"Gas, saya minta maaf ya, tadi saya kesel banget gara-gara Thalita ngerendahin saya terus, jadi saya beli aja tas nya! Sekarang saya nyesel," cicit Kara pada Bagas saat mereka sedang makan malam di sebuah restoran sehat. Bagas menghela nafas panjang, "Lain kali gak usah kepancing lah sama Thalita. Ngeladenin orang kayak dia, bikin kamu lama-lama jadi sama kaya dia juga," jawab Bagas dengan nada letih. Kara menundukkan kepalanya sambil menatap jemari kakinya yang pucat. "Tas nya gimana ya Gas," tukas Kara bingung. "Memangnya berapa harganya?" tanya Bagas. Kara menggigit bibir, "Tujuh puluh juta," jawab Kara lirih. Ia bisa melihat wajah Bagas yang cukup terkejut, tapi hanya sepersekian detik saja. "Ya udah udah terlanjur, next time kita mesti lebih hemat, kita berdua masih jobless Kar, kita harus punya tabungan, khususnya buat melahirkan nanti," ujar Bagas berusaha tidak terdengar sedang menghakimi. Kara mengangguk, dan berjanji dalam hati akan semakin bijaksana dalam menggunakan uan
Last Updated : 2023-01-27 Read more