All Chapters of Putra Sang Presdir: Chapter 101 - Chapter 110
345 Chapters
Ya Tuhan! Kirim Daddy Dan Mommyku Kesini!
Ya Tuhan, Kirim Daddy Dan Mommyku kesini! Rivera segera bangkit ke kamar mandi, dengan sedikit meringis menahan rasa sakit akibat perbuatan Antonio, dia merutuki dirinya yang mau saja di suruh datang ke toronto. Dia yang terlalu polos menilai Antonio benar-benar sudah menerimanya sebagai tunangan.Rivera mengguyur tubuhnya di malam yang dingin itu, tidak sampai satu jam, dia pun keluar dengan memakai handuk. Rivera melihat tasnya, ternyata pria yang menculiknya dari hotel turut membawa tasnya kesini. Rivera mengenakan pakaiannya dan segera keluar, melihat kedua pelayan wanita yang berjalan modar-mandir di dalam rumah itu ia mengerutkan kening."Matilah, aku! Bagaimana bila anak itu tidak berhasil di temukan?" Pelayan bertubuh gempal itu menangis dan ketakutan.Apa terjadi sesuatu? Batin Rivera. "Kau itu, tidur sudah seperti panda," balas temannya yang ikut menyalahkan dirinya.Rivera tidak tahan untuk bertanya, "Apa yang terjadi dan siapa yang tidak di temukan?"Keduanya sontak te
Read more
Misi Lerina
Misi LerinaHan sudah bersiap di kediaman Markus dan akan menuju ke bandara. Sedangkan Lerina tengah mengumpul pelayan di rumahnya."Jangan memberitahu, tuan, bila aku tidak berada di rumah!" Lerina memberi peringatan pada mereka. "Apa yang akan mereka katakan, Nyonya?" tanya nany untuk memperjelas segalanya. "Katakan saja aku tidur, atau sedang di kamar mandi, lagi pula Kalian tidak perlu takut, setiap suamiku menelpon aku akan mengangkatnya, hanya untuk berjaga bila satu waktu ponselku tidak bisa ia hubungi," jelas Lerina.Semua mengangguk mengerti. Lerina segera mempersiapkan tasnya dan menyuruh nany membawanya ke dalam mobil yang masih ada di dalam garasi.Lerina bernapas lega, untung saja mertuanya kembali kerumah mereka, kalau tidak, tentu sulit untuk pergi dari rumah ini."Nany, saat melewati pagar biarkan kaca mobil terbuka agar pengawal itu tidak curiga, aku akan sembunyi di dalam bagasi!" titah Lerina yang segera di angguki oleh nany."Nyonya, mungkin setelah ini aku a
Read more
Kejar-Kejaran
Kejar KejaranKetiganya menjadi panik seketika dan ingin segera sampai ke tempat Lerina. Dengan kecepatan tinggi, Jinli menyalip beberapa kendaraan hingga ada yang memaki, yang di pikirkannya saat ini adalah istri tuannya.Bila terjadi sesuatu yang buruk, dia akan sangat merasa bersalah. Tidak. Jinli tidak akan memaafkan dirinya sendiri.CkiiitttttAwwwSontak Nany dan Rivera menjerit akibat terbentur kedepan. Mereka bahkan lupa tidak memasang sabuk pengaman sakin terburu-burunya. "Ada apa ini!" gerutu Jinli pria keturunan korea itu rasanya semakin tidak sabar.Tin tin tin tinDia menekan klakson berkali-kali, namun keadaan tetap sama. Tidak ada kendaraan yang bergerak maju. Oh, tidak. Jinli hanya memikirkan nyonyanya sekarang."Sebaiknya aku turun!" ucap Nany, dia segera membuka pintu dan berjalan menyelipkan tubuh rampingnya di antara kendaraan yang ikut berhenti.Jika di perhatikan, Nany terlihat berbeda dengan pakaian mirip pria, sisi lembut sebagai baby sitter Sean itu seakan si
Read more
Lepaska Istriku, Antonio!
Lepaskan Istriku, Antonio! Antonio menyadari mobil anak buahnya hanya tinggal satu. Berulanh kali ia mengumpat."Tuan, bagaimana ini? Pesawat tidak bisa berangkat," lapor salah satu anak buahnya yang duduk di samping sopir."Gunakan helikopter!" tukas Antonio cepat. Anak buahnya segera menghubungi seseorang disana."Antonio! Kumohon lepaskan aku!" Lerina mengatupkan kedua tangannya di hadapan Antonio."Tidak akan pernah. Kau akan jadi milikku selamanya," ucap Antonio tegas.Tiba-tiba mobil Han terhenti dan mencoba menghidupkan mesinnya. Berkali-kali tetap gagal, Han pun mengecek bahan bakarnya. Ternyata habis.ArggghhTangannya meninju di udara, Han segera turun bertepatan dengan satu mobil anak buahnya berhenti di dekatnya, tanpa membuanf waktu, Han segera masuk ke dalam mobil dan melaju mengejar Antonio yang sudah semakin jauh.Mobil Antonio telah memasuki lapangan, di sana sudah stanbay sebuah helikopter."Antonio, tolong, jangan bawa aku pergi!" Lerina memohon sekali lagi."Ayo c
Read more
Bertemu Sean
Bertemu SeanKepulangan mereka terpaksa di tunda karena proses dengan kantor polisi memakan waktu selama seminggu. Nany dan Rivera kembali lebih dulu ke Minnesota, sekaligus membawa stok asi dari Lerina.Betapa ia merindukan bayinya, tapi proses disini ikut melibatkan dirinya hingga tidak bisa kembali.Pencarian Sean pun terus berlanjut, namun tak ada titik terang dari keberadaan anak itu.Setiap hari Lerina selalu menangis, tapi tidak dengan Han. Dia terlihat lebih tegar, namun sedikit bicara yang Lerina tahu suaminya itulah yang lebih terluka sebenarnya.Setiap hari sepulang dari kantor polisi mereka berkeliling di kota itu, berharap bertemu dengan Sean yang terhitung sudah lebih dua minggu menghilang tanpa menghiraukan lelah, siang dan malam. Mereka hanya beristirahat sebentar. Polisi pun turut mencari keberadaan Sean. Lalu dengan Antonio. Pria itu terbaring koma di rumah sakit, ibunya datang untuk menemaninya dan begitu syok dengan apa yang sudah di lakukan oleh putranya. sangat
Read more
Selena Dan Sween
Selena Dan SweenSemua telah kembali ke aktivitas semula. Seperti biasa Hab kembali ke kantor begitupun dengan istrinya. Keduanya kembali di sibukkan dengan pekerjaan.Sampai saat ini, Sean pun tidak mengatakan pada Lerina bahwa ia anak kandungnya, entah apa yang ia pikirkan.Rivera pun mulai menata hidupnya kembali, mengubur perasaan cintanya terhadap Antonio, dia kembali kerumah sakit sebagai seorang dokter.Antonio tetap berada di rumah sakit toronto. Dia belum sadarkan diri hingga saat ini, tak jarang pula ibunya menghubungi Lerina dan Han hanya untuk memohon maaf agar Antonio bisa bangun lagi.Hari ini Han menjemput istrinya untuk melakukan fitting baju pengantin. Terhitung satu bulan dari sekarang, mereka akan mengadakan pesta. Lebih tepatnya ini di lakukan oleh Kakek Zoku. Dia ingin hubungan Han dan Lerina terpublikasi serta mengenalkan kedua cicit penerus Marga Zoku."Nyonya, bagaimana kerja sama kita dengan Tuan Antonio?" Tania dan Norin sedang berada di ruangan Lerina."Buka
Read more
Memperkenalkan Pewaris Zoku
Memperkenalkan Pewaris Zoku Hari-hari berlalu dengan baik, mereka menjalaninya dengan bahagia. Begitupun dengan kakek Zoku yang sudah tidak sabar untuk memperkenalkan pewaris Zoku pada seluruh penduduk di Minnesota.Pesta akan di adakan hari ini. Di sebuah hotel ternama dan tak tanggung-tanggung, kakek Zoku mengundang seluruh pengusaha dalam naungan GBM. Baginya ini adalah seperti reuni karena sudah tidak pernah lagi bertemu dengan pengusaha senior seperti dirinya.Lerina di dandani sedemikian rupa hingga membuat Laura berdecak kagum terhadap menantunya itu. "Kecantikan Rose terlihat dalam dirimu!" ucapnya seraya, memerhatikan Lerina dari cermin. "Ibuku jauh lebih cantik," balas Lerina tersenyum."Kalian sama cantiknya. Oh iya, ibu sepertinya masih menyimpan foto pernikahan mereka. Kapan-kapan ibu akan menunjukkannya padamu." Laura masih menyimpan kenangan itu dengan baik."Benarkah, Bu?" Lerina sangat antusias, "Aku sungguh sudah tidak sabar. Dulu juga banyak foto ibu di rumah la
Read more
Menjadi Pendonor Sean
Menjadi Pendonor SeanBrughhSeketika ruangan menjadi riuh akibat suara tembakan barusan, banyak yang ketakutan di buatnya. Bahkan ada yang berlari keluar dari pesta karena takut ada tembakan lagi.Sosok tubuh enam tahun itu terkapar di tempatnya dengan bersimbah darah. Waktu seolah melambat. Kakek, Han dan Lerina langsung berjongkok ke bawah."Sean! Sean! Sean sayang! Bangun, Nak!" Lerina terduduk di hadapan tubuh Sean yang terkapar. Dia menjadi korban tembak tepat di bagian dada sebelah kiri atas berbeda dengan kakek dan Han. Mereka masih terdiam tanpa kata dan entahlah, entah bagaimana perasaan mereka saat ini. Secepatnya Ben mengambil Rain dari gendongan Han. Han tidak menolak, dirinya seakan tanpa nyawa, "Tuan, cepat bawa tuan muda kerumah sakit, darahnya tidak berhenti mengalir!" ucap Ben dengan keras, tidak peduli lagi dengan kesopanan suara karena keluarga itu masih saja diam dan syok tentu saja.Han tersentak begitu juga dengan kakek. Secepatnya tubuh Sean di angkatnya dan
Read more
Kedatangan Para Pemegang Saham
Kedatangan Para Pemegang SahamPenyampaian dokter tadi cukup membuat Han ketakutan di tambah Sean yang belum sadarkan diri hingga sekarang, membuatnya sangat terpukul.Dokter mengatakan ini adalah sebuah keajaiban, biasanya orang yang terkena jenis peluru tersebut tidak akan selamat, tapi berbeda dengan Sean, anak itu masih hidup meskipun terbaring belum sadarkan diri.Terhitung dua hari pasca kejadian itu dan polisi sudah mencyduk pelaku yang ternyata adalah suruhan Sween. Darwin dan istrinya sangat malu dengan kelakuan putrinya. Meminta maaf dan memohon agar Sween tidak di masukkan ke dalam penjara, namun Kakek Zoku tidak peduli dan dengan tegas menolak. Bukan tidak tahu selama ini apa yang telah di lakukan Sween demi mendapatkan cucunya, tapi kali ini Kakek Zoku tidak akan membiarkan Sween lolos, dia ingin wanita itu mendekam di balik jeruji besi. "Kau memang sudah gila, Sween! Ayah kecewa padamu," desis Darwin. Kini dia sedang di kantor polisi untuk dimintai keterangan dimana pu
Read more
Mengunjungi Sween
Mengunjungi SweenSeminggu sudah berlalu, Lerina tidak memberitahukan masalah keuangan yang sedang di hadapinya pada suaminya, ia juga melarang Norin untuk bicara. Lerina ingin menyelesaikan sendiri permasalahan perusahaannya tanpa melibatkan suaminya. Han sedang dalam kondisi sedih karena keadaan Sean. Lerina tak ingin menambah beban pikiran suaminya lagi.Terpaksa ia turun keperusahaan saat ini meski hanya sebentar saja. Setelah dari rumah ia akan kembali ke rumah sakit. Setiap malam Lerina akan berjaga bersama suaminya."Lerina!"Lerina menghentikan langkahnya yang akan memasuki lift, dia terpaku pada sosok yang memanggilnya tadi yang sedang berjalan menghampirinya."Ri-rivera, apa kabar?" sambutnya. Ini pertemuan pertama mereka setelah insiden penculikan di toronto beberapa bulan lalu. Ada yang berbeda dari temannya itu. Keduanya berpelukan, "Aku baik. Lerina aku dengar putramu tertembak saat peresmian hubungan kalian," kata Tivera, "Aku turut prihatin ya!" lanjut Rivera. Lerina
Read more
PREV
1
...
910111213
...
35
DMCA.com Protection Status