Bab 16A Tamparan Fakta Setelah tiga hari menghindar, Gita mulai bersikap biasa saat bertemu Tuan Ardi. Dia tidak ingin mengundang curiga jika terlalu lama dalam kecanggungan. Biarlah waktu tergerus dengan sendirinya yang akan menghapus kenangan penuh duka."Hari ini ke kampus jam berapa, Ras?" Ardi berdiri di belakang Gita yang sedang membereskan alat masak, sementara Bi Irah menjemur baju di teras belakang."Saya berangkat siang, karena pagi jadwal kuliah kosong, Tuan.""Ya sudah, nanti berangkat naik taksi saja! Ini gajimu bulan ini, lebihannya untuk ongkos perjalanan."Gita terkejut melihat amplop coklat diletakkan di meja oleh Tuan Ardi. Mencoba mengambil lalu mengintip isinya. Berlembar-lembar uang ratusan ribu tersimpan disana."Tapi, Tuan, saya belum genap sebulan di sini.""Anggap saja, bayaran mingguan.""Kalau mingguan, ini terlalu banyak.""Yang memberi gaji kan saya, nggak usah protes, kamu tinggal terima saja, mengerti!" Nada tegas dengan intonasi tinggi membuat Gita ter
Last Updated : 2023-01-04 Read more