Semua Bab Legenda Pendekar Pedang Naga Terakhir: Bab 81 - Bab 90
96 Bab
BAB 81. Bertemu Mo Huang
Tiba-tiba Guru Zhao Zeming muncul dihadapan Ho Xiuhuan, ia tahu bahwa Ho Xiuhuan sudah selesai berlatih dengan Gong Jun. Mereka akhirnya bepergian bersama-sama.Di tengah perjalanan mereka di tengah hutan, tanpa diduga, sebuah segerombolan orang muncul dan mulai mengejar serta menghadang Ho Xiuhuan dan Guru Zhao Zeming. Orang-orang tersebut terlihat galak dengan wajah yang dipenuhi niat jahat, dan pakaian mereka mencerminkan aura keganasan. Beberapa di antaranya memegang senjata tajam sementara yang lain berdiri dengan sikap siap tempur. Segerombolan tersebut jelas memiliki tujuan jahat terhadap Ho Xiuhuan dan Guru Zhao Zeming. Suasana seketika menjadi tegang, dan angin berhembus keras sambil menggiring debu dan dedaunan kering di sekitar mereka, menciptakan momen yang mencekam di antara para pendekar dan penjahat yang saling berhadapan.Segerombolan penjahat itu dipimpin oleh Mo Huang. Ia adalah merupakan Jenderal dari kerajaan iblis dan memiliki darah sejenis dengan Mo Lian. Mo
Baca selengkapnya
BAB 82. Pertarungan melawan Kroog
Saat Mo Huang menyadari bahwa upayanya sia-sia, dia memutuskan untuk melancarkan serangan terakhir yang paling dahsyat. Dia menggabungkan semua kekuatannya, menciptakan bola api raksasa yang membara di tangannya. Bola api yang semakin membesar dengan ganas dilemparkan langsung menuju Ho Xiuhuan dengan kecepatan yang mengerikan. Serangan yang dahsyat tersebut menghantam tubuh Ho Xiuhuan dengan keras, menyebabkannya terkapar di tanah dengan kekuatan yang melumpuhkan. Api melingkupi tubuhnya dan gelombang panas yang memancar membuatnya merasakan rasa sakit yang tak tertahankan. Terdampar di tanah, Ho Xiuhuan berjuang untuk bangkit kembali, tetapi kelemahannya jelas terlihat.Namun, meski dalam kesulitan, tekad dan semangat yang kuat masih membara di matanya, memberinya dorongan untuk tidak menyerah dan terus melawan. Ho Xiuhuan dengan gerakan yang cepat meluncurkan serangan balik yang tak terduga. Dia mengeluarkan serangan energi yang dikombinasikan dengan elemen air, membentuk jarum
Baca selengkapnya
BAB 83. Mengungkap Pengkhianatan
"Saudara Ho! Akhirnya kamu kembali!"Guang Mei-Yin, dengan penuh kegembiraan menyambut kepulangan Ho Xiuhuan ke Istana. Ekspresi wajahnya berbinar-binar, seolah-olah menyiratkan kelegaan dan kebahagiaan yang mendalam. Setelah dua tahun lamanya Ho Xiuhuan pergi untuk mengembangkan diri, Guang Mei-Yin merasa senang karena akhirnya Ho Xiuhuan kembali ke kehidupan di Istana. Ia tak sabar untuk mendengar cerita-cerita dan petualangan yang telah dilalui Ho Xiuhuan selama perjalanannya, serta belajar dari kebijaksanaan dan kekuatan baru yang telah diperolehnya.Guang Mei-Yin melompat ke depan dengan riang, memeluk Ho Xiuhuan dengan penuh kegembiraan, "Saudara Ho! Akhirnya kamu kembali! Aku sangat senang melihatmu kembali ke kehidupan di Istana. Bagaimana perjalananmu selama dua tahun ini? Apa saja yang kamu lakukan?""Guang Mei-Yin, terima kasih atas sambutan hangatmu. Perjalanan ini benar-benar mengubah hidupku. Aku belajar banyak hal baru dan melatih diriku dalam seni bela diri yang lebih
Baca selengkapnya
BAB 84. Tim Rahasia
Guang Chen Yuan dan Guang Chen Xuan yang merupakan kembar ini, tiba-tiba memberitahu kepada Guang Xian Xie bahwa sudah ada sekelompok prajurit yang akan menghadang Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin."Hati-hati akan ada Prajurit datang!"Guang Xian Xie memandang ke arah Guang Chen Yuan dan Guang Chen Xuan dengan kekhawatiran "Apa? Prajurit yang menghadang Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin? Kita harus segera bertindak!"Guang Chen Yuan dengan wajah serius, "Ya, kami mendengar percakapan mereka. Prajurit-prajurit ini telah dipanggil oleh orang-orang terlibat dalam rencana pengkhianatan. Mereka akan mencoba menghalangi upaya Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin."Guang Chen Xuan menambahkan), "Kita tidak boleh membiarkan mereka berhasil. Kita harus menyusun strategi untuk membantu Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin melawan para prajurit tersebut."Guang Xian Xie mengangguk, "Benar, saat ini setiap bantuan sangat berarti. Kita harus bersiap-siap dan bergabung dengan Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin."Mereka diketahu
Baca selengkapnya
BAB 85. Desa Klan Nalan
Guang Mei-Yin mengangguk setuju, “Benar, Ho Xiuhuan. Desa ini seharusnya adalah tempat aktivitas yang mencurigakan, tetapi para penduduknya terlihat sangat sederhana dan tidak ada tanda-tanda konspirasi. Guang Chen Yuan menggaruk kepala, “Aneh memang, tapi mungkin Klan Nalan menyembunyikan kegiatan mereka dengan baik. Kita perlu mencari petunjuk lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran.” Guang Xian Xie, “berpikir sejenak Bagaimana jika kita menyamar sebagai penduduk desa untuk mengamati mereka secara rahasia? Kita dapat mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang rencana Klan Nalan.” Ho Xiuhuan mengangguk Itu adalah rencana yang baik. Kita harus berhati-hati dan menjaga identitas kita dengan baik. Siapkan diri kalian, kita akan menjadi mata-mata di antara mereka. Tim rahasia pun bersiap-siap untuk menyusup ke dalam desa Klan Nalan, berusaha mengungkap kebenaran di balik kedamaian yang terlihat di permukaan. Tim rahasia yang dipimpin oleh Ho Xiuhuan memasuki desa Klan Nalan deng
Baca selengkapnya
BAB 86. Tersandera
“Aku telah menemukan petunjuk!”Ho Xiuhuan telah menemukan sebuah petunjuk yang menunjukkan adanya pertemuan rahasia antara Nalan Li Yan dengan seorang individu misterius di sebuah ruangan tersembunyi di balik pintu rahasia di kuil desa. Ruangan itu tersembunyi di bawah lantai kuil, di mana terdapat tangga yang tersembunyi di dalam altar dewa. Petunjuk tersebut terungkap saat Ho Xiuhuan secara kebetulan menemukan lantai yang terasa tidak stabil dan menemukan pintu rahasia di baliknya. Dengan berani, dia melangkah masuk ke dalam ruangan gelap yang dihiasi dengan lilin-lilin yang redup, mengungkapkan tempat yang menjadi tempat pertemuan rahasia Klan Nalan dengan pihak yang tidak diketahui.Petunjuk tersebut berupa sepotong kain dengan emblem Klan Nalan yang terjatuh di ruang tersembunyi tersebut. Selain itu, Ho Xiuhuan juga menemukan coretan tulisan samar yang berisi instruksi terkait rencana pengkhianatan yang sedang disusun. Petunjuk ini menunjukkan bahwa Nalan Li Yan memiliki kete
Baca selengkapnya
BAB 87. Perlawanan.
Mereka bertiga mencari tempat untuk bersembunyi, dan menemukan sebuah celah kecil di dinding terowongan. Tanpa ragu, mereka masuk ke dalam celah, berharap bahwa itu cukup untuk menyembunyikan mereka dari ancaman yang mendekat.Suara langkah kaki semakin dekat, Ho Xiuhuan, Guang Chen Xuan dan Guang Chen Yuan berusaha untuk menahan napas mereka agar tidak terdengar. Mereka merasakan detakan jantung yang cepat dan adrenalin yang memenuhi tubuh mereka.Saat penjaga berjalan melewati celah di dinding, Ho Xiuhuan, Guang Chen Xuan dan Guang Chen Yuan menggigit bibir mereka dengan keras untuk menahan teriakan. Mereka harus tetap diam, mengandalkan harapan bahwa penjaga tidak akan melihat mereka di balik celah tersebut.Setelah beberapa saat yang tak terhitung, suara langkah kaki akhirnya menjauh dan menjadi semakin samar. Mereka bernafas lega, merasa beruntung bahwa mereka berhasil menyembunyikan diri..Ho Xiuhuan dan yang lainnya langsung menuju ke Istana Kaisar, bermaksud ingin melaporkan
Baca selengkapnya
BAB 88. Terselamatkan.
Setiap gerakan mereka dihadang dengan serangan yang ganas dan terorganisir. Jenderal Feng Zhui, dengan keahlian tempur yang menakutkan, terus mengejar Ho Xiuhuan, mengeluarkan serangan-serangan yang mematikan. Ho Xiuhuan dengan cermat menghindari setiap serangan itu, mempertahankan ketangkasannya dan menjaga hidupnya dengan susah payah.Namun, saat Ho Xiuhuan semakin terdesak, terjadi kejadian yang tak terduga. Guang Mei-Yin, yang selama ini menjadi sosok yang lembut dan anggun, berubah menjadi seorang pejuang yang luar biasa. Dengan keterampilan bela diri yang memukau, dia melawan musuh-musuh yang mendekatinya dengan kecepatan dan ketepatan yang tak tertandingi.Dalam sekejap, Guang Mei-Yin berhasil membuka jalan bagi saudara-saudaranya. Dia melawan pasukan pengkhianat dengan kemarahan yang membara, menghancurkan formasi musuh dengan gerakan yang elegan namun mematikan. Keberanian dan kekuatan yang dipancarkannya memberikan semangat baru bagi Ho Xiuhuan dan yang lainnya.Dengan tekad
Baca selengkapnya
BAB 89. Pulau Persik Kecil
Ho Xiuhuan, Guang Mei-Yin, dan Guru Zhao Zeming berada di Pulau Persik Kecil yang tenang dan damai. Mereka menemukan diri mereka di tengah-tengah pulau yang dipenuhi dengan keindahan alam. Di sekitar mereka, terdapat pohon-pohon persik yang sedang mekar dengan bunga-bunga yang indah.Guru Zhao Zeming memanfaatkan keadaan ini untuk mengajarkan mereka teknik-teknik bela diri yang lebih dalam sambil menjaga mereka agar pulih dari luka-luka mereka. Guru Zhao Zeming memanfaatkan keadaan di Pulau Persik Kecil dengan bijaksana. Ia mengatur latihan bela diri yang lebih dalam untuk Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin, sambil tetap memperhatikan dan menjaga mereka agar pulih dari luka-luka mereka.Pagi-pagi buta, saat sinar matahari mulai menyinari pulau, Guru Zhao Zeming mengajak Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin ke pusat latihan yang terletak di tengah hutan persik. Di antara pohon-pohon yang rindang, ada sebuah tempat latihan yang disusun dengan rapi dan dikelilingi oleh suasana alami yang menenangkan.
Baca selengkapnya
BAB 90. Kura-kura Roh
Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin melanjutkan perjalanan mereka dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat. Mereka saling melengkapi dan mendukung satu sama lain dalam setiap langkah yang mereka ambil, sambil terus belajar dan mengasah keterampilan bela diri mereka. Dengan kepercayaan dan persahabatan yang kokoh, mereka siap menghadapi setiap rintangan yang ada di depan mereka dan mencapai puncak kemampuan bela diri mereka.Saat Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin berlatih di tepi danau di malam hari, mereka memperlihatkan keahlian bela diri mereka yang gesit dan lincah. Mereka berlatih dengan tekun, saling menginspirasi satu sama lain, dan mencoba berbagai gerakan baru. Cahaya bulan purnama memberikan atmosfer yang magis dan memperkuat semangat mereka.Ho Xiuhuan meloncat tinggi ke udara, melakukan serangkaian gerakan yang anggun. Ia mendarat dengan lembut, menyempurnakan tekniknya. "Konsentrasi pada pusat gravitasi, Ho Xiuhuan," ujar Guang Mei-Yin dengan lembut.Ho Xiuhuan mengangguk sera
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status