Home / Pernikahan / Maaf, Aku Pantang CERAI! / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Maaf, Aku Pantang CERAI!: Chapter 31 - Chapter 40

156 Chapters

Masih Tak Sadar Juga.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (31)"Kasihan sih, tapi kan tidak mungkin aku beri pinjaman tiga juta. Sedangkan dia hanya kerja serabutan, di tempatku saja cuma sehari mencuci baju, bagaimana bisa aku beri pinjaman sebanyak itu tanpa jaminan."Aku yang sedang ingin membeli udang ke tukang sayur. Sayup mendengar gosip itu entah siapa orang yang mereka jadikan bahan obrolan pagi ini."Alea, syukur kau keluar dari rumah. Aku lihat kau jarang kelihatan, pasti kau belum tau gosip hangat keluarga suamimu."Aku menarik napas saat salah satu wanita pengosip itu menegurku. Rasanya ingin pergi saja tapi belum sempat membeli udangnya."Iya Mbak, maaf tapi saya tidak suka bergosip. Sayang amal ibadah saya yang tak seberapa ini."Aku mencoba tersenyum agar wanita itu tak sakit hati. Sayangnya aku salah, wanita itu justru membuatku marah dengan mulutnya."Aku rasa bukan karena tak mau bergosip. Kau hanya tak ingin kalau orang lain tau siapa kau sebenarnya, wanita serakah yang tak tau diri. Kau menguasai u
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Membungkam Adik Ipar.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (32)"Keluar kau Mbak Alea!" Terdengar teriakan dari halaman rumah. Aku segera keluar untuk melihat mau apa lagi gadis itu."Maaf Mbak, saya tidak bisa membuka pagar karena pak Erlangga sudah memberi perintah, untuk tidak membuka pagar untuk kedua orang wanita itu."Sudah aku duga sejak melihatku pulang dari rumah ibu mertua semalam. Erlangga sangat marah apalagi dia dengar soal ibu yang menghinaku. Kali ini aku tak lagi bisa meminta pada Erlangga untuk memberi keringanan pada ibu dan adik mas Wisnu, mereka memang tak bisa di perlakukan dengan baik."Ada apa lagi kau kemari, Cit? Aku rasa tak ada lagi hubungan antara kita, sejak kau tawarkan Wanda pada suamiku, mulai sekarang jangan harap aku memiliki belas kasihan padamu lagi."Tanpa membuka pintu pagar aku bicara dengan adik iparku itu. Raut wajahnya terlihat kesal tapi aku tetap tak perduli, entah kenapa dia datang ke rumahku dan marah-marah."Aku juga tak sudi punya hubungan denganmu Mbak. Aku hanya ingin t
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

Wisnu Kecelakaan.

Maaf, Aku Pantang Cerai(33)AUTHOR."Dasar setan, berani sekali dia melawan ku. Lihat saja aku tak akan membuat hidupnya tenang, mas Wisnu bodoh itu entah di mana dia sekarang."Citra sangat marah. Dia menghancurkan semua barang yang ada di kamarnya, sang ibu hanya bisa diam melihat anak gadisnya mengamuk, apa lagi yang bisa dia lakukan tanpa anak laki-lakinya."Ibu kenapa diam? Usaha cari pinjaman jangan seperti orang bodoh. Aku bisa gila kalau tak pegang uang, kalau perlu pergi mengemis di jalanan sana."Plak ...plak ....Citra terkejut saat sang ibu melayangkan tamparan di pipinya. Sakit tapi dia tak bisa melawan ibunya, kalau tidak semua akan semakin rumit nantinya."Berani sekali kau meminta ibu mengemis. Dasar anak kurangajar, bukan menyenangkan ibu kau justru menyusahkan aku."Kedua wanita itu jadi saling menyerang. Uang membuat mereka gelap mata, sejak tak ada Wisnu mereka kesulitan. Itulah yang membuat Citra mengamuk karena tak bisa menekan Alea lagi, awalnya dia berniat memer
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

Kesialan Wisnu.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (34)WISNU"Sebulan menghilang datang-datang jadi beban, Bu. Tabrak lari pula, kalau begini siapa yang membayar rumah sakit ini? Jangan bilang ibu di cari untuk membayarkan rumah sakit ini."Sakit rasanya mendengar ucapan Citra. Hal yang tak pernah aku hiraukan saat gadis itu bicara dengan Alea, apa sesakit ini yang dia rasakan istriku dulu. Rasa sakit di kaki tak begitu terasa tapi ucapan Citra benar-benar menyakitkan."Kau menghilang sebulan pasti sudah punya uang kan, Nu? Berikan pada ibu sedikit untuk membeli makanan, ibu lapar sejak pagi belum makan."Rasanya ingin teriak saat mendengar permintaan ibu. Wanita itu benar-benar tak punya hati, dia bahkan tak perduli pada rasa sakit yang aku rasakan. Di kepalanya hanya ada uang ...uang dan uang."Aku tak punya uang Bu. Sebulan aku kerja tak di bayar, mandor melarikan diri membawa semua gaji pekerja."Flashback on :"Habislah kita Nu, pak mandor kabur kita tak bisa bertahan lagi di sini. Mau makan apa kalau kit
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

Tamparan Untuk Ibu Mertua.

Maaf, Aku Pantang Cerai!(35)"Hai ...perempuan setan, bisa-bisanya kau tertawa senang. Sedangkan Wisnu menahan sakit di rumah sakit, di mana otakmu kau simpan? Suami sedang sakit kau tertawa senang dengan pria lain. Dasar lonte."Plak ...plak ....Aku sudah kehabisan kesabaran setelah mendengar hinaan ibu mertuaku. Tega sekali dia bicara seperti itu, kebetulan saat ini Erlangga mencegat tukang bakso keliling, jadi dia traktir para warga yang sedang bersantai sore hari.Tanpa angin tanpa hujan dia datang langsung melontarkan hinaan yang begitu menyakitkan. Apa tadi yang dia bilang, mas Wisnu berada di rumah sakit, tapi kenapa dia pulang bersama Citra lalu bersama siapa anak laki-lakinya di rumah sakit saat ini."Aku heran padamu Bu. Kalau benar mas Wisnu berada di rumah sakit, kenapa kau ada di sini? Seharusnya kau temani dia. Kenapa justru datang dan menghinaku pula, jangan lupa kau bahkan menikahkan mas Wisnu demi menyenangkan nafsu serakah ibu itu. Sekarang enyah dari hadapanku, kala
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

Membuka Kebenaran.

Maaf, Aku Pantang Cerai(36)"Mari bercerai Mas. Aku minta maaf karena berkeras mempertahankan pernikahan kita, sekarang aku sudah siap untuk melepaskan mu. Asal kau tetap hidup itu sudah lebih dari cukup."Aku menatap wajah mas Wisnu yang mulai terlihat membaik dan tak pucat lagi. Seminggu sudah dia berada di rumahku, sekarang sudah waktunya kami bicara untuk masa depan kami.Ibunya juga tak banyak membuat masalah, sejak aku minta dia membawa anaknya pulang. Dia tak mau karena mas Wisnu belum sembuh dan tak punya kerjaan, karena itu aku yang merawatnya. Di rumah pemberian Erlangga."Kenapa tiba-tiba kau meminta cerai, Al? Apa karena aku sudah tak berguna lagi? Hingga kau juga membuang ku. Sama seperti yang dilakukan ibu dan Citra."Aku menarik napas panjang lalu melangkah menuju ke lemari. Mengambil dua buah map berisi berkas penting, membawanya ke hadapan mas Wisnu."Sebelumnya aku minta maaf karena berkeras bertahan. Aku kira bisa mempertahankan pernikahan kita, asal kau tau kesalaha
last updateLast Updated : 2022-11-16
Read more

Jadi Dilema.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (37)"Tidak ada yang selesai Alea. Apa kau akan mengorbankan anak dalam perutmu itu, seperti aku mengorbankan mu demi ibu. Aku mencintaimu itu kebenarannya, hanya saja aku tak bisa melawan ibu itu kesalahan terbesarku."Aku terkejut hingga tanpa sadar mundur hingga menabrak pintu. Mataku tak lepas dari wajah pria yang masih menunduk di tempatnya. Sejak kapan dia tau aku hamil, tidak ini tidak boleh terjadi, dia bisa saja meminta hak asuh anak atau parahnya memaksaku kembali hidup dalam pernikahan bak neraka itu lagi."Tidak ...tidak aku tidak mau."Tanpa sadar aku duduk memeluk lutut. Aku memang tak mau kehilangan mas Wisnu, tapi lebih tak mungkin harus kehilangan anakku."Sayang ...hai tenanglah. Tak akan ada yang terjadi padamu dan anak kita, aku janji semua akan baik-baik saja."Aku tak tau apa yang kemudian terjadi, namun pelukan mas Wisnu menghilangkan ketakutan yang tiba-tiba melanda. Ada rasa nyaman namun aku segera sadar pada situasi yang sebenarnya."C
last updateLast Updated : 2022-11-17
Read more

Ketakutan Alea.

Maaf, Aku Pantang Cerai!(38)"Jadi Wisnu sudah tau kalau semua yang terjadi karena kita? Bagus dong kalau reaksinya seperti itu. Kau bisa meneruskan pernikahan itu tanpa harus takut pada gangguan dari ibu mertuamu lagi, saat ini kau yang memegang kendalinya Alea, apalagi yang kau takutkan. Ribet amat ya hidupmu, pusing aku lama-lama."Ish orang ini memang susah kalau di ajak bicara agak serius. Otaknya seperti gak nyambung, apa karena aku tak pandai menjelaskan ya? Heran aku jadi emosi duluan."Dengar Lang, aku rasa ini jadi rumit deh. Kalau semua aset itu kembali pada kami, tentu ibu akan semakin membenciku dan dia pasti akan gencar menyerang. Takutnya mas Wisnu goyah maka tak pelak lagi aku yang bakal rugi besar.""Jadi kau tak percaya padaku Al?" Suara itu muncul tiba-tiba."Aduh, satu belum selesai datang lagi masalah," ujar ku lirih."Masalah kita sudah selesai Al. Kau yang menciptakan masalah baru, aku sudah berjanji akan berubah. Kau hanya butuh menunggu aku membuktikannya, tapi
last updateLast Updated : 2022-11-17
Read more

Kembali Bersama.

Maaf, Aku Pantang Cerai!(39)Bruk ...."Al!"Entah apa yang terjadi, tapi hanya suara Erlangga dan mas Wisnu yang terakhir aku dengar setelah itu gelap."Sakit."Aku meringis merasakan sakit di kepala. Entah apa yang membuat sakit itu begitu terasa berdenyut."Al, mana yang sakit? Tunggu aku panggil Dokter."Suara itu begitu familiar tapi bukan suara Erlangga, apa itu suara mas Wisnu? Yah aku ingat kalau terakhir aku berada di kantor Erlangga bersama mas Wisnu.Aku mencoba membuka mata perlahan, agar tak terasa semakin pusing. Terlihat mas Wisnu berlari masuk bersama Dokter dan seorang perawat. Dokter wanita itu memeriksa lalu tersenyum entah apa maksudnya."Alhamdulillah, Bu Alea sudah sadar dan semua baik-baik saja. Hanya perlu istirahat dan tidak banyak pikiran, agar kandungan ibu Alea tetap dalam keadaan sehat hingga lahiran nanti."Syukurlah ternyata aku hanya pingsan tapi kenapa? Apa karena aku tertekan dengan masalah mas Wisnu? Entahlah aku masih pusing."Al, mau minum atau maka
last updateLast Updated : 2022-11-18
Read more

Melawan Ibu Mertua.

Maaf, Aku Pantang Cerai(40)"Wisnu buka pintu, ibu mau ngomong!"Mendengar teriakan ibu mertuanya, membuat alea mendesah lalu memberi tanda pada pak Jaja untuk membuka pintu pagar. Wisnu segera berdiri di samping sang istri dan mengengam erat tangannya.Alea hanya tersenyum karena dia tau saat ini Wisnu sedang dilema. Menghadapi sang ibu secara langsung membuatnya tak enak hati."Dasar anak kurangajar."Plak ....Alea terkejut dengan tindakan ibu mertuanya. Dia tak menyangka wanita itu langsung menampar anak lelakinya."Apa yang ibu lakukan?!"Alea berteriak sembari membelai pipi Wisnu yang terlihat berwarna merah. Ibu mertuanya benar-benar sekuat tenaga menampar anaknya."Tutup mulutmu Alea, berani sekali kau menguasai harta anakku. Seumur hidup aku tak ikhlas, jangan kau kira aku tak tau kalau rumah dan mobil Wisnu sekarang menjadi milikmu. Anak kurangajar ini bahkan melupakan ibunya dengan memberikan semua hartanya padamu."Alea tertawa mendengar ucapan mertuanya, dia menatap iba pa
last updateLast Updated : 2022-11-22
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status