Hari mulai beranjak siang, kami meneruskan perjalanan ke percetakan. Seperti rencanaku semula, aku menghapus nomor ponselku pada label saus. Sebagai gantinya aku cantumkan alamat dan sosial media yang khusus aku buat untuk produk ini.Kami masih harus menunggu dua jam sampai label selesai dicetak. Sengaja aku belum mencetak dalam jumlah besar, masih ada yang harus aku perbaiki..Kami menunggu di tempat makan di seberang jalan percetakan."Kenapa kamu menghapus nomor telponmu? Karena mantan suami kamu menghubungimu? Bukankan lebih baik kamu ganti nomor pribadi saja? Jadi, nomor lama tetap untuk produk ini," tanya Mas Ilham."Tidak. Itu bukan alasan yang utama. Walaupun karena peristiwa kemarin yang mempercepat keputusanku," kataku. Kami berdiri antri untuk pesan makanan.Tempat makan ini seperti warteg, lauk dan sayur berjejer di estalase dan kita tinggal menunjuk apa saja yang kita mau."Aku pilihkan saja, deh," ujarnya di belakangku."Mas Ilham, aku tidak tahu selera kamu," kataku d
Read more