All Chapters of Perjalanan Sang Pendekar Naga Iblis: Chapter 21 - Chapter 30

81 Chapters

21. Kehancuran Teratai Merah (2)

Abimanyu Mangkubumi langsung menyerang Sakya Kumara dengan Ilmu Pedang Setannya. Pedang yang berputar-putar bagaikan gelombang sinar terus mendesak Sakya Kumara yang bersenjatakan pedangnya yang besar dan berat.Traang ...!Suara pedang beardu menimbulkan percikan api yang terang benderang.“Wah ... boleh juga serangan pedangmu! Bukan pedang ayam sayur!” kata Sakya Kumara, entah memuji atau mengejek ilmu pedang Abimanyu.“Pedang Penggetar Jiwa!” seru Abimanyu sambil mengarahkan pedangnya yang bergetar sehingga kelihatan menjadi pedang yang banyak.“Kenapa harus menyebutkan jurus kalau menyerang? Baiklah ... aku ikuti! Neraka Tak Berdasar!” seru Sakya Kumara.Ilmu ‘Neraka Tak Berdasar’ membuat pedang Sakya menjadi merah membara yang langsung menebas pedang Abimanyu menjadi dua bagian.“Kenapa ...? Kenapa Pedang Setanku begitu mudah kamu patahkan? Pasti ilmu setan!” seru Abimanyu penuh tanda tanya. Tidak disangka olehnya, pemuda di depannya ini memiliki pedang sakti yang sangat terkenal
last updateLast Updated : 2022-10-20
Read more

22. Mengunjungi East Dragon

East Dragon merupakan pusat hiburan terbesar di Kota Kintamani, bahkan di seluruh Dunia Mortal. Tempatnya berupa perkampungan kecil yang berisi banyak tempat-tempat hiburan mulai dari rumah bordil, pertarungan di atas ring dengan taruhan besar, pacuan kuda yang juga dibuat ajang taruhan, rumah makan yang dilayani gadis-gadis cantik, serta berbagai permainan adu ketangkasan.Bahkan penginapan dengan fasilitas pelayanan pemandian air panas dan pemijatan khusus yang dilakukan gadis-gadis yang masih berusia muda tersedia juga di sini.Naga Timur ini merupakan perkampungan kecil yang akan menyenangkan setiap pria yang berkunjung ke sana.Sakya Kumara tidak menyangka kalau East Dragon yang diinformasikan Abimanyu ini merupakan suatu perkampungan kecil yang dijaga sangat ketat. Tidak sembarangan penduduk Dunia Mortal bisa memasuki East Dragon.“Lebih baik jangan memancing keributan di sini, Sakya ...! Banyak pendekar-pendekar sakti yang tidak akan senang padamu jika kamu membuat keributan di
last updateLast Updated : 2022-10-21
Read more

23. Rencana Kavita

“Kita harus mencari tahu dahulu, Kirani disekap dimana ... karena begitu Bimasena tahu kita ada di sini, anak buahnya bisa saja memindahkan Kirani ke tempat yang tidak akan kita ketahui lagi!” ujar Kavita.“Bagaimana cara kita masuk ke dalam ruangan rahasia ini tanpa kelihatan oleh Bimasena?” tanya Sakya Kumara."Aku akan mengalihkan perhatiannya ... sementara itu kamu masuk ke dalam untuk memeriksa apakah Kirani ada di dalam," ujar Kavita."Aku khawatir dia sudah mengetahui penghianatanmu, jadi dirimu dalam bahaya, Kavita!' kata Sakya yang tidak setuju dengan saran Kavita ini."Tidak ada waktu untuk membantah rencanaku ini, Sakya! Jika Bimasena sudah masuk ke dalam ruangan rahasianya maka Kirani akan lenyap selama-lamanya!" kata Kavita dengan wajah yang serius."Aku juga tidak ingin membahayakan dirimu!" ujar Sakya."Tenang saja Sakya ... aku sudah malang melintang di dunia seperti ini, jadi akau pasti punya jalan keluar apabila Bimasena sudah mengetahui kalau sekte Teratai Merah sud
last updateLast Updated : 2022-10-23
Read more

24. Sakya vs Bimasena

Bimasena langsung menghadang Sakya sementara Kavita berhasil lolos bersama Kirani. "Aku sudah lama menunggumu di dunia ini, Naga Iblis!" kata Bimasena yang mengagetkan Sakya Kumara. "Kamu panggil aku Naga Iblis?" tanya Sakya Kumara yang heran dengaan panggilan Bimasena. "Kamu lupa kalau kamu ini Naga Iblis? Sungguh disayangkan!" ucap Bimasena. "Kamu tahu siapa diriku?" tanya Sakya Kumara lagi. "Aku bahkan tahu siapa orang tuamu!' kata Bimasena. "Siapa sebenarnya dirimu, Bimasena?" tanya Sakya Kumara penasaran. Sakya Kumara mulai tertarik dengan Bimasena. Tidak disangkanya kalau pemimpin sekte Teratai Merah ini mengenal baik orang tuanya, terutama ibunya yang tidak diketahuinya. "Kamu tidak perlu tahu siapa sebenarnya diriku, Sakya Kumara!" kata Bimasena yang juga mengetahui namanya. "Kamu juga tahu namaku? Berarti kamu memang berasal dari Dunia Iblis?" tanya Sakya lagi. "Seharusnya kamu tidak mencampuri urusanku di sini, Naga Iblis! Aku tidak pernah mengusikmu sama sekali,
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

25. Masa Lalu Sakya

Sakya Kumara dalam mode iblisnya mulai menampakkan kegarangannya. Rambut Sakya berubah menjadi merah menyala seperti nyala api. Tubuh Sakya juga diselimuti energi iblis dan energi dari roh api, tapi Sakya belum ingin menggunakan kesaktian roh api karena kosekuensinya akan besar jika dia menggunakan roh api tanpa membangkitkan roh dewa yang bisa menjadi penyeimbang kekuatannya. "Hahaha ... semakin menarik! Sakya Kumara benar-benar iblis yang sakti! Tunjukkan kemampuan Naga Iblismu!" tantang Bimasena. Sakya Kumara tidak mengerti tentang Naga Iblis yang dsebutkan oleh Bimasena. Seandainya dia adalah Naga Iblis, tentunya ada yang diingart mengenai masa kecilnya. Tapi yang teringat olehnya hanyalah roh api dan roh dewa yang ada di dalam tubuhnya yang menyengsarakan hidupnya. Bahkan roh api juga tidak pernah membahas mengenai Naga Iblis ini sama sekali. Jadi Sakya Kumara menganggap Bimasena sembarangan bicara. Tidak mungkin juga ayahnya yang Raja Iblis menikah dengan wanita dari dunia
last updateLast Updated : 2022-10-29
Read more

26. Rahasia Besar

"Aku tahu tujuanmu ke Dunia Mortal ini, Naga Iblis! Kamu tahu kenapa aku terus memanggilmu dengan sebutan Naga Iblis?" tanya Bimasena dengan penuh kemenangan."Aku sudah tidak tahu lagi siapa diriku!" jawab sakya Kumara dengan perasaan kesal."Kamu itu Naga Iblis karena ayahmu Mahesa Kumara adalah iblis, sedangkan ibumu Shivani Iswara adalah putri dari Raja Naga," ujar Bimasena."Tidak mungkin ayah menikah dengan Naga ... kamu pasti sedang mengelabuhiku Bimasena!" kata Sakya dengan marah besar."Aku juga mencnntai ibumu, tapi dia lebih memilih Mahesa dibandingkan diriku!" kata Bimasena menjelaskan alasannya."Kenapa kalian bisa jatuh cinta dengan Naga? Setahuku Naga inilah yang menghancurkan dunia iblis hingga gersang dan panas seperti sekarang ini!" kata Sakya tidak percaya."Kamu hanya tahu kisahnya sebagian saja Sakya Kumara! Biang keladi penyerbuan ini adalah Dewa Naga Abadi yang menjadi leluhur Dunia Naga, bukan Raja Naga yang memerintahkannya!" jelas Bimasena."Apa bedanya?" tan
last updateLast Updated : 2022-10-30
Read more

27. Kebangkitan Naga Iblis

Sakya Kumara benar-benar dibuat bingung oleh Bimasena yang terus menyebutnya sebagai Naga Iblis.Bagaimana sebenarnya masa lalunya di Dunia Iblis sebelum dia terdampar di Dunia Mortal masih belum jelas semuanya.Tidak ada ingatan apapun mengenai Naga Iblis di dalam dirinya yang terus disebut oleh Bimasena tanpa henti.Sakya Kumara hanya ingat ada Roh api dan Roh Dewa di dalam dirinya sejak kecil, tapi dia tidak ingat sama sekali kalau ada Roh Naga atau Jiwa Naga di dalam dirinya."Kamu bisa berubah menjadi Naga Iblis berwarna hijau yang besar sekali, Sakya Kumara! Kamu tidak menyadari kekuatan besar yang kamu punya! Hanya perlu sedikit latihan untuk mengeluarkan Naga Iblis yang hebat ini!" ujar Bimasena."Jangan sembarangan bicara kamu, Bimasena. Kalau ada Naga Iblis di dalam diriku, sudah pasti kuketahui sejak lama, tapi aku tidak pernah mengingatnya!" seru Sakya Kumara tidak percaya."Sudah kubilang Naga Iblis ini yang membunuh ibumu .... kamu tidak percaya!" kata Bimasena yang teru
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

28. Bertemu Tabib Adheswara

Bimasena Citraprasada berhasil melarikan diri selagi Sakya Kumara lengah, karena bingung dengan masa lalunya. "Sakya ... baiknya kita temui Tabib sakti Adheswara agar kamu bisa menanyakan masa lalumu ini!" saran Kavita. "Aku harus mencari kemana, Tabib Sakti ini ... Kavita!" ujar Sakya Kumara. "Kamu lupa ya kalau aku tahu keberadaan tabib ini?" ujar Kavita. "Aku kira kamu hanya menipuku, dan tidak pernah bertemu atau mengetahui keberadaan Tabib Sakti Adheswara ini!" "Aku tahu dimana tabib ini sekarang! kalau kamu mau, aku bisa antarkan dirimu ke sana!" kata Kavita berusaha meyakinkan Sakya Kumara. "Aku mau! Aku juga ingin bertanya padanya mengenai Roh Dewa yang ada di dalam tubuhku ini!" ujar Sakya Kumara. ***** "Kamu baik-baik saja, Kirani?" tanya Sakya Kumara saat mereka berhasil menyelamatkan gadis ini dari cengkraman Bimasena. "Baik-baik saja, Sakya! Terima kasih sudah menolongku!" ujar Kirani. "Kamu ikut kita saja ya cari Tabib Aheswara, karena bimasena masih berkeliara
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

29. Masa Lalu Kelabu

Perjuangan Sakya Kumara untuk menemukan Tabib Sakti Adheswara akhirnya membuahkan hasil dengan tibanya Naga Iblis ini ke kediaman Adheswara tanpa adanya tipu-tipu lagi kali ini. "Selamat datang, Sakya Kumara ... pangeranku!" kata Adheswara yang langsung memeluk Sakya dengan erat. "Aku tidak begitu ingat rupamu, tapi suaramu aku kenal Adheswara!" kata Sakya yang berusaha mengenali sosok yang memeluknya ini. "Aku Tabib Adheswara, tidak pernah melupakanmu, Sakya!" ujar Adheswara. "Tidak melupakanku, tapi meninggalkanku begitu saja!" seru sakya Kumara dengan ketus. "Ada sebabnya aku meninggalkan Dunia Iblis, sebelum aku selesai menyembuhkanmu Sakya!" ujar Adheswara. "Kamu ingin mencari bahan ramuan yang lebih banyak lagi kan?" tanya Sakya langsung. "Sebenarnya bukan itu tujuan utamaku ... aku mencari tahu keberadaan pendekar Iblis yang membunuh ibumu karena kebenciannya terhadap ibumu dan ayahmu!" ujar Adheswara. "Ibuku dibunuh? Kok ayah tidak memberitahuku masalah ini?" tanya Sa
last updateLast Updated : 2022-11-04
Read more

30. Iblis Semesta Alam

"Berarti Bimasena mengincar Mustika Hidup Abadi!" ujar Sakya. "Kemungkinan besar dia ingin menguasai Dunia Iblis dan mengambil alih pimpinan dari ayahmu!" jelas Adheswara. "Aku ingin mendengar ceritamu tentang Mustika Hidup Abadi ini, Adheswara! Bisa mulai kamu ceritakan asal mulanya?" mohon Sakya. "Leluhur kita adalah Iblis Semesta Alam yang menciptakan Dunia Iblis ini untuk kesejahteraan iblis tanpa gangguan siapapun! Sayangnya dia dibunuh oleh Dewa Naga Abadi ... Aku akan menceritakan dari awal agar kamu mengerti Sakya!" ujar Adheswara. ***** Jutaan tahun yang lalu saat Bumi Kahyangan masih berupa pusaran kosmis dan langit di atasnya masih berupa ruang hampa yang kosong tanpa udara.Di pusaram kosmis ini hidup Iblis Semesta Alam yang merupakan musuh para Dewa yang saat itu berkuasa di Alam Ruang Hampa.Pada masa itu, Alam Ruang Hampa dipimpin oleh 7 Dewa Abadi yang sudah hidup ratusan juta tahun bahkan lebih.Kemunculan Iblis Semesta Alam akan mengacaukan kehidupan abadi mereka
last updateLast Updated : 2022-11-04
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status