedang itu. Dia ingat, dia akan melihat sekali lagi, status dari pedang itu.
”Status!”
Layar portabel muncul di depan Saka, seperti sebuah layar dari televisi yang tembus pandang.
[Player : Legenda Penghancur]
[Klasifikasi Player : Warrior]
[Level : 21]
[Kekuatan : 20]
[Pengalaman : 19]
[Senjata : Sword Dragon. Rank item senjata Legendary, senjaga Elter Ego yang memiliki kemampuan komunikasi seperti NPC. Sebuah Rahasia tentang Sword Dragon, dan rahasia ini hanya terbuka sekali bagi pemilik Sword Dragon. Informasi rahasia ini akan hilang setelah dibaca pemilik Sword Dragon.
Informasi sangat rahasia : Sword Dragon adalah satu-satunya Item di Universal Chaos yang memiliki kemampuan untuk mendata diri, dia dibekali dengan super AI. Kekuatan Sword Dragon sudah direncanakan oleh seorang ahli, dia berharap bahwa Sword Dragon akan mengubah permainan Universal Chaos menjadi lebih menarik.
Saka berpikir cukup sulit, sebuah senjata yang dibekali kecerdasan buatan. Dan, informasi ini hanya terbuka sekali saja untuk sang pemilik.
Jadi, ini adalah sebuah hadiah untuk Saka! Dia harus mulai memanfaatkan senjata Sword Dragon dengan baik. Saka mengambil pedang itu dengan tangannya.
Itulah informasi yang bisa diakses Saka, tentang Sword Dragon. Saka harus segera pergi dari Dungeon itu. Saka khawatir ada tim raid yang datang untuk melihat Dungeon ini. Dia harus segera pergi dari sana.
[Player Legenda Penghancur, Berikan nama baru untuk Sword Dragon]
[Nama Baru X Nama Lama]
Saka kurang suka nama lama, Sword Dragon. Bagi Saka, susah mengucapkannya. Universal Chaos memang memudahkan semua Player di seluruh dunia. Meski Player beda negara, mereka dimudahkan saat berinteraksi di dalam Universal Chaos. Mereka memahami bahasa Player lainnya karena sudah dibuatkan translator secara online. Saka juga merasakan kemudahan itu.
”Nama baru!” kata Saka memberi jawaban pada sistem.
Namun, nama baru sepertinya lebih bagus bagi Saka. Dia sedang memikirkan nama yang tepat.
[Berikan nama Sword Dragon, nama itu akan melekat padanya setelah disematkan]
[”Manusia! Jangan memberi sembarangan nama, padaku! Jika kamu tak bisa memberi nama yang bagus. Cukup nama yang lama saja!”] teriak Sword Dragon.
Tidak peduli! Saka tidak mau diatur oleh sebuah senjata. Pedang itu cukup cerewat, sejak awal menghinanya. Bahkan, dia membuat perintah seolah-olah dia bosnya!
”Sword Dragon, aku akan bertanya padamu. Apa sesuatu paling dahsyat di seluruh Alam Semesta ini?” Saka bertanya pada Sword Dragon. Bukankah, Sword Dragon dibekali super AI?
[”Apakah kamu tidak pernah belajar! Sesuatu yang paling dahsyat itu adalah Halilintar! Semakin besar energi yang dilepaskan, maka ledakannya mampu menghancurkan apapun!”]
”Halilintar?” Saka berpikir sejenak, ada benarnya jawaban senjatanya itu. Suara halilintar saja sudah membuat siapapun ketakutan dan ngeri.
”Baiklah, aku akan memberimu nama. Konfirmasi nama, Pedang Halilintar!”
[Nama dikonfirmasi, senjata elter ego anda diberi nama resmi, Pedang Halilintar]
[”Tidak buruk juga! Sekarang ayo kita pergi, beberapa waktu lagi akan ada Player yang mengadaka raid ke tempat ini. Mereka datang mengkonfirmasi, karena tim raid sebelumnya sudah masuk dan mereka ingin memastikan Dungeon ini”] kata pedang itu, kini namanya adalah Pedang Halilintar.
Saatnya untuk pergi. Saka meninggalkan ruangan itu untuk kembali ke ruangan di mana Fire Dragon dan dua naga kecil berada. Pintu rahasia tertutup kembali. Namun, saat memasuki ruang Fire Dragon dan dua anak naga. Mereka sudah tidak ada, bahkan koin emas yang berjumlah jutaan kristal yang bertumpuk ikut hilang dari sana.
”Bagaimaan bisa menghilang? Padahal setidaknya sebelum pergi aku harus mengisi inventoriku sehingga aku bisa menjadi kaya. Kemana mereka menghilang?” Saka kebingungan.
[”Dongeon ini hanya berlaku sekali. Ketika ada Tim Raid atau Player menyelesaikan Dungeon ini. Maka, semua yang ada di dalamnya menghilang dan tidak ada lagi Dungeon ini”] itulah penjelasan dari Pedang Halilintar. Sepertinya, dia memang mengetahui banyak hal di Universal Chaos ini.
Mereka pun bergegas pergi, tidak masalah bagi Saka. Koin emas atau harta karun hilang tidaklah masalah, dia sudah mendapatkan 25 ribu Diamond. Setidaknya itu dua puluh lima juta, dan masih cukup untuk membayar hutang rumah sakit. Saatnya untuk Log out saja dari game sekarang. Dia butuh istirahat.
Saka menyimpan Pedang Halilintar di dalam Invetorinya. Saatnya untuk bangun. Nanti dia akan memeriksa lagi senjata dan apapun itu. Dia harus menukarkan Diamond dulu untuk pengobatan Ibunya.
[Lot Out!]
[Anda meninggalkan permainan Universal Chaos]
Klap! Beberapa saat tangan dari tubuh asli Saka bergerak. Dia memegang helm game-nya. Otomatis keluar dan kapsulnya terbuka. Saka keluar dan duduk sejenak. Kejadian hari ini, apakah bisa mengubahnya menjadi manusia yang lebih baik? Biarkan nanti dia akan melihat hal itu. Sepertinya, saatnya untuk menjual Diamond pada agen game yang ada di semua tempat. Game Universal Chaos memang menjadi legenda game dan tempat mencari uang serta popularitas.
***
Marcus, dia yang menjadi pemimpin dalam raid Dungeon Magma Kretos, dia berpikir bahwa 100 Player yang direkrut semuanya terpanggang Fire Dragon. Beruntung ada Player yang mengorbankan dirinya demi Diamond 20.000.
Uang yang sedikit dan mendapatkan item berharga yang kini dia bawa. Mereka beristirahat cukup jauh dari Dungeon. Ada dua Player utama yang masih selamat bersama dengan Marcus. Mereka terlihat bersemangat. Mereka pun duduk di bawah pohon. Sudah aman!
”Bagaimana kalau kita membukanya, Marcus?” tanya Rudolf rekan setim Marcus. Mereka sudah menghabiskan cukup bayak uang. Setidaknya, hadiah item ini harus bisa membayar segalanya.
”Baik, mari kita buka,” kata Marcus dan segera menggunakan kekuatannya untuk membuka kotak item tersebut.
”Item dari Sihir, Kristal Es Zamrud. Kegunaannya untuk memperkuat sihir!” jelas Sony yag melihat item terbuka tersebut.
Mereka bertiga tersenyum. Kristal Es Zamrud sangat mahal jika dimasukkan ke pelelangan. Mereka yang memiliki kemampuan sihir dan menjadi Player Mage, mereka pasti sangat menginginkannya. Harganya, bisa dipastikan lebih dari satu Milyar rupiah.
Mereka bergembira, tak percuma dengan menyewa ratusan Player dari semua tempat. Mereka sudah untung banyak. Mereka juga harus berbagi dengan 12 Player yang menjadi rekan raid utama. Mereka pun pergi dan menyimpan item Es Zamrud itu di inventori Marcus.
Misi selesai, mereka juga sudah lupa pada sosok Saka dengan user nama Legeda Penghancur, yang mengalihkan Fire Dragon dengan menculik anak naganya. Semuanya akan kembali berjalan normal seperti biasanya.
***
Evans terbunuh dalam game, serangan api yang kuat dari Fire Dragon telah membunuh semua Player yang melarikan diri.
Evans terlogout paksa dari game, sungguh menyakitkan meskipun tidak mati secara sebenarnya. Namun, dia tetap merasakan sakitnya meskipun sudah dikurangi dengan realitas yang sebenarnya.
Evans keluar dan kapsul terbuka. Napasnya memburu, dia sungguh menyesal mati di dalam game. Itu tetap saja menyakitkan. Rasanya seperti tubuhnya disetrum dan menjadi kaku. Cukup lama, bahkan Evans harus menenangkan diri. Dia duduk dan minum air putih cukup banyak.
Evans teringat dengan temannya, Saka. Bagaimana keadaannya sekarang? Dia pasti merasakan mati yang lebih menyakitkan karena dia diserang sendiri oleh Fire Dragon, dan mati pertama kali.
Evans mengambil ponselnya, berusaha untuk menghubungi Saka tapi tidak ada jawaban. Nomor teleponnya tidak aktif. Apakah dia juga mengalami trauma seperti dirinya?
Player yang terbunuh dalam game, akan mendapatkan pinalty. Mereka tidak bisa log in untuk sementara waktu. Tergantung tingkat hukuman yang diberikan kepada Player tersebut.
Mereka, para Player akan diberikan waktu untuk istirahat ketika mereka mati dalam game. Hal itu tergantung bagaimana mereka mati dalam game, bagian waktunya adalah 1 hingga 3 hari untuk tidak bisa mengakses akun dan bermain game kembali.
Besok Evans akan bertemu di kampus dengan Saka, Player gila yang bahka berani memprovokasi Fire Dragon demi 20.000 kristal. Dia sungguh gigih, berani menculik bayi naga dari induknya adalah level 150. Benar-benar Saka yang dia kenal.
Saka tiba di kampusnya, Dosen belum datang. Saka duduk lebih dulu di dalam kelas. Masih ada waktu, dia akan membaca buku untuk persiapan penelitiannya nanti. Tanpa terasa, kuliah hampir berakhir. Waktu begitu cepat berlalu ..., tapi belum banyak perubahan yang dilakukan Saka.Bahkan, dia kini harus tetap berpikir untuk mendapatkan uang yang banyak untuk Ibunya, untuk dirinya dan juga adiknya.Huft!”Hei, Saka,” Evans tiba-tiba menepuk pundak Saka, ”Kemana kamu kemarin? Apakah kamu mengalami trauma juga?” tanya Evans.Saka baru menyadari ada Evans yang membuyarkan lamunannya. Dan, tentang hari kemarin. Tentu saja, Evans berpikir kalau Saka mati lebih dulu karena semburan Fire Dragon. Saka tidak menjawab soal itu, dan dia mengalihkan pembicaraan.”Lalu ..., bagaimana kelanjutan dari raid Kratos?” tanya Saka balik, dia tak ingin Evans terlalu banyak bertanya lagi.Bruk!Evans menaruh tasnya di meja, dia duduk di sebelah Saka.”Kita hanya ditumbalkan! Sejak awal, memang kita dimanfaatkan
Saka membeli sarung pedang di inventory, dia memilih sarung pedang yang tepat. Saat Saka memasukkan pedangnya ke dalam sarung pedang. Dua item yang mengelilingi ujung Pedang Halilintar tidak terlihat. Ini bagus! [ Selamat datang di Kota Mercury ] Dilihat dari segi apapun, Universal Chaos adalah permainan yang luar biasa. Hampir sepertiga penduduk bumi sudah memainkannya. Semua di dalam permainan seperti nyata, Kota Mercury adalah tempat masuk para Player pertama kali. Kemudian, mereka akan melakukan teleportasi dengan Simcal, kemanapun tempat yang mereka inginkan. Saka tetap saja dipandang sebelah mata bagi Player lainnya, hal itu karena levelnya rendah. Saka sudah terbiasa dengan tatapan-tatapan Player yang selalu melihat Player lainnya, hanya dari level. Lebih baik, mencari Diamond dan mengumpulkan uang yang banyak. [“Mari berburu Diamond dan tingkatkan levelmu dengan cepat!”] kata Pedang Halilintar. “Jangan bicara terlalu keras, Pedang Halilintar. Nanti orang lain mendengarmu
[”Majulah Saka, jika kamu memang ingin menjadi seorang Legenda seperti cita-citamu saat pertama bermain Universal Chaos. Maka, kamu harus bertarung dengan lawan yang kuat!”] Motivasi yang kuat dari Pedang Halilintar membuat Saka bersemagat. Dia tidak puya pilihan, dia memang sudah terlambat karena terlalu lama menjadi amatir dalam game. Namun, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. ”Ayo maju, Pedang Halilintar!” [Anda memasuki area Bajra, Singa bersayap yang memiliki kecepatan dan damage yang kuat] Tubuh Saka bergetar. Dia baru kali ini harus memasuki wilayah Bajra. Selama ini, dia hanya berburu Big Rabbit, atau paling kuat dia akan melawan Burung Pencakar. Bajra adalah buruan Player level 40an. [Bajra muncul, kalahkan Bajra untuk 50 Diamond] Saka berhadapan dengan Singa yang besar dan memiliki dua sayap, mata Saka terpaku melihat binatang kuat itu. Sungguh besar, dia bahkan seperti nyata dan mengerikan. Taring-taring tajamnya juga terlihat menyeramkan. Bajra mengaum d
Saka sudah memutuskan, dia akan memulai solo leveling. Dia akan naik level lebih cepat dari siapapun! Saka tidak percaya dengan kekuatannya saat ini, dia bahkan bisa mengalahkan Bajra! Ini benar-benar tidak masuk akal. Mantel Bajra, sepertinya bagus. Saka memakai mantel tersebut, gelar yang diberikan bagi seorang Player yang mampu berburu Bajra di level di bawah 30. Hal itu tidak pernah terjadi. Gelar itu khusus untuk Saka. Benar-benar luar biasa! Jika pada umumnya, seorang Player yang berada di tutorial hingga level 10 mereka akan berada dalam tutorial dan memburu satu Rabbit. Di level 11, mereka akan mulai berburu Rabbit lebih banyak dan dimulai perburuan, sepuluh Rabbit yang diburu maka menjadi 1 Diamond. Dan, Big Rabbit adalah monster kedua setelah mereka bisa berada di level 20. Selama ini, Saka hanya bisa berburu Big Rabbit. Jika berburu Burung Pencakar maka Saka akan kesulitan. Hari ini, sejarah berubah. Dia telah mengalahkan Bajra yang merupakan Monster yang seharusnya dibur
Solo Leveling seperti yang dikatakan Pedang Halilintar, Saka harus bisa mengalahkan Elephant Box seorang diri bersama Pedang Halilintar? Ini bukanlah sesuatu permainan yang mempertaruhkan kekalahan. Elephant Box setidaknya harus dikalahkan oleh 5 orang dengan kemampuan skill role berbeda dan mereka setidaknya level 30 ke atas semuanya.Saka tidak lagi bisa menolak, dia sudah banyak mendapatkan arahan dari Pedan Halilintar. Meskipun ini terlihat gila, tapi untuk bertarung dan menjadi Legenda, elephant Box tidak boleh menghalangi langkah Saka.”Apakah kita punya kesempatan menang melawan Elephant Box dengan kekuatan kita saat ini?” tanya Saka pada Pedang Halilintar.[”Jangan bertanya pada Kucing apakah dia bisa menangkap tikus atau tidak, Saka. Jawabannya hanya kucing yang berani atau kucing yang malas dan hanya tidur saja!”]Saka tak percaya, bahkan Pedang Halilintar memberikan jawaban filosofis. Dia benar-benar adalah senjata yang dibekali AI. Bagaimana dia bisa menganalogikan sesuatu
Tring!Pedang Halilintar dikelilingi dua item Energi Matahari. Item yang mengelilingi ujung Pedang Halilintar terus berputar, hal itu menambah kekuatan Pedang Halilintar karena terus melakukan pusara sambil menyerap energi di sekitarnya. Mengumpulkan energi.”Transform!”Pedang Halilintar menyala, dua item terus memberikan kekuatan. Saat itu, Elephant Box berputar, Beast itu seukuran dengan sebuah rumah kecil. Sebelumnya, 13 Player dikalahkan oleh Elephant Box. Satu tim Raid kuat itu sudah dikalahkan, dan kini Saka bersiap menghadapinya. Elephat Box yang melihat Saka segera berputar lagi dan menyerang Saka.”Bagaimana kita mengalahkannya, Pedang Halilintar!? Teriak Saka.[”Kamu harus berjuang melawannya, Saka. Lakukan sendiri! Kamu sekarang sudah memiliki kemampuan dan juga Player yang sudah lama bermain Universal Chaos. Pikirkan cara mengalahkannya sambil bertarung!”]Benar-benar tidak ada petunjuk! Saka tahu bahwa dia memang harus bertindak sendiri. Pedang Halilintar tetaplah sebuah
Saka memutuskan untuk keluar lebih dulu dari game, dia teringat makanan Ibunya.”Log out!”Splash!Permainan selesai, sepertinya cukup lama Saka menghabiskan waktunya di dalam kapsul. Namun, hal itu sepadan. Dia naik level hingga 10 level. Ini gila! Kini, dia sudah di level 31.Krutuk!Suara apa itu? Saka membuka helm dan otomatis pintu kapsul terbuka. Suara perut Saka, dia sangat lapar! Dia melihat kotak waktu di meja belajarnya. Apa! Pukul 04.00 pagi. Pantas saja, perut Saka kelaparan karena bermain semalaman di dalam Universal Chaos.Saka pun keluar dari kamarnya, dia ke dapur dan membuka penutup makanan. Di sana, ada lauk dan juga sayur. Sepertinya belum lama dihangatkan, pasti ibunya. Ibunya tahu dirinya sedang bekerja dalam game. Jadi, saat Saka lapar dia pasti mencari makanan.Oh Ibu! Saka berjanji akan membahagiakan Ibu dan adiknya, mulai sekarang semuanya akan berubah. Saka meneteskan airmatanya sambil makan dengan lahap. Dia makan sambil sesenggukan. Di balik ruangan lainnya
Nadya sudah biasa bersama Ratmi untuk menghina Saka, setiap kali mereka bertemu. Namun, Saka sudah biasa mendapatkan bullyian seperti itu. Semua temannya juga tahu, bahwa Saka adalah mahasiswa termiskin. Dan, Dia satu-satunya mahasiswa yang jarang memakai baju mahal. Bajunya hanya itu-itu saja. Saka sudah terbiasa dengan pandangan meremehkan dari rekan-rekannya.Mungkin, karena hal itulah Nadine juga meninggalkannya. Padahal, Saka dan Nadine sudah berpacaran sejak mereka SMA di kelas tiga.”Sudah, biarkan saja mereka. Selalu ada orang-orang seperti mereka itu, di manapun tempatnya. Jadi sebenarnya, merekalah yang sebenarnya sampah!” bisik Evans saat Saka sudah duduk di sebelahnya.Mereka tertawa pelan bersama, selama ini mungkin hanya Evans yang mau berteman secara biasa padanya, tidak membedakan apapun pada Saka.”Aku tidak memikirkannya, tenang saja Evans!” jawab Saka.”Bukankah hari ini kita sudah tidak lagi kena pinalty? Aku sudah tidak sabar untuk pulang dan bermain,” kata Evans.
”Saka! Saka! Ayo bangun Jagoan!”Usapan di rambut membuat Saka mulai menggerakkan kepalanya, rasanya begitu nyaman. Mungkin, Saka sudah berada di surga. Begitu pikiran Saka.”Cepat bangun, Jagoan. Sudah siang!”Saka mencoba membuka matanya. Itu adalah ...”Ayah!”Lelaki yang disebut ayah itu mengucek rambut Saka.”Bangun, sudah siang. Ini memang hari minggu, tapi kamu tidak boleh bangun telat. Cepat bangun, ayah akan berangkat kerja dulu. Pabrik sudah hampir buka, nanti kamu dimarahi Ibumu!”Saka masih bingung, dia pun duduk.Sang ayah mencium kening Saka, dan dia pamitan untuk kerja.Saka masih duduk di kamarnya. Mesih menggoncangkan kepalanya, dia masih bingung. Ayahnya sudah keluar dan terdengar motornya berbunyi.Saka melihat ke arah meja, kalender di dinding, jam beker. Dan, mata Sak melihat ke kalender, tanggal 02 Agustus xxxx.Kenapa kalender tua di sini!Saka mengucek matanya, melihat ke arah cermin. Dan, dia kaget bukan main. Wajahnya! Kenapa imut seperti itu. Dia masih keci
[Proses penyatuan dua dunia, 99,90 persen]Tersisa Samman yang sedang menunggu proses penyatuan. Saka melihat ke arah Samman dan sebaliknya, Samman pun melihat Saka.Brush!Energi muncul dari tanah, Saka kaget. Guratin belum mati! Tubuhnya sudah terluka dan armor miliknya sudah banyak yang hancur. Guratin melayang di udara, dia merasa masih memiliki akses dan tidak akan mungkin mati. Dia menggunakan kedua tangannya.Splash!Portal menghilangkan Guratin, dan dia berada di depan Samman. Saka melihat ke arah Guratin dan Samman.”Berhentilah sekarang, Guratin! Kamu tidak akan berhasil!”Ha.. ha.. ha..!Tawa Guratin terdengar. Semua player masih melihat hal itu. Semua berpikir, Guratin masih bisa menimbulkan kehancuran. Dia masih memiliki akses kunci dari Universal Chaos.Guratin menggerakkan kedua tangannya, menyatukannya di depan tubuhnya. Dia melakukan hal yang sama, saat pertama kali Saka bertemu dengan Guratin.”Aku pemilik akses dari Universal Chaos. Aku Tuhan di sini!”[Energi akses
[Proses Penyatuan dua dunia, 99,75 persen]Ha.. ha.. ha..Tawa Guratin membahana.Para Player sudah kewalahan, mereka benar-benar tak bisa menyentuh Guratin. Guratin hanya perlu menggerakkan tangannya, dan mereka terhempas dengan serangan-serangan kuat yang muncul dari kontrol kekuatan akses kunci dari Universal Chaos.Wooosh!Sebuah matahari muncul dan kilaunya sangat terang.Apa itu!Cahaya berpendar-pendar dari energi yang datang, sebuah portal muncul. Sosok yang menyala bagaikan dewa yang turun dari langit.Guratin tidak tahu siapa itu. Dia bersiap.Cahaya itu mulai pudar, dan satu sosok muncul di udara. Armor di tubuhnya menyala, armor dengan ukiran naga. Hanya bagian mulutnya yang tidak tertutupi armor, armor yang belum pernah dilihat oleh siapapun. Itu mungkin, seperti dewa yang muncul.”Guratin! Hentikan kejahatanmu. Aku akan mengakhiri semua kekonyolanmu!”Guratin baru menyadari, siapa yang datang.”Kamu ..., bagaimana kamu bisa melakukan penyatuan energi sekuat itu!”Itu ad
”Kakak!” Sendi tak percaya, dia menutupi mulut dengan kedua tangannya. Dia sedang melihat streaming dari handphone yang diperlihatkan Evans padanya. Mereka tengah menunggu bu Irma di kamarnya.”Ini tidak mungkin!” Evans ikut berkomentar.Irma melihat Evans dan Sendi, dia tahu apa yang terjadi karena keduanya terlihat kaget.”Sendi, Evans. Kalian tidak perlu takut, mari berdoa untuk kebaikan Saka. Tuhan lebih tahu, kita hanya perlu berdoa. Saka bukan pemuda yang lemah, aku sudah merawatnya sejak kecil.”Sendi dan Evans pun mengangguk, mereka bertiga pun berdoa. Mereka hanya bisa berdoa agar Saka kuat, dan memiliki kekuatan untuk mengalahkan Guratin. Dia tak mungkin kalah! Mereka yakin sekarang.***”Saka! Saka!”Teriak Draken yang memangku kepala Saka. Energi di tubuh Saka mulai buyar. Seperti tubuh yang cahayanya mulai redup. Magic power milik Saka terus berkurang.”Kenapa kau lakukan ini!” teriak Draken. Draken tak bisa menahan kesedihannya.Sementara itu. Fang Yin yang mengetahui Sa
Tidak mungkin!Saat benturan senjata Saka dan Draken masih terjadi dan sengit. Saka melihat tak percaya bahwa Albert menghilang dan terganti dengan data-data. Dia telah dibelah dari belakang dengan pedang berkilau, Pedang Penghancur.[Player terlog out]Tubuh Albert hilang, pecah bagaikan cahaya pudar. Di belakangnya, Guratin muncul dengan kecepatan tinggi dan menebaskan pedangnya ke bawah. Dia masih hidup.Ha.. ha.. ha..!Tawa Guratin membahana kembali. Semua menyadari, kematian Guratin sebelumnya hanyalah kamuflase dari kekuatannya. Dia pura-pura terbunuh.”Tidak ada yang bisa membunuhku di sini! Aku adalah pemilik kunci dari Universal Chaos. Artinya, aku menjadi dewa yang menentukan jalannya Universal Chaos! Jika aku mati, maka Universal Chaos juga akan musnah!”Tawa Guratin membahana, dia menyadari sesuatu. Dia telah menjadi abadi di dalam Universal Chaos, karena kunci akses Universal Chaos ada dalam dirinya. Dia tidak akan bisa mati. Dan, itu jawaban kenapa saat terkena tusukan d
Seorang manusia, bersembunyi di balik penutup energi. Dia memang sejak awal memasuki Universal Chaos, tapi tidak melakukan apapun dan hanya bersembunyi. Dia ikut dalam player yang memilih melawan Genos, tapi dia tak berbuat apapun dan hanya bersembunyi di balik peperangan yang terjadi.Dia memiliki misi, dan segalanya semakin dekat dengan tujuan yang ingin dicapainya. Dia harus mendapatkan apa yang sudah diincarnya. Kali ini, dia harus mendapatkan apa yang sudah diinginkannya.Dia menggunakan kekuatan stealth, menyembunyikan dirinya dengan baik.[Skill Stealth digunakan pada tingkat tertinggi, anda tersembunyi dan hanya mereka yang memiliki kekuatan tinggi yang bisa menyadari keberadaan anda]Meskipun, ada player kuat yang memiliki kemampuan tinggi. Mereka semua tidak akan memperhatikan dirinya. Semua orang sedang dalam posisi peperangan, mereka tidak akan sempat mencari keberadaan Player yang bersembunyi tersebut.Mata Player itu hanya tertuju pada satu karakter, Guratin. Dia hanya a
Guratin melihat pertarungan antara Saka melawan Draken, dia tersenyum. Hal itu hanya menjadi pertunjukkan semata baginya. Hal itu hanya untuk menjadi penghibur sebelum semua tujuannya terpenuhi. Guratin memiliki misi sendiri, dia tak peduli dengan apapun yang akan terjadi. Tujuannya, hanyalah kehancuran bagi dunia manusia dan menguasai dunia yang sebenarnya.Guratin melihat ke arah bola energi yang terus berputar. Sedikit lagi, Samman masih menjaga energi tersebut agar tetap stabil dan proses penyatuan hampir berhasil.Bagi Guratin, tak peduli jika Draken menang atau pun kalah. Dia hanya memanfaatkan apa yang menjadi tujuan orang lain, lalu mempermainkannya! Seperti para manusia itu, mempermainkan karakter game seperti dirinya!Wooosh!Klang!Susunan dari enam Jarum Halilintar tersusun menjadi pedang, ujung pedang bertemu sabetan pedang. Saka dan Draken saling menyerang. Mereka berusaha menjatuhkan lawan pertarungan, mereka memiliki gerakan yang hampir sama dan kecepatan yang seimbang
”Aku sudah tahu bahwa itu kamu, Pedang Halilintar!”Angin bergerak cukup kencang, menerpa rambut Saka. Di belakangnya, pertarungan besar sedang terjadi. Ledakan demi ledakan dan pertarungan besar dengan suara yang bising. Saka melihat ke arah Draken dengan armor naga yang menutupi tubuh dan wajahnya.”Jadi ..., kamu memilih bersama dengan Guratin. Apakah kamu juga ingin abadi dan menjadi mesin penghancur?” tanya Saka.Suasana menjadi sangat berbeda, Guratin masih melihat apa yang akan terjadi. Draken adalah Pedang Halilintar, dia datang kepadanya dan ada perjanjian di antara mereka. Guratin memberikan janji kebebasan, dan hidup secara nyata di dunia yang dijanjikan. Mereka berdua tahu, mereka pernah keluar dari game namun tidak bisa memiliki tubuh asli.Guratin menyamar dan mengambil jiwa Edmon, sedangkan Pedang Halilintar hanya bisa berkamuflase menjadi cincin dan mengikuti tuannya. Mereka berdua sama-sama telah melihat bumi dan kehidupan yang nyata. Dan, mereka tahu, di Universal Ch
Cahaya berpendar dari Lima Developer, tubuh mereka berpendar cahaya dan tubuh mereka dilapisi dengan armor super kuat. Mereka telah menjelma menjadi dewa dalam perang kali ini. Mereka telah bersatu dengan lima legenda, yang masing-masing dari lima legenda adalah perwakilan dari Lima Developer.Hal itu adalah ide dari Fang Yin, dia memiliki firasat bahwa suatu hari mereka membutuhkan legenda untuk menyelamatkan Universal Chaos dari ancaman.Dan, hal itu terbukti saat ini. Kekuatan mereka dibutuhkan untuk membantu seorang pahlawan yang ditakdirkan hadir. Pahlawan itu adalah player yang selalu disebut sampah, dia adalah Saka. Dia datang untuk membuat perubahan, dan para legenda harus membantunya untuk mengalahkan Guratin yang kini memiliki superior dalam menguasai Universal Chaos.”Ayo kita rebut kunci Universal Chaos!” kata Edmon, tubuhnya dilapisi dengan armor bercahaya dan pedangnya menjulang ke langit. Dia adalah penyatuan dari kekuatan God of War dan kekuatan dari seorang Developer.