Home / Pernikahan / Membongkar Pengkhianatan Suamiku / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng Membongkar Pengkhianatan Suamiku: Kabanata 41 - Kabanata 50

68 Kabanata

41. Sandiwara Berlanjut

Bab 41Rini kemudian membuka kulkas, mengambil air mineral dan langsung meneguknya. "Lihat, Mas. Buah-buahannya banyak bangat. Aku mau ya!" Rini mengambil buah apel dari dalam kulkas dan langsung menggigitnya.Adel memang selalu menyimpan buah-buahan di kulkas karena Adel suka sekali meminum jus buah. Aku akan membuatkan jus buah untuknya setiap malam, dan kami akan ngobrol berdua di ruang tamu atau di ruang tengah, kadang di dalam kamar.Aku sangat kesal pada Rini saat ia mengambil buah kesukaan Adel tersebut."Rini, biarpun kamu sudah tinggal di rumah ini, bukan berarti kamu boleh melakukan apa pun sesuka hatimu. Ada batasan-batasan yang perlu kamu jaga. Contohnya adalah buah itu, buah yang sedang kamu makan. Itu buah kesukaan Adel, dan kamu tidak berhak mengambilnya sebelum memintanya berlebih dahulu kepada Adel," tegasku agar Rini tidak semakin kelewat batas."Apa salahnya jika aku memakan buah ini?" "Itu buah kesukaan Adel, Rin!""Oh, aku cuma ambil satu saja, kok. Tuh masih ban
last updateHuling Na-update : 2023-02-09
Magbasa pa

42. Dilema Dan Serba Salah

Bab 42Saat aku dan Rini sedang melakukannya, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di depan pintu kamar. Aktivitas kami terhenti karena takut jika suara langkah kaki yang kami dengar itu adalah langkah kaki Adel. Sesat kemudian, terdengar seperti ada orang yang jatuh di depan pintu kamar Rini.Aku yang sudah memakai pakaianku kembali, segera keluar dari kamar untuk mengecek situasi dan kondisi.Saat membuka pintu kamar, ternyata Adel sudah tergeletak di lantai. Buru-buru kuangkat tubuhnya dan membawanya kembali ke kamar kami.Sesampainya di kamar, kubaringkan Adel di atas ranjang dan tubuhnya juga kuselimuti. Setelah itu, kukunci pintu kamar agar Rini tidak lagi menggangguku. Kurebahkan tubuhku di sisi Adel agar Adel tidak curiga saat terbangun nantinya.Aku sempat khawatir melihat Adel yang tiba-tiba pingsan, tapi Rini mengatakan agar aku tidak usah khawatir karena itu adalah efek dari obat tidur tersebut.Jujur, aku lelah dengan semua ini, tapi aku tidak mempunyai pilihan lain. S
last updateHuling Na-update : 2023-02-09
Magbasa pa

43. Penyesalan

Bab 43 Saat hendak keluar dari klinik Dokter Aidil, aku dan Rini berpapasan dengan Adel di pintu masuk. Adel ditemani seorang ibu-ibu dan seorang lelaki yang tidak kukenal sebelumnya. Wajah Adel terlihat sangat pucat, aku takut terjadi apa-apa dengannya. Tadi, Adel memang menghubungi ponselku beberapa kali, tapi kuabaikan karena Rini melarangku untuk menerima telepon dari Adel. Hari ini, aku sengaja bolos kerja, demi untuk mengantar Rini periksa kandungan. Aku pura-pura berangkat kerja dari rumah, setelah Adel berangkat ke butik, aku kembali lagi untuk menjemput Rini. Rini yang memaksaku untuk menuruti keinginannya. Aku hendak membantu Adel, tapi Rini memberikan isyarat agar aku tidak melakukan apa pun. Kami pun melewati Adel begitu saja. Saat itu, hatiku berontak. Istriku sedang membutuhkanku tapi Rini melarangku. Rini benar-benar tidak punya hati. Hati siapa yang tidak teriris saat melihat wanita yang dicintainya sedang sakit dan membutuhkan pertolongan. Aku kasihan dan merasa
last updateHuling Na-update : 2023-02-10
Magbasa pa

44. Benar-benar Pergi

Akhirnya, Adel benar-benar pergi meninggalkanku dan membawa semua peralatan dan perabotan rumah ini. Aku sudah berusaha mencegahnya, tapi Adel sama sekali tidak menghiraukanku. Adel melambaikan tangannya, ia meninggalkan aku saat dalam keadaan terpuruk seperti ini. Aku baru saja kehilangan pekerjaan, sekarang bahkan aku juga harus kehilangan belahan jiwaku. Rini shock setengah mati saat mengetahui bahwa aku sudah dipecat dari kantor. Itu semua salah Rini, Rini yang selalu menyuruhku untuk bolos kerja demi untuk bersama dengannya. Sekarang, inilah akibatnya. Rini tidak terima saat kukatakan tidak memiliki pekerjaan lagi. Aku berharap Rini akan meninggalkanku setelah aku tidak bekerja dan tidak memiliki apa-apa lagi. Lebih baik hidup sendiri daripada harus bersama dengan wanita jahat yang sama sekali tidak kucintai itu. Perlahan, akan kujelaskan pada Adel bahwa aku hanya dijebak oleh Rini dan aku takut pada ancamannya. Semoga saja nanti Adel masih mau menerimaku kembali. *** "Mas,
last updateHuling Na-update : 2023-02-10
Magbasa pa

45. Move On (POV Adelia)

Bab 45"Adelia!"Sebuah panggilan menyapa indera pendengaran. Suara yang tak asing lagi di telinga. Benar dugaanku, itu suara Mas Farid. Ada apa lagi ia menemuiku?Ternyata ia masih berani menampakkan batang hidungnya di hadapanku, setelah semua yang telah ia lakukan terhadapku.Apa mungkin ia mau merayuku lagi, agar mau memaafkannya dan membatalkan gugatan cerai yang sudah aku layangkan ke pengadilan agama?"Adelia …." Mas Farid kembali memanggil namaku."Ngapain Mas kesini?" tanyaku ketus. Aku sedang sibuk, jadi aku tidak mau ada orang yang mengganggu aktivitasku.Butik telah kembali kubuka, hari-hariku akan kembali seperti dulu, menghabiskan waktu di butik."Maaf jika kehadiran Mas membuatmu merasa terganggu. Mas hanya ingin ngobrol sama kamu, Dek.""Katakan saja, nggak usah berbelit-belit. Aku sedang sibuk dan tidak punya banyak waktu," ucapku ketus sambil menyapu lantai. Butik baru saja kubuka dan lantainya masih berdebu.Mas Farid masih berdiri mematung, persis di depan pintu m
last updateHuling Na-update : 2023-02-14
Magbasa pa

46. Sedikit Memaksa

Bab 46Aku tahu, tujuan Mas Farid menceritakan semua itu agar hatiku luluh dan kembali padanya. Tapi sayangnya, aku sudah tidak sudi lagi kembali padanya."Dek, tolong bantu Mas. Mas ingin melakukan tes DNA setelah bayi itu lahir nanti. Mas tidak yakin kalau itu adalah anaknya Mas. Pasti Rini sudah tidur dengan lelaki lain sebelum tidur dengan Mas. Rini yang menjebak Mas. Jadi, Mas ragu pada Rini, soalnya pada saat kami melakukannya, Rini sudah tidak per*wan. Mas tidak menemukan bekas darah di atas sprei. Beda denganmu yang mengeluarkan darah di saat malam pertama kita. Mas masih ingat saat malam pertama kita dan akan selalu mengenangnya, Dek.""Cukup. Mas tidak perlu membahas malam pertama di sini. Aku tidak ingin mendengarnya. Masalah anak yang ada di dalam kandungan Rini, itu sama sekali bukan urusanku. Terus kamu bilang dijebak? Justru yang kulihat, kamu sangat menikmati saat tidur dengan wanita itu. Itu hanya alasanmu saja. Pergilah jangan sampai kesabaranku habis!" Mas Farid ma
last updateHuling Na-update : 2023-02-14
Magbasa pa

47. Bunuh Diri

Bab 47Tidak, Mas tidak rela! Mas tidak akan terima jika lelaki lain menikahimu." Wajah Mas Farid merah padam, rahangnya mengeras, tampak sekali kalau ia sedang menahan emosi. "Kamu tidak punya hak untuk melarangku, Mas. Aku berhak memilih siapa yang akan menjadi pendamping hidupku," tegasku. "Tidak, Mas tidak akan rela jika lelaki ini menikahimu." Mas Farid mengarahkannya jari telunjuknya ke arah Mas Rian."Santai, Bro. Terimalah kekalahanmu. Bukankah Adelia sudah memberi kesempatan? Tapi anda mengecewakannya. Sekarang giliranku. Aku akan melamar Adelia setelah kalian resmi bercerai." Mas Rian menggenggam jemariku dengan erat, sehingga membuat Mas Farid semakin terbakar api cemburu.Bu Sari senyum-senyum melihatku yang sedang bergandengan tangan dengan anaknya, membuat pipiku bersemu merah, menahan rasa malu.Bugh!Tiba-tiba sebuah bogem mentah dari Mas Farid, mendarat di perut Mas Rian. Mas Rian melepaskan genggaman tangannya, balik membalas pukulan Mas Farid.Bugh!Balasan dari
last updateHuling Na-update : 2023-02-15
Magbasa pa

48. Kritis

Bab 48Disinilah aku sekarang, di depan ruangan UGD, menanti kabar dari dalam sana.Dokter dan tim medis bolak-balik memasuki ruangan tersebut, sementara kami, tidak satupun yang diijinkan untuk masuk.Aku, Rini, Bu Sari dan juga Mas Rian, berdada di rumah sakit, di depan ruangan UGD.Bu Sari dan Mas Rian sengaja menunda urusannya, demi untuk mengantar dan menemaniku di sini.Aku jadi merasa bersalah, tidak seharusnya Bu Sari dan Mas Rian kulibatkan dalam masalah ini."Ini semua gara-gara kamu, Mbak Adel. Kamu yang menyebabkan Mas Farid melakukan itu. Apa belum cukup semua yang Mbak lakukan? Mbak sudah membawa semua perabotan rumah, membawa mobil dan juga uang tabungan Mas Farid. Meninggalkan kami dalam kesusahan," bentak Rini sambil menyeka air mata dengan punggung tangannya."Apa semua itu belum cukup, Mbak? Asal Mbak tahu, sekarang kami tinggal di kontrakan sempit. Rumah itu sudah disita karena kami tidak mampu membayar cicilannya. Ponsel Mas farid juga sudah dijual untuk biaya mak
last updateHuling Na-update : 2023-02-15
Magbasa pa

49. Dilema

Bab 49"Del, apa kamu serius dengan ucapanmu tadi?" Mas Rian tiba-tiba bertanya saat kami sedang dalam perjalanan menuju butik."Ucapanku yang mana, Mas?" Aku bertanya sambil mengernyitkan kening, tidak mengerti dengan pertanyaan yang ia maksud."Tadi di depan suamimu, kamu bilang bahwa Mas adalah calon suamimu. Kamu serius?" tanyanya lagi.Jadi itu maksud Mas Rian. Semoga saja ia tidak berpikiran lain soal itu. Aku takut ia salah paham dan salah mengartikan."Adel bicara seperti itu agar Mas Farid tidak mengganggu Adel lagi, Mas. Adel merasa keberatan dan tidak suka diganggu.""Oh, kirain tadi kamu serius." "Kamu kenapa, Rian? Kok' kelihatannya kecewa begitu. Kamu suka sama Adel ya?" tanya Bu Sari, membuat Mas Rian mendadak menginjak rem mobilnya.Aku dan Mama yang duduk di kursi belakang pun tidak kalah terkejutnya, saat mobil tiba-tiba berhenti mendadak."Kenapa? Mobilnya rusak ya?" tanya Mama sambil menatap Mas Rian."Nggak kok', Tante. Maafin Rian yang nggak sengaja nginjak rem
last updateHuling Na-update : 2023-02-18
Magbasa pa

50. Merasa Bersalah

Bab 50"Ma, apakah Adel jahat?" tanyaku pada Mama setelah kami sampai di rumah. Kini, aku dan Mama sedang duduk di atas sofa ruang tamu."Nggak, Sayang, kamu nggak jahat. Memangnya kenapa? Dari tadi Mama perhatikan, kamu kelihatannya gelisah. Mikirin Farid?""Iya, Ma! Adel memang lagi mikirin Mas Farid. Mas Farid melakukan itu gara-gara Adel. Adel merasa bersalah, Ma!" Aku menangis di pelukan Mama, mengungkapkan semua isi hatiku pada wanita yang sudah melahirkanku itu."Mas Farid bilang kalau dia dijebak oleh Rini dan dia tidak bersalah, Ma! Dia hanya terpaksa karena takut pada ancaman Rini." Tangisku pecah saat menceritakan semua itu pada mama."Menurut Mama, apa yang kamu lakukan sudah benar, Nak. Dalam hal ini, tetap Farid juga salah. Biarpun dia dijebak oleh Rini, setidaknya dari awal dia jujur dan mengatakan semuanya padamu, bukannya malah menyembunyikannya darimu." Mama menghela nafas, menyeka air mataku dengan punggung tangannya."Jikalau, pun benar bahwa Farid tidak bersalah,
last updateHuling Na-update : 2023-02-18
Magbasa pa
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status