"Assalamualaikum Tante ...!" Suara Ranti dari luar, cukup mengagetkan dan membuat kami saling bepandangan.Mas Pras lalu berjalan membukakan pintu."Waalaikumusalam, masuk, Ran!" perintahku tanpa beranjak. Maklum, masih lemas."Nindy sama Hamdi mana Tan? Kangen juga aku sama dua bocah itu, udah lama enggak gendong!" kata Ranti sembari masuk menghampiriku .Ranti ini kebiasaan. Kalau manggil Tante suka nggak selesai. Setengah-setengah begitu, kan jadi enggak enak didengernya!"Tidur di kamar tuh, habis makan," sahutku."Ehm, muka Tante pucat banget, sakit ya, Tan?" tanyanya terlihat khawatir."Iya Ran, sepertinya Tante kecapek-an di jalan waktu pulang kampung itu," kataku menerka.Mas Pras yang ada di hadapanku, memandang dengan khawatir."Belum enakan ya, Ma?" "Belum, Pa!""Ranti, Bagaimana kalau Om titip Nindy sama Hamdi? Om mau bawa Tante Jani ke dokter ...."Hah? Apa enggak salah denger ini? Tumben peka! Biasanya kalau belum berhari-hari, nggak bakal dibawa ke dokter."Iya Om, sa
Last Updated : 2022-12-27 Read more