Meski sudah dua jam pulang dari rumah sakit, Dewi masih belum bisa memejamkan matanya. Padahal sudah berbaring sejak tadi. Tapi, ia hanya membolak-balik badan ke kiri dan kanan berulang. Bukan gelisah. Hanya saja, obrolannya hingga dini hari tadi dengan dokter Irawan terus terngiang."Ayah tinggal di pulau Jawa, Wi. Kalau ingin diruqyah sama beliau, memangnya kamu mau ke sana?" tuturnya saat itu. Setelahnya, Irawan mengangkat cangkir dan menyeruput pelan isinya. "Mau lah, dok. Nanti saya bicarakan dulu sama orang tua saya. Tapi, sepertinya tak bisa secepatnya. Saya baru kerja di sini masa sudah minta cuti?" Dewi gamang. Andai saja bisa, sekarang pun ia pasti akan pergi.Gadis itu sudah cukup muak dengan kondisinya yang sama sekali tak pernah menguntungkan. Yang ada, dia selalu merasa ketakutan jika matanya sudah menangkap makhluk astral. Hal itu sangat menyiksa bagi Dewi. Ia sangat ingin hidup normal. "Hmm. Begini. Sebenarnya aku ada sedikit masalah." Dokter menautkan jari jemarinya
Last Updated : 2022-11-24 Read more