Sudah pukul delapan malam, tetapi Rizky belum juga pulang. Luna sebenarnya ingin menanyakan, sekedar mengirimkan pesan, namun gengsi. Rasa sakit di hatinya karena melihat chat Zizi dan dugaan Rizky pergi karaoke dengan orang-orang kantor, membuat dadanya kian sesak. Ia tak ingin suaminya pergi dengan wanita lain, meski ramai sekali pun. Akan tetapi, sejak tadi, ia pun tak pula sudi menanyakan. Padahal, siang tadi, Rizky sempat menelepon, tetapi tidak dijawab sama sekali. Chat-nya pun juga diabaikan. Kalau sudah begini kejadiannya, siapa yang perlu dipersalahkan?Sejak Magrib, perut Luna sudah terasa perih karena lapar. Terakhir mengisi lambung, tengah hari tadi. Cemilan di dalam lemari pendingin pun juga sudah ludes, dan tak mampu menyangga rasa lapar terlalu lama.Lima menit kemudian, terdengar suara pagar dibuka. Tanpa melihat pun, Luna sudah tahu jika yang pulang adalah suaminya. Debar di dada kian kencang, ketika Rizky mengucapkan salam di ambang pintu yang juga tidak dikunci. Lun
Last Updated : 2022-11-16 Read more