"Anak kamu mana, Hani?" tanya Hadi ketika mereka semua sudah ada di meja makan. Sudah terlambat untuk jam makan malam, karena sudah pukul delaoan lebih tiga puluh menit, tetapi karena semua penghuni rumah lapar, jadi acara makan malam pun tetap berlangsung. Apalagi tamu yang datang juga belum makan. "Anak Hani gak diajak, Bang, lagi kurang enak badan." Hani terpaksa berbohong. "Oh, sakit apa?" tanya Hadi. "Demam, kayaknya mau tumbuh gigi," jawab Hani bingung. "Loh, kamu punya bayi lagi, Han? Udah nikah?" Hani menelan ludah, lalu menggeleng dengan cepat. Pertanyaan bingung dari kakak iparnya membuat Hani menyesali diri. Ia tak pernah tahu banyak tentang bayi, oleh karena itu, asal sebut alasan saja. "Radang, ya, Teh, radang. Jadi biar di kontrakan dulu.""Sama siapa?" Jadi benar-benar ingin tahu tentang kehidupan adiknya selama ini. Nasi di tangan sampai kering karena mereka terus berbincang hingga jam sepuluh malam. Hani menguap beberapa kali karena sudah amat mengantuk, tetapi
Last Updated : 2022-12-06 Read more