Sudah cukup lama Argantara Pratama kembali berada dalam posisi canggung yang luar biasa seperti ini. Duduk bersama dengan seseorang yang menjadi sosok wali bagi istrinya itu, masih saja terasa gugup. Pria dengan mata sipit yang terlihat tegas, kulit yang terlihat lebih pucat darinya, serta aura dingin yang menguar dari tubuhnya mampu membuat Argantara Pratama membeku saat berada di sebelahnya. "Bang, bagaimana kabarmu?" Ujar Arga yang mencoba memecah keheningan ini untuk pertama kali setelah sekitar sepuluh menit mereka hanya saling berdiam. Setelah beberapa saat Arga bertanya, namun tetep saja pria itu tanpa tenang terlihat asik membuat asap berbentuk lingkaran.Tak berniat langsung membalas ucapan Arga, pria dengan rambut hitam itu justru mengarahkan vapor miliknya pada Arga. "Mau?" Ujarnya sembari menatap datar ke arah Argantara Pratama. Arga sejenak membeku di tempatnya, pria yang disebelahnya kini selalu sama, benar-benar sulit ditebak bagaimana jalan pikirannya. Menggeleng
Read more