All Chapters of Istri Kontrak Tuan Nathan: Chapter 111 - Chapter 120
123 Chapters
111. Your Eyes Tell
"Iーini?"Alicia berjalan menuju balkon lantai dua. Alicia begitu terkejut. "Mengapa Nathan memasang teropong bintang di sini?" tanya Greyson. Dia berjalan di belakang Alicia. "Nathan?Apa maksudmu, Grey?" Alicia menoleh ke arah pianis muda yang berdiri di sisi kirinya. Kedua mata indahnya terbuka lebar."Ya, Nathan."Alicia masih tidak mengerti maksud perkataan Greyson. "Apa hubungannya Nathan dengan semua ini? Cepat jawab aku, Grey!"Greyson mengusap kumis tipis yang dia cukur setelah mandi tadi. Dia memalingkan wajahnya ke Alicia."Alicia, ketahuilah! Rumah ini dibeli Nathan untukmu dan anak-anak mu." Greyson mengungkapkan rahasia diantara dirinya dan pihak Nathan."Apa?!" Alicia menutup mulutnya disertai dengan pandangan terkejut. Kedua matanya berbinar."Alicia, dengarkan aku!""Mengapa kau menyetujuinya? Mengapa kau tidak bertanya pendapat ku terlebih dahulu, Grey?"Alicia berteriak marah. Saat itu juga, Greyson menyadari kesalahannya. "Cia, akuー"Greyson hendak menarik tangan
Read more
112. Selalu Jatuh Cinta
"Saya pun terkejut dengan perubahan sikapnya pada anak-anak," jawab Lucky mengakui. "Namun, bukan hanya itu. Sikap Tuan Muda banyak berubah, begitu juga dengan penampilannya."Tiba-tiba Alicia terdiam. Di benaknya muncul sosok Nathan ketika bertemu pertama kalinya sejak 5 tahun terakhir di bandar udara internasional Heathrow. 'Ya. Aku pun terkejut dengan style-nya. Sejak kapan dia menindik telinga dan memakai kalung? Citra Bos elegan berubah menjadi Bad boy!' Tentu saja pikiran-pikiran itu tidak dilontarkan Alicia. Dia menyimpannya sendiri di dalam hati.Alicia tersenyum. Dia berkata, "Ya. Kau benar, Lucky."Alicia duduk di sofa panjang. Dia menyilangkan kakinya sambil menyandarkan kepala. "Grey, jika Alice menangis, tolong beritahu aku!" serunya"Ya, Cia. Kau istirahatlah!"Lucky melihat wajah lelah Alicia. Dia menggigit-gigit ujung kuku tangan kanannya. "Apa Anda ingin saya carikan jasa pijat agar mengembalikan kebugaran tubuh Anda, Nona?"Alicia menggeleng seraya tersenyum. "Tida
Read more
113. Wangi Tubuh Alicia
"Halo, sayang!" seru Alicia menyapa salah satu buah hatinya. Mendengar Alice menjerit memanggil nama sang mommy, semua orang menoleh ke arah pintu. Alicia berjalan ke arah balkon dengan bertelanjang kaki."Mommy!""Mommy!"Alice dan Ford berlarian ke arah Alicia. Mereka berdua memeluk kaki Alicia. Alicia berjongkok memeluk anak-anaknya. "Maukah kalian berdua mencium pipi Mommy?" tanyanya lembut seraya tersenyum.Tanpa menunggu aba-aba, Alice dan Ford menciumi pipi Alicia. 'Hatiku sungguh damai,' gumamnya lega di dalam hati. Nathan meletakkan hot plate di atas meja. Wangi daging sapi panggang langsung menyeruak masuk ke hidung semua orang yang berada di balkon."Lucky, ingin sekali saya melihat pemandangan seperti ini setiap hari," ujar Nathan kepada sang asisten. "Saya berjanji akan membantu Anda mewujudkannya, Tuan," sahut Lucky dengan suara rendah. Nathan tidak membalas. Dia menegur Alicia dengan bertanya, "Kau sudah bangun, Cia?"Kali ini, Alicia bergantian memandangi Nathan y
Read more
114. Mencumbumu
"Jangan terlalu percaya diri, Nath!" seru Alicia menyangkal dugaan Nathan. Dia mengangkat tangan kanan Nathan dan hendak pergi.Namun belum sempat melangkah pergi, Nathan menarik tangan Alicia hingga tubuh wanita tersebut kembali ke posisi awal."Ah!" Alicia terkejut. "Kauー"Nathan tidak merespon apapun. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah Alicia. Dia semakin menempelkan tubuhnya ke tubuh Alicia."Jika bukan karena itu alasannya, lalu apa? Kau tidak mungkin kembali kepada keluarga Wood, kan?"'Aku pastikan kau tidak akan bisa pergi lagi dariku, Cia!' ancam Nathan di dalam hati. 'Karena aku memiliki segudang cara untuk membuatmu tetap tinggal."'Aku kembali ke Inggris karena pekerjaan ku sebagai penulis,' jawab Alicia di dalam hati. 'Jika aku memberitahukannya padamu, apa kau akan percaya? Aku rasa tidak!' seru Alicia di dalam hati. 'Nathan menghela napas. Dia membuka mulutnya dan bertanya, "Mengapa kau tidak menjawab? Tebakanku benar, kan? Tapi ngomong-ngomong ... bolehkah aku mencium
Read more
115. LovyNa
"Apa acaranya ramai, Lucky? Bagaimana bisa saya terlambat menghadiri acara spesial seperti ini?!"Jum'at siang pukul 02:00 waktu London, Nathan baru saja tiba bersama Lucky di Eye Bookstore yang berlokasi di London, Inggris. Dia terlihat kesal, tetapi juga begitu antusias."Ya, Tuan," sahut Lucky yang sama kesalnya seperti Nathan. "Menurut pantauan tim pengamat, acaranya sangat ramai dan padat. Anda harus mengantri untuk mendapatkan tanda tangan penulis LovyNa hingga ke luar bookstore."Keduanya berjalan keluar dari lift yang membawa mereka ke lantai 3 di mana Eye Bookstore berada. Benar saja apa yang dikatakan Lucky! Eye Bookstore telah dipadati oleh pengunjung.Lihatlah, Tuan!" Lucky menunjuk suasana ramai di lantai 3. Dia melihat Nathan menggeleng. "Begitu luar biasa sambutan para penggemar!" Nathan berseru kagum. "Apa kau membawa buku saya, Lucky?""Tentu saja, Tuan. Anda jangan khawatir!" jawab Lucky. Dia mendongakkan kepala."Astaga!" pekik Nathan kesal. Dia dan Lucky telah ber
Read more
116. Isi Hati Alicia
"Dia adalah Nathan." Mata bulat Alicia terlihat menyimpan kebahagiaan ketika menyebutkan nama Nathan. Dia menunduk sejenak sebelum akhirnya mendekati mikrofon ke mulutnya kembali."Ya, sesuai dengan nama karakter tokoh utama pria di novel Istri Kontrak Tuan Nathan. Mungkin jika kalian melihatnya, kalian akan mengenal dia dengan sangat baik."Alicia tidak menyadari sosok Nathan berada di tengah-tengah para penggemar. Dia berjalan ke arah kursi yang disediakan oleh kru. Kemudian, duduk di sana.Seorang pembawa acara telah menunggu untuk berbincang-bincang dengan Alicia. "Nona LovyNa, bisakah kita mulai bincang-bincang?" tanya MC wanita.Alicia mengangguk. "Ya, tentu saja," jawabnya ramah. Dia tidak lupa tersenyum. "Silakan, Nona Jasmine!"'Banyaknya pasang mata membuatku grogi. Namun, aku harus tetap tenang dan menguasai situasi,' pikir Alicia. Beberapa kali dia mengatur deru napas agar tetap terlihat tenang."Jadi, apakah Nona LovyNa mencintai Suami kontrak Anda?" Pertanyaan pertama
Read more
117. Ballroom Extravaganza
"Mengantri?" Nathan balik bertanya kepada Lucky. "Saya tidakー"Lucky lekas berdiri. "Ayo ikut saya, Tuan!" Lucky membawa semua buku di tangannya. Dia juga mengangguk tanpa bersuara. "Tunggu apa lagi, Tuan? Bukankah sudah jelas Dewi keberuntungan sedang memihak Anda?"Nathan tetap tidak beranjak. Keraguan menyelimuti hatinya yang dingin. Namun, tatapan matanya tidak bisa berbohong ketika melihat Alicia dari kejauhan."Sudah jelas-jelas ini kesempatan kedua untuk Anda. Mengapa tidak Anda ambil, Tuan?" Lucky gemas dengan tingkah Nathan. "Lihatlah upaya Nona Alicia mempertahankan cintanya untuk Anda! Apa hal itu masih meragukan Anda? Apa yang Anda inginkan lagi darinya?""Saya merasa bodoh di hadapannya. Saya tidak memiliki wajah lagi untuk bertemu dengannya, Lucky.""Pernyataan macam apa itu? Turunkan ego Anda, Tuan! Saya yakin, Nona masih mengharapkan Anda," balas Lucky cepat-cepat. Dia tidak pernah kehabisan kata-kata untuk memotivasi tuannya. Nathan menarik napas sejenak. "Ya, saya
Read more
118. Pria yang Sama
"Ya, benar. Tidak ada surat perceraian diantara kita, Nath." Alicia membenarkan pernyataan Nathan. Dia tahu pasti yang terjadi diantara dirinya dan Nathan. "Tapi akuー""Bagaimana kabarmu selama 5 tahun ini?" tanya Nathan. "Apa kau hidup dengan baik tanpaku? Bagaimana dengan anak kita? Di mana mereka?"Nathan memotong kalimat Alicia dengan menghujani pertanyaan menohok. Dia memasukkan kedua tangan ke saku celanaーtentu saja menambah kesan cool pada dirinya. "Ah!" Alicia terkejut. Kedua pipinya merona. "Hentikan, Nath!""Maaf, Tuan," sela kru pria yang sejak tadi berada di sisi Alicia. "Tolong jangan membuat masalah! Hargai acara Nona LovyNa!"Melihat sikap kru pria itu membuat Lucky jengah. Dia segera mengambil tindakan. "Tuan," ujar Lucky. Dia merangkul pundak kru. "Bisa kita berbicara sebentar?" tanyanya kemudian. "Eh?" Kru itu terkejut. Dia menatap Lucky dengan pandangan aneh. Mau tidak mau, dia hanya bisa mengikuti kemauan Lucky.Nathan menatap Lucky. Pria itu tersenyum, lalu men
Read more
119. Makan Malam Bersama Keluarga Czarford
"Ayo!" ajak Nathan. Dia keluar lebih dulu dari dalam mobil. Dia tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Alicia. Alicia menatap tangan Nathan yang terulur. 'Aku sungguh merindukan momen seperti ini,' pikirnya. Dia membalas senyum Nathan sambil menatapnya. 'Ah! Tangannya begitu hangat!' pekik Alica di dalam hati.Nathan melindungi kepala Alicia agar tidak terbentur atap mobil menggunakan tangan kirinya. Kemudian, Lucky menutup pintu mobil ketika Alicia sudah berada di luar."Apa kau canggung?" Nathan menggenggam tangan Alicia erat. Mereka berjalan memasuki sebuah restoran mewah mengikuti langkah Lucky. "Sedikit," jawab Alicia berbohong. Dia menatap ke sekelilingnya. 'Selama ini, aku hanya bisa menulis tentang restoran mewah ini di novel yang kutulis. Ha! Ha! Ha! Sungguh lucu, bukan?' Alicia membatin. 'Bangunan restoran ini terinspirasi dari istana dingin di kota St Petersburg, Rusia. Menu makanan yang disajikan pun diantaranya adalah makanan khas Rusia.' "Apa kau baru
Read more
120. Paman Nathan Adalah Daddy Kalian
"Ssstt!" Nathan menempelkan jari telunjuk kanan ke bibirnya. "Mom tertidur."Nathan ke luar dari Mobil. Dia melihat kedua anak kecil menggemaskan itu sudah memakai pakaian tidur dengan model sama, tetapi warna yang berbeda."Mengapa kalian berdua belum tidur? Malam sudah semakin larut dan kalian masih terjaga." Nathan berjongkok memeluk kedua anak Alicia. Dia bertanya kepada Alice dan Ford dengan lembut. Nathan mengulurkan tangan ketika Alice meminta gendong. Dia dengan sigap menggendong Alice yang manja. "Kami menunggu Paman pulang bersama Mom. Apa Mom sakit?" Ford menatap Alicia yang masih menutup matanya. Lucky tersenyum ketika mendengar pertanyaan Ford. "Tidak, Tuan Muda kecil," jawab Lucky. Dia sedikit menundukkan badan. "Mom kelelahan."Tidak jauh dari mereka, Greyson berdiri mematung. Ketika Nathan menyadari keberadaannya, pria berambut putih panjang itu tersenyum."Mereka tidak bisa tidur tanpa Alicia," kata Greyson sambil berjalan mendekati Nathan. "Mereka terus bertanya t
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status