All Chapters of Redupnya Kecantikan Istriku Akibat Ulah Ibuku: Chapter 31 - Chapter 40

70 Chapters

Bab 20b

“Ibu akan minta maaf padanya sekarang.”“Jangan merusak kebahagiaannya, besok saja aku akan minta Ilyas alamat tempat tinggal Nada sekarang.”“Lalu, Ochi? Ibu rasa dia juga menaruh perasaan padamu.”“Aku enggak ingin menyakiti Nada lagi, dia sudah terlalu banyak menanggung rasa sakit. Mungkin aku akan memikirkan cara agar ke depannya kita enggak  terlalu sering bertemu.”“Kamu juga menyukainya bukan?”“Enggak penting Bu, aku hanya ingin dia kembali. Selama dia ada di samping, bagiku sudah cukup, aku enggak butuh hal lain lagi.”~Saat itu Ochi yang sudah berada tak jauh dari tempat Utami dan Zayn, tanpa sengaja mendengar percakapan mereka. Namun, saat ia kembali. Ochi justru terlihat seperti tak terjadi apa-apa.Seperti janji Zayn, ia mengajak ibu untuk menemui Nada di rumah. Susah payah ia meminta alamat itu dari Ilyas. Butuh satu minggu untuk mengant
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

Bab 21a

“Mbak jangan bodoh!” kata Ilyas yang sudah tak tahan dengan Nada yang terlalu lugu. “Aku enggak bodoh, Ilyas.” “Nad kamu tahu ‘kan apa yang kamu bicarakan ini enggak main-main loh!” “Nad aku tahu kamu marah. Jangan begini, aku akan meninggalkannya oke. Kita bisa kembali seperti dulu. Kamu tahu Ibu bahkan ingin meminta maaf dengan tulus padamu. Bukankah itu artinya kita memang ditakdirkan untuk sama-sama?” “Jangan membohongi dirimu sendiri, bukankah kalian saling mencintai. Jadi untuk apa menahannya lagi. Aku tunggu kabar baiknya.” “Yas, kamu sadar ‘kan sedang bicara sama suamimu.” “Hm, aku sadar dan aku serius.” “Aku enggak mau menikah lagi.” Nada hanya tersenyum saja, sekilas ia menatap Ochi yang wajahnya tampak basah dengan keringat dingin. “Enggak perlu takut, aku enggak akan mukul apa lagi jambak kamu. Aku lebih suka suamiku jujur dan berada di jalan yang benar, dari pada menjalani hubungan diam-diam seperti
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

Bab 21b

“Nad, apa-apaan sih?”“Kamu yang apa-apaan Mas, caramu yang mengantar dan menjemputnya setiap hari ke kantor, apa menurutmu itu hal yang dibenarkan? Aku memintamu melakukan hal yang baik, bukankah menyenangkan memiliki istri yang masih mudah. Sudahlah Zayn, aku cukup tahu diri. 5 bulan aku meninggalkan kamu sendirian. Aku enggak mengurusmu sama sekali pas kamu kecelakaan, sedangkan dia justru merawatmu sampai kamu sembuh. Anggap saja ini ucapan terima kasihku, karena sudah merawat suamiku saat aku enggak ada.”“Nad, bagaimana kamu bisa seikhlas itu?”Nada memilih untuk tak menjawab pertanyaan itu.“Nak Zayn, maaf kalau Abah ikut campur rumah tangga kalian. Ochi dan Nak Zayn ini satu kantor ‘kan? Enggak baik jika di antara kalian terus bertemu dan memiliki kedekatan seperti ini, lambat laun pasti akan terjadi fitnah. Bapak sendiri ikhlas kalau memang kamu mau menikah lagi.”Saat itu bukan hanya U
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

Bab 22a

“Aku enggak mungkin punya anak lagi Zayn, tapi dia masih muda. Masih banyak kesempatan.”“Kamu tahu, sampai detik ini aku masih enggak percaya jika kamu melakukannya hanya karena alasan klasik seperti ini. Ini konyol, Nad.”“Enggak ada alasan lain kok. Hanya ingin melihat kamu bahagia. Bisa aku mengurus dokumen-dokumennya sekarang?”“Kenapa buru-buru?” tanya Zayn.“Bukankah lebih cepat, lebih baik Zayn. Aku hanya takut kalian berbuat zina.”“Kamu lebih takut aku berzina, dari pada sakit hati?”“Percayalah aku baik-baik aja. Aku akan mengurusnya besok ke rumahmu. Hari ini aku mau bermalam di sini dulu, oke?”Zayn masih termenung di tempatnya. Sementara itu, Nada kembali masuk untuk berbincang dengan Bu Utami. Suatu pemandangan yang langka, melihat keduanya terlibat percakapan yang begitu akrab.Belum lagi saat itu Bu Utami terlihat yang paling ti
last updateLast Updated : 2023-01-12
Read more

Bab 22b

Saat itu Ali benar-benar shock. Akhir-akhir ini, ia memang sangat sibuk barus 5 hulan terakhir saja dia berada di kota ini. Selebihnya ia tinggal di ibu kota. Saat itu Ali mulai menghubungi orang kepercayaannya yang biasa menemani Yusuf di rumah.Alangkah terkejutnya ia saat mengetahui. Semua yang diucapkan Nada adalah benar. Ali menghembuskan nafasnya kasar. Menghempaskan dirinya ke tanah dengan kasar sambil melemparkan kerikil ke arah di mana tak ada orang lain di sana.“Meski bukan darah dagingmu, sudah kewajibanmu mendidiknya dengan benar!”“Bagaimana dengan nasib putramu sekarang? Apakah dia masih sekolah?”“Putraku diskors, bahkan terancam dikeluarkan  tapi aku memutuskan untuk berhenti sekolah dan melanjutkan pendidikan di pesantren. Di sana juga cukup bagus, tempatnya sudah berbasis pendidikan juga.”“Maafkan Yusuf, Nad.”“Hm, enggak apa. Mungkin kita harusnya saling
last updateLast Updated : 2023-01-12
Read more

Bab 23

“Hmm maaf, tapi aku lagi datang bulan.”Nada sedikit tergagap. Sejujurnya ia benar-benar ketakutan jika Zayn nekat menyentuhnya.“Benarkah? Bukan, karena kamu yang sedang menghindar dariku?”“Lagi pula Zayn, bukankah kamu juga akan menikah lagi?, jadi lebih baik menyimpan stamina untuk istri barumu.”“Nad, bisakah kita lupakan soal pernikahan dulu? Aku hanya ingin sama kamu. Aku merasa meski kita berada dalam ruangan yang sama, kamu kita begitu jauh dan asing.”“Itu hanya perasaanmu saja Mas, percayalah!”Saat itu Nada beranjak dari tempat tidur, seperti biasa, menjauh adalah cara paling jitu.Namun, baru saja beberapa langkah. Zayn sudah merengkuh tubuh Nada dari arah belakang.“Apa kamu enggak pernah merindukanku? Bahkan, sejak keluar dari rumah sakit. Bisa-bisanya kamu terus bersembunyi. Apa kamu memang sengaja enggak mau memberi kabar?” bisik Zayn, tepa
last updateLast Updated : 2023-01-12
Read more

Bab 24

“Mbak kamu yakin mau tinggal di sini sendirian?”“Ya, tentu saja. Aku sudah menemukan pekerjaan yang cocok.”“Apa itu? ingat kamu jangan sampai sakit.”“Admin di beberapa perusahaan, mbak hanya perlu stand by di rumah. Tenang saja, Mbak enggak akan merepotkanmu kok,” ucap Nada.Saat itu mereka berada di kota yang sama dengan tempat Arnav menimba ilmu di pesantren.“Apa kamu sedang berusaha sembunyi dari Zayn?”“Untuk apa aku sembunyi, aku hanya ingin lebih dekat dengan Arnav. Lagi pula aku dan dia sebentar lagi akan berpisah.”“Kamu pasti sakit hati bukan?”“Kenapa sih kalian selalu mengajukan pertanyaan yang sama berulang-ulang. Wajar juga kalau aku sakit hati, apa kamu juga akan tertawa jika melihat wanita yang kamu sukai menikah dengan laki-laki lain? Enggak ‘kan? Tapi, enggak selamanya juga kita berjalan di tempat. Engga
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more

Bab 25

“Aku tetap enggak bisa terima ini begitu saja, ini bukan barang yang sedikit,” ucap Nada sambil memberikan kembali kunci itu pada Ali.“Aku harus menunggu sampai kapan lagi? Sampai kamu mau terima semua ini.”“Bahkan, jika dirupiahkan sarapan yang aku buatkan untukmu enggak sebanding dengan harga toko bunga yang kamu beli. Sudahlah lupakan saja, kelola saja toko bunganya dengan baik. Bisa melihat tempat itu tetap berdiri saja sudah membuatku senang. Itu milikmu sekarang.”Nada meninggalkan tempat itu. Ia takut, jika berlama-lama berada di dekat Ali, hatinya akan tergerak untuk serakah. Ia terlalu emosional, setiap kali melihat toko itu dari kejauhan. Lantas, bagaimana mungkin ia mampu mengendalikan perasaannya ketika menghadapi penawaran seperti itu.Nada kembali mengendarai sepeda listriknya itu, sejujurnya ia masih ingin di sini. Menikmati pemandangan alun-alun yang indah, sayangnya Ali justru datang dan merusak keten
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more

Bab 26

“Saya sudah kenal, Ra,” ucap Nada sambil tersenyum ke arah dua orang yang membeku di tempatnya.“Nad kok bisa kamu di sini lagi? Toko ini milik kamu lagi?”“Harus aku jawab?”“Bukan begitu, seminggu lalu aku ke sini dan enggak menemukanmu di toko ini.”“Oh.”“Oh? Hay, kita sudah lama sekali enggak bertemu dan kamu cuma mengatakan satu kata.”“Ada istrimu, kamu mau aku mengatakan apa?” tanya Nada.Saat itu Aira benar-benar bingung. Sampai ia memilih keluar dari ruangan. Sungguh ia tak paham hubungan seperti apa yang terjadi di antara ketiganya.Ochi yang tertunduk sambil memilin ujung kemejanya sungguh membuat Nada muak. Wajah lugunya itu, nyatanya begitu serakah.“Selamat buat pernikahan kalian. Oh ya, jadi konsepnya seperti apa. Mau pakai bunga apa?”“Nad, aku tidak mau membahas hal itu lebih dulu. Bisakah kita b
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more

Bab 27

Saat itu Ochi benar-benar tak menyangka jika Nada akan mengatakan hal-hal yang bahkan memukul mentalnya lebih keras lagi.“Kenapa diam? Hanya karena aku memilih diam, kamu menganggapku mudah untuk ditindas. Aku sudah berbaik hati menyerahkan suamiku padamu SE-U-TUH-NYA. Harusnya kamu bisa sadar diri, siapa yang salah di sini? Aku baik-baik saja menjaganya belasan tahun dan kamu hanya beberapa bulan saja sudah ditalak.”Nada tersenyum tipis, sungguh saat itu Zayn bahkan merinding. Ia merasa Nada bukan seperti wanita yang dia kenal selama ini. “Gara-gara kamu, suamiku bahkan melupakan istrinya yang terbaring di rumah sakit. Aku mengakui kamu memang cantik, sayangnya hatimu tak seindah wajahmu. Sejujurnya aku enggak mau mengungkapkan semua kekesalanku padamu. Namun, sepertinya kamu ini tipe manusia yang enggak tahu terima kasih. Hay anak kecil, bahagia kamu itu bukan tanggung jawabku. Berani banget kamu menyalahkanku atas semua penderitaan y
last updateLast Updated : 2023-01-14
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status