Semua Bab SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU: Bab 81 - Bab 90

98 Bab

BAB 81 : MENCEMASKAN KEADAAN SASHMITA

Naina terus saja menggoda Rangga, karena sekarang wajah tampan pria yang sedang berada di hadapannya itu sedang merah merona karena malu."Aku sudah mengatakan tujuannya tadi sehingga tidak akan mengulangi untuk yang kedua kalinya lagi!" "Yang mana? Kamu pasti bohong padaku, sudahlah! Tak ada gunannya tanya terus pada seorang pembohong!" timpal Naina.Rangga tertawa dengan begitu kencangnya, baginya tertawa seperti itu untuk membebaskan pikiran dari segala peliknya permasalahan yang ia hadapi saat ini, terutama keadaan sang Mama, tentu saja saat bercanda dengan Naina pikirannya juga melanglang buana tak henti-hentinya mengingat dan terus berdoa untuk kesembuhan Sashmita agar kebahagiaannya bisa utuh dan tidak terpecah.Bagaimana tidak terpecah, di satu sisi ia bisa bahagia karena Naina sudah keluar dari masa kritis dan sudah sadar hingga bisa tersenyum padanya, tapi di sisi lain dirinya juga harus merasakan sedih karena keadaan Sashmita yang kalau dibilang masih begitu mengkhawatirkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-06
Baca selengkapnya

BAB 82 : AKHIR HIDUP LISA

Di tempat lain, saat ini Lisa sedang diburu oleh para polisi, kalau sebelumnya wanita itu sangat mudah untuk menghilangkan kesalahannya, sekarang jauh berbeda karena pihak kepolisian susah kompak untuk menangkap Lisa, penjahat wanita yang telah membunuh suaminya sendiri dan sudah dua kali melakukan percobaan pembunuhan terhadap Naina."Hei! Jangan kabur! Kalau tetap kabur terpaksa kami akan berikan tembakan pada kedua kakimu!!" pekik para polisi berusaha untuk menakuti Lisa.Tapi Lisa tak peduli, wanita itu terus saja berlari tanoa henti, sedang dalam keadaan takut ditangkap dan tidak mau usia mudanya habis hanya untuk mendekam di dalam penjara.Dor! Dor!Suara tembakan sudah bersahutan di udara yang menandakan bahwa pihak kepolisian sudah naik pitam dengan menembakkan senjata tajam yang memstikan."Aku tidak boleh mati terlebih dahulu sebelum membuat Naina sangat menderita!" gumamnya dengan terus berlari, berusaha untuk menghindari polisi yang ia bisa, lari sejauh mungkin adalah tak s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

BAB 83 : KEBAHAGIAAN YANG TIDAK TERKIRA

"Ya begitulah, seperti yang kau dengar tadi Naina! Sahabatku yang bernama Lisa telah meninggal dunia, dia mengalami kecelakaan dalam keadaan sedang dikejar oleh polisi," jawab Rangga dengan diiringi hembusan napas lega.Tentu saja lega, karena pada akhirnya ia tak perlu repot-repot lagi mengejar Lisa dan menyuruhnya untuk mengembalikan kembali harta Naina, wanita ular itu kini telah meninggal dunia, sehingga seharusnya tak ada lagi masalah yang membuat Naina menjadi bersedih nantinya."Musuh dan juga orang-orang yang tidak menyukaimu sudah musnah semuanya Naina, kau pasti sedang bahagia 'kan sekarang?" tanya Rangga yang membuatnya jadi serba salah harus menjawabnya dengan apa.Sedangkan Naina sendiri cukup dikejutkan dengan pernyataan yang baru saja Rangga lontarkan, ia tak menyangka saja jika ini akhir dari kehidupan Lisa.Entah harus bersedih atau bahagia, ia sendiri juga tak tahu, bersedih karena Lisa pernah menjadi sahabatnya yang dulu begitu dekat dengannya atau harus bahagia kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-08
Baca selengkapnya

BAB 84 : TELAH MEMAAFKAN SEMUA KESALAHAN ADITYA DAN JUGA LISA

Sashmita menatap bahagia pada Naina, karena pada akhirnya Naina dalam keadaan yang membaik sehingga ia tak perlu khawatir yang terlalu berlebihan lagi."Maafin Naina ya Tante, karena mikirin Naina, Tante jadi sakit begini, Naina juga salah besar karena kemarin tidak mengindahkan perkataan Rangga untuk tidak pergi ke rumah Lisa, akgirnya begini, Naina tseluka, Tante jatuh sakit dan Rangga juga yang pusing," ungkap Naina dsngan menunduk sedih.Rasa bersalahnya begitu besar tatkala melihat keadaan Sashmita yang lemah seperti ini."Tenang saja Naina, aku sedang tidak pusing kok saat ini, hanya sedang pening saja!"Seketika suasa berubah menjadi gembira lagi saat Rangga melemparkan candaan yang berhasil mencairkan suasana."Rangga, aku serius ya! Kamu kenapa sih, di saat ada orang sedih pasti di situ kamu bercanda, bikin kesal karena kami tidak menikmati kesedihan ini," sahut Naina ssmbari menyeka air mata."Justru aku baru dengar kalau kesedihan itu bisa dinikmati, aku kira hanya makanan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-10
Baca selengkapnya

BAB 85 : BERTERIMA KASIH PADA ADITYA

"Kamu tetaplah di sini, karena aku ingin bicara seputar hal yang privasi dengan Aditya, tunggu sebentar!"Rangga mulai melangkahkan kakinya, lalu duduk tepat di makam Aditya, sedang fokus mengingat kenangan mereka saat sedang menjalin hubungan persahabatan dulu."Aditya, satu hal yang ingin aku katakan saat ini, jujur kecewa denganmu karena sudah menyakiti hati wanita yang begitu baik seperti Naina, lebih memilih wanita lain yang justru sikapnya jauh lebih rendah daripada Naina, apa yang sedang kau pikirkan saat melakukan semua itu?""Sebelumnya, aku berterima kasih banyak kepadamu karena selama ini sudah menjaga jodohku, ya meskipun kau hampir saja melenyapkan nyawanya Kaka itu, tapi ya sudahlah, hanya kata terima kasih yang aku ucapkan untukmu."Rangga terus berbicara dengan suara yang sepelan mungkin agar tak terdengar oleh Naina yang keberadaannya tak jauh dari sana. Karena memang tidak ingin wanita cantik itu mengetahui rahasianya duluan sebelum ia mengungkapkan perasaannya secara
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-11
Baca selengkapnya

BAB 86 : BERENCANA MELAMAR

"Hendak mengatakan hal penting seputar apa sih Rangga? Kenapa sih akhir-akhir ini kamu hobi banget bikin aku penasaran? Ayolah, katakan sekarang juga!"Naina menjadi merengek seolah seperti anak kecil yang sedang menginginkan sesuatu.Rangga tersenyum simpul. Tak menyangka saja kalau Naina bisa penasaran juga dengan apa yang hendak ia katakan."Sabar ya! Nantikan jawabannya saat kita makan malam nanti, karena jaeabannya akan aku berikan hanya saat kita makan malam!"Naina hanya bisa mendengkus dengan kesalnya, sedang dalam keadaan dibuat heran juga kebingungan soal apa yang ingin Rangga katakan padanya.Sekelebat terpikir sesuatu hal yang mengarah pengungkapan perasaan padanya, tapi segera ia tepis karena tak mungkin saja Rangga mencintainya yang hanya seorang janda.Sesampainya di rumah Naina menjadi terkejut bukan main, tatkala disambut baik kedatangannya oleh designer terbaik juga perias wajah profesional yang biasanya hanya ia lihat di sosial media, kini sedang berada di hadapannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-13
Baca selengkapnya

BAB 87 : MENYATAKAN PERASAAN

Sashmita yang belum merangkai kata apapun untuk menjawab pertanyaan yang baru saja Naina lontarkan, hanya bisa menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak terasa gatal karena saking bingungnya hendak menjawab dengan apa."Tante, ayo ikut!" ajak Naina lagi.Rangga memberi isyarat agar Mamanya itu terus menolak supaya ia bisa menghabiskan waktu berdua saja bersama Naina."Awalnya Tante memang mau ikut, tapi karena sekarang kepala Tante pusing, kalian pergi makan malam berdua saja ya? Tante mau istirahat Naina sayang," ucap Sashmita, berharap Naina bisa mempercayai kebohongannya.Merasa bersalah sebenarnya karena harus membohongi Naina, tapi mau bagaimana lagi, salah sendiri Rangga yang mengatakan pada Naina kalau ia akan ikut, sehingga sekarang jadi kesulitan untuk mencari alasan agar ia tidak ikut acara makan malam yang seharusnya memang hanya dihadiri oleh mereka berdua saja."Yah, kalau begitu Naina tidak jadi ikut saja ya, kamu berangkat sendiri saja Rangga, tidak enak sama Tante kala
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-14
Baca selengkapnya

BAB 88 : DIPERTEMUKAN OLEH TAKDIR

Rangga cukup terkejut saat mendengar pertanyaan yang baru saja Naina lontarkan padanya, tanpa diduga sebelumnya, ternyata meragukan cintanya.Dengan masih menggenggam erat tangan Naina, Rangga berusaha untuk meyakinkan dengan tatapan juga genggaman yang menunjukkan kalau kasih sayangnya tak pandang status Naina saat ini."Kenapa kalau statusmu janda? Memangnya seorang janda sepertimu tak boleh disukai oleh pria? Akupun begitu, tak pandang bulu statusmu apa, karena sejatinya cinta itu tak pandang status, karena yang aku tahu cintaku padamu begitu tulus," jawabnya dengan mantap.Sangat berharap kalau Naina bisa percaya padanya, karena sesungguhnya perasan cintanya itu tak main-main dan benar ada dan juga nyata untuknya."Aku sangat mencintaimu tanpa memandang apapun, kamu bersedia 'kan jadi istriku? Aku harap kita memiliki perasaan yang sama, karena sejujurnya, aku takkan sanggup kamu tolak," ungkap Rangga.Naina semakin bingung dibuatnya, sedang dalam keadaan tak percaya jika Rangga yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-16
Baca selengkapnya

BAB 89 : SEMOGA TIDAK SEPERTI ADITYA

Apa yang baru saja dilakukan Rangga, membuat Naina sangat terkejut, ia tak menyangka jika Rangga sampai harus meninju wajahnya sendiri untuk membuktikan karena saking tidak percayanya."Kamu kenapa harus menghantam wajahmu sendiri Rangga? Astaga! Rasanya pasti sakit?"Naina sampai ikut meringis kesakitan saat melihat Rangga dengan sangat kencang menghantam wajahnya hingga terlihat kesakitan seperti itu."Cukup Rangga! Jangan sakiti dirimu sendiri, aku memberikan jawaban kepastian yang membahagiakan jadi jangan buat wajahmu menjadi bonyok sendiri seperti itu," cegah Naina.Apa yang dilakukan Rangga memang anti-mainstream, setelah menyatakan perasaannya kemudian diterima pasti langsung menyatakan kebahagiaan dengan berperilaku romantis, Tapi Rangga justru menantang dirinya sendiri dengan menghantam berkali-kali.Naina semakin lama merasa dibuat heran dengan sikap pria di hadapannya itu, bagaimana bisa menyakiti diri sendiri hanya untuk membuktikan kalau apa yang ia katakan adalah sebuah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-17
Baca selengkapnya

BAB 90 : BENAR-BENAR MENCINTAI

Mendengar pertanyaan dari Naina yang tidak pernah ada dalam pikirannya, membuat Rangga saat itu juga menjadi tersedak akibat makanan yang masih ada dalam mulutnya.Naina tentu tahu respon yang baru saja Rangga berikan merupakan sebuah keterkejutannya saat mendengar apa yang baru saja ia ungkapkan."Minum dahulu, kemudiwn coba untuk rileks dan setenang mungkin. Jangan sampai karena pertanyaanku tadi kamu menjadi terkejut," ujar Naina dengan segera mengambilkan segelas air minum untuk Rangga.Setelah tenggorokannya lega, Rangga kembali menggenggam kedua tangan Naina, sedang dalam keadaan menenangkan wanita itu dari ketidakkepercayaannya pada dirinya sendiri."Sekarang dengarkan perkataanku ini baik-baik Naina, jangan terlalu berpikir buruk pada dirimu sendiri, memangnya kenapa kalau aku mssih muda dan punya segalanya? Lagipula umur kita juga tidak terlalu terpaut jauh, kamu lebih dewasa dua tahun di atasku dan untuk punya segalanya, itu tidaklah benar!""Karena aku belum mendapatkan kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status