Semua Bab SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU: Bab 71 - Bab 80

Semakin lama, Lisa semakin mendekat ke arah Naina dengan membawa belati tajam yang begitu mengerikan meskipun hanya sekedar diperhatikan.Naina bersusah payah menelan salivanya dengan berat, berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri, berusaha untuk baik-baik saja meskipun keadaan sedang sangat genting juga menakutkan."Ternyata kamu 'psikopat' Lisa! Kau tak pantas disebut sebagai manusia karena tak punya hati juga pikiran, sungguh aku sangat menyesal pernah mengenalmu, seandainya aku bisa memutar waktu maka saat itu juga aku akan membuang dirimu jauh-jauh dalam hidupku!" Lisa tak peduli, dengan teeus mendekat ke arah Naina, sudah bersiap membantai leher sahabatnya saat itu juga."Coba katakan pesan terakhirmu sekarang juga sebelum terlambat, aku beri waktu lima menit, katakan semuanya sebelum takdirmu berhenti sampai di sini!!" ancaman Lisa begitu melengking di teinga.Sungguh sangat menakutkan, tapi hal ini yang harus ia hadapi. Mau tidak mau ia harus menghadapi Lisa sendiri karena

Rangga terus saja merutuki dirinya sendiri, merasa kakau dia adalah pria tersalah di muka bumi ini yang membiarkan wanita yang dicintainya terluka, benar-benar tak pernah menyangka sebelumnya kalau Naina nekat untuk datang menghampiri Lisa yang sangat berbahaya."Maafkan aku Naina ya g sudah gagal untuk menjagamu, aku menjadi pria terbodoh di dunia karena sudah tega membiatnya berada dalam kesusahan seperti ini," gumamnya merasa semakin dibuat bersalah.Hingga Rangga teringat juga kalau saat ini belum mengabari Mamanya dama sekali, padahal yakin sekali kalau wanita paruh baya itu pasti sedang mengkhawatirkan keadaan Naina.Bahkan karena saking sayangnya pada Naina, sampai punya ikatan batin sebelumnya kalau Naina akan kenapa-napa."Aku hubungi Mama hari ini atau tidak ya?" Rangga sedang dibuat dilema, ia ingin menghubungi Mamanya untuk memberitahu semuanya, tapi kalau sampai penyakit Mamanya kambuh bagaimana. Karena memang Sashmita memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga khawatir

"Dokter bicara apa, lakukan saja semua yang terbaik untuk Mama saya, entah itu tindakan pasang ring jantung atau apapun itu, lakukan saja, yang terpenting Mama saya bisa selamat!" jawabnya, seraya menghela napas dengan begitu panjang untuk menenangkan pikiran.Baru sekarang ia mendapatkan masalah sepelik ini, sangat tidak menginginkannya tapi sekarang telah terjadi padanya.Sebenarnya ingin sekali membagi masalah ini pada orang lain yaitu papanya yang masih berada di luar negeri, tapi setelah mengingat Papanya juga sibuk dan memiliki riwayat penyakit yang sama dengan sang Mama membuatnya mengurungkan niat untuk melakukan hal itu.Karena jika ia nekat mengabari Papanya kalau Sashmita harus dipasang ring jantung, bukan tidak mungkin penyakit Papanya juga ikut kambuh, hingga akhirnya tiga orang yang ia sayangi akan tumbang dan tinggallah dia sendirian"Segera pasang ring jantung untuk Mama saya, Dok! Jika memang hal itu adalah pilihan yang terbaik bisa dilakukan!""Baiklah kalau begitu si

Terlihat jelas dari gerak-geriknya kalau wanita itu memang Lisa, dari postur tubuhnya juga penampilannya yang sedang seperti menyamar membuat Rangga semakin curiga.Tanla memunggu lama, Rangga langsung bangkut dari duduknya, semakin mendekat ke arah wanita itu untuk memperjelas siapa sebenarnya dia.Tapi bersamaan dengan itu, Lisa semakin menjauh, seolah menggerakkan tubuhnya bersiap untuk segera kabur dari sana.Bukannya membuat Rangga yakin kalau itu bukanlah Lisa, justru dengan menjauh seperti itu membuat keyakinan Rangga semakin kuat kalau memang wanita yang sedang ia curigai tersebut memang benar adalah Lisa."Hei! Lisa berhenti kau!" pekiknya, sembari berusaha untuk menangkap wanita yang dengan sangat berani membuat Naina terluka parah.Rangga mengejar Lisa yang mulai berlari dan meraih ponsel genggamnya di saku celananya untuk menghubungi pihak kepolisian secepatnya, agar bisa membantunya menangkap penjahat wanita yang selama ini berusaha untuk ia jauhkan sejauh-jauhnya dari Nai

Rangga menjadi terlonjak kaget saat mendapati Naina dengan tiba-tiba saja tertawa dan melontarkan pertanyaan padanya, sangat tidak menyangka, padahal tadi ia melihat kedua mata Naina masih terpejam, rupanya Naina memang sudah sadar sebelumnya dan sekarang sedang mengerjainya. Dan sialnya, ia sama sekali tak menyadarinya tadi."Astaga Naina, kamu sudah sadar? Aku kira kamu masih dalam pengaruh bius? Tapi tidak masalah karena pada akhirnya kamu sadar juga itulah yang membuatku bahagia. Akhirnya doaku terkabul dengan cepat, buktinya sekarang kamu sudah bisa tersenyum padaku, sungguh sudah sangat lama rasanya aku tak melihat senyuman seindah itu!" Tapi senyuman Naina tak bertahan lama, seketika lenyap bukan karena ucapan dari Rangga tadi, justru karena ia teringat kembali betapa kejamnya seorang Lisa padanya padahal dulu pernah sangat dekat dan apapun sudah Naina lakukan demi sahabatnya itu, tapi sekarang semuanya berubah dan wanita itu sangat tega menyakitinya hingga berniat untuk meleny