Mas Zay kali ini pasti nunggu jawabanku. Tapi, belum sempat lidah bergerak, satu suara pekerja menghentikan itu. "Bu, gawat, Bu!""Ada apa?""Ada, ada-!""Apa?""Ada Mr John, bawa karangan bunga gede banget! Kayaknya mau ngelamar ibu, deh!""Haaah!"Dan, aku ingin menimpuk Zay sebab ngakak sampai airmatanya keluar. Dasar koplak, malah ketawa melihatku yang lagi dihadapkan pada keabsurdan.Ya, Tuhan!Ini orang keberapa yang kelakuannya gak jelas kayak Zay. Aku udah terus terang bilang belum mau nikah, rupanya Mr John pantang menyerah."Mas Zay, jan ketawa. Cariin solusi napa!""Wani piro?""Astagfirullah, apa di orakmu cuma ada duit!"Aku tahu Zay bercanda lagi. Dan aku juga bercanda meresponnya."Pak Zay entar bagi dua bayarannya, ya!" celetuk pegawaiku sambil menjauh dariku. Pasti takut kena semprot bosnya ini. "Siiip!""Kalian emang pasangan matre. Ayo, mas anterin!""Oke, Say. Abis ini traktir makan, ya!""Iya, iya, ayo cepet!"Untunglah ada Zay. Kalau enggak, bisa gawat. Aku har
Last Updated : 2023-01-24 Read more