"Of course," sahut Laura mantap. "Aku memang sudah mengurus surat perceraian kami. Mbak Hesty yang cantik jelita tidak perlu khawatir. Aku ... tidak membutuhkan pria yang tidak tau diri sepertinya!""Dasar angkuh!" hardik Hesty, "Kalau bukan karena Mas Gading, kamu pasti tidak bisa secantik ini. Lihat, mobil yang kamu pakai, pakaian yang kamu kenakan, perhiasan, dan semua yang kamu nikmati ini dari siapa kalau bukan dari Mas Gading. Tau diri dong, Mbak!""Jaga mulutmu, Hesty!" bentak Gading marah. "Laura istriku, jaga bicaramu!""Ah, no ... no, maaf ... aku adalah Laura Florine, pewaris tunggal Perusahaan Andreas. Aku ... bukan istrimu lagi, Mas!" "Pewaris tunggal? Mimpi!" sergah Hesty. "Kalau kamu dan Mas Gading bercerai, bersiap-siaplah kamu akan kembali pada kehidupan yang susah! Ingat, jangan mengusik tentang harta gono-gini!" ucap Hesty."Ide bagus!" Laura manggut-manggut setuju. "Dengar kan, Mas ... calon istrimu itu menolak harta gono-gini.""Ya, harus itu! Biar wanita sombong
Baca selengkapnya