Home / Fantasi / Kaisar Naga Beladiri S2 / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S2 : Chapter 221 - Chapter 230

946 Chapters

220. Feng Ju yang bingung

Feng Ju yang mendengar itu tidak tahu mau mengatakan apa pada akhirnya seluruh anggota istana langit dikeluarkan dari tempat rahasia milik pria beramta hitam itu. Dia yang masih sendirian disana tersenyum, hari ini dalam hidupnya mungkin adalah hari yang baik. Dia yakin dengan token dan juga istana langit ini akan mengubah hidup putri iblis yang dilayani selama ini."Ah! Dunia ini benar-benar kejam, tapi betapapun kejamnya dunia ini pada akhirnya terdapat sebuah kebahagian kecil yang melebihi kejamnya dunia. Jadi, aku berharap kamu dapat bertahan dan menemukan kebahagiaan itu!" Ucap pria bermata hitam melihat sebuah lukisan yang berada di belakangnya. Di lukisan itu ada photo seorang wanita muda yang tersenyum, senyumannya itu adalah sesuatu yang membuat pria bermata hitam memiliki perasaan rindu."Oh para dewa! Aku yakin suatu saat nanti, pasti kalian akan mendapatkan balasan atas semua perbuatan kejam kalian! Dan aku Mo Jin menunggu kalian di alam lain!" Perlahan tubuh pria bermata
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more

221. Mo Ju'er, putri iblis

Lin Yin tahu kalau alam iblis memang sedikit berbeda dengan alam lain tapi mereka masihlah tetap disebut sebagai salah satu alam dewa karena kekuatan disana juga memiliki dewa kuat yang menjaga. Apalagi alam iblis memiliki kaitan dengan neraka, hanya perbedaan dari cultivator biasa dan cultivator di alam iblis disebabkan karena qi yang berbeda disana.Dulu, alam iblis dan alam lain memiliki kesetaraan yang sama tapi setelah dewa iblis bertarung sampai mati dengan kaisar naga, kondisi alam iblis menjadi tidak jelas bahkan Lin Yin pun tidak tahu banyak karena dia dulu masihlah muda. Long Chen mengerti sekarang kalau mungkin kondisi dari putri raja iblis dalam keadaan kurang baik. Dan dari peristiwa kali ini, Long Chen menyadari kalau anak dari raja iblis memang berbeda dengan para iblis lainnya atau bisa dikatakan anak lain dari dewa iblis. "Bagaimanapun sekarang kita hanya dapat melakukan apa yang bisa kita lakukan. Untuk masalah alam iblis, mari membahasnya di masa depan jika kita ben
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more

222. Apa yang terjadi dengan paman Jin?

"Paman! Apa yang terjadi? Ke..Kenapa bola jiwa milik paman Jin tidak memiliki cahaya lagi? Apa yang terjadi? Apa paman Jin mati?" Tanya wanita itu berdiri dan menatap pria yang dia panggil paman itu dengan tatapan yang cemas. "Aku…" pria itu tidak dapat melihat mata wanita tersebut apalagi dengan mata merah yang tampak akan menangis itu."Paman!" Teriak wanita itu sekali lagi. "Putri, hentikan!" Seorang pria tua dengan tongkat muncul dan menahan tangan Wanita yang akan menangis itu. Mata merahnya menatap pria bertongkat itu dengan sedih, dia benar-benar ingin tahu apa yang terjadi dengan Mo Jin."Paman, tolong beritahu aku. Apa yang terjadi? Bagaimana bisa paman Jin mati?" Tanya putri iblis itu berusaha menahan dirinya untuk tidak bersikap berlebihan."Aku.. Itu," pria yang dipanggil paman pada akhirnya menjelaskan apa yang terjadi di dunia cahaya saat itu. Mereka telah ketahuan di saat bola hitam ini sukses dibuat, entah apa yang terjadi dan Mo Jin pikirkan dia memerintahkan diriny
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more

223. Mari pikirkan itu di masa depan

Sosok Mo Jin muncul di depan Mo Ju'er, dia masih tersenyum di hadapan Mo Ju'er seperti biasa yang selalu diperlihatkan kepada Mo Ju'er. Mo Ju'er ingin memeluk Mo Jin tapi dia menyadari kalau apa yang ada di depannya hanyalah sebuah sisa terakhir dari jiwa milik paman kesayangannya itu. "Ju'er, paman tidak punya waktu lagi. Jadi, dengarkan paman baik-baik! Semua yang akan paman katakan ini mungkin suatu saat nanti dapat membuatmu keluar dari neraka ini!" Ucap Mo Jin dengan tatapan serius. Mo Ju'er dengan sudah payah mengangguk, mo Jin dengan senyuman di wajahnya menjelaskan mengenai dirinya yang rela tinggal di dunia Cahaya saat itu karena tahu masa hidupnya juga cepat atau lambat akan berakhir. Jika dia bertahan, paling lama satu hari di alam iblis saat dia melangkah masuk. Hidupnya akan tetap berakhir, lebih baik dia sebelum mati mencari hal lain untuk membantu Mo Ju'er keluar dari neraka yang sekarang sedang dihadapinya. Dan kebetulan Mo Jin mendapatkan hadiah tak terduga sebelum k
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more

224. Bagus sekali!

“Hahahaha, Ayo minum dulu! Ayo bebaskan diri dari semua beban dunia ini!” teriak paman kedua Chen An yang sekarang sedang berpesta di lapangan istana dengan para bangsawan. Semua bvangsawan yang ada disana tampak bahagia atas kemenangan mereka dalam menghadapi pemberontakan Duke Zan. Dan sekarang mereka sedang hidup dalam rasa bangga di dalam hati mereka masing-masing, para tetua lain juga berpikiran sama. Sudah berapa lama mereka tidak lagi merasakan perasaan seperti ini? Sejak kapan mereka merasakan perasaan bangga atas kemenangan yang mereka dapatkan sendiri tanpa bantuan dari luar? “Iya! Mari minum sepuasnya malam ini jenderal!” Teriak salah satu bangsawan yang ikut mengangkat gelasnya dan tertawa bahagia di hadapan paman kedau Chen An tanpa mempedulikan perbedaaan status mereka. Hanya Chen An dan Yang Yan yang menghela nafas saat melihat tingkah paman kedua mereka itu. Bahkan Chen An yang berada dari jauh tidak tahu apakah pamannya itu benar adalah pamannya sendiri. Padahal ayah
last updateLast Updated : 2023-01-09
Read more

225. Chen Fen bangun

"Tidak..Tidak.. Aku senang, aku sangat senang kakak kembali lagi kesini!" Jawabnya segera tanpa berpikir. Meskipun pantatnya masih di gigit oleh singa perak, dia tidak akan pernah menambah bahan bakar ke api lagi. "Halo paman! Sepertinya kamu masih sehat-sehat saja!" Ucap Long Chen menyapa Chen Wu sambil tersenyum."Ah! Keponakan yang paling tampan. Kamu juga kembali! Paman senang melihatmu lagi! (Darimananya sehat? Pantatku di gigit singa besar ini, dan aku tidak tahu apakah celanaku robek saat singa ini melepaskan gigitannya!)" Jawab Chen Wu sambil tersenyum kepada Long Chen tapi dalam hatinya berkata lain."Nah! Chen Wu, sepertinya kita harus bicara bukan?" Lin Yin tersenyum dingin dan penuh dengan kemarahan menyentuh pundak Chen Wu."Ahahaha, kakak. Ini sudah malam bagaimana jika kita lanjutkan besok saja? Setuju?""Maaf! Permintaan di tolak! Tenang saja, kamu tidak perlu bergerak karena singa ini akan membawamu kemana pun kamu ingin pergi. Tentu saja sampai besok pagi pantatmu a
last updateLast Updated : 2023-01-09
Read more

226. Perasaan Long Chen

"Apa? Kakak, tolong aku. Tolong! Aku tidak mau! Apa yang kamu harapkan dari berandalan sepertiku? Ayolah!""Singa kecil, jaga dia untukku dan jangan biarkan dia lari!" Ucap Lin Yin memberi perintah kepada singa bersayap. ROAAARRRR! (serahkan padaku!)Singa bersayap itu segera membawa Chen Wu pergi ke kamarnya dan di dalam kamar itulah Chen Wu bahkan tidak dapat melakukan apapun, dia benar-benar tidak dapat kabur atau pun melompat dari jendela karena setiap dia bergerak singa bersayap akan membuka matanya yang tertutup."Sial! Kakak, kakak ipar lepaskan aku!" Teriaknya kesal tapi tidak ada yang mau mendengarkan teriakannya itu. Bahkan dua pelayan yang berada di luar pintu hanya diam saja saat mendengar teriakan dari Chen Wu."Apa ini baik-baik saja?" Tanya Lin Yin pada Chen Fen yang sekarang duduk sambil mencicipi teh bersamanya."Apa aku punya pilihan? Kita tidak seharusnya ada disini lagi dan kita harus segera keluar dari dunia ini sebelum peraturan baru benar-benar siap!" Jawab Che
last updateLast Updated : 2023-01-10
Read more

227. Memasuki kota

Long Chen jelas tidak menunggu Li Wei selesai berbicara dan sudah langsung membuka gaun tidur Li Wei dan pakaiannya. Lalu mencium Li Wei langsung dan perlahan tangan Long Chen juga bermain ke arah bawah bagian penting dari milik Li Wei. Dengan gerakan lambat dan pasti, Long Chen tanpa ragu mempermainkan milik Li Wei untuk beberapa saat sampai membuat Li Wei terengah-engah.“Ah! Hen..Tikan! Su..Dah.. Aku benar-benar..” Li Wei tidak dapat berbicara dengan jelas akibat perlakuan Long Chen pada area penting tubuhnya. Dia hanya merintih kenikmatan dengan perlakuan Long Chen dan tidak melawan juga atas perlakuan Long Chen padanya.“Semua akan baik-baik saja sekarang! Ayo mulai untuk malam ini!” Ucap Long Chen memasukan naganya ke dalam goa berujung milik Li Wei.“Ah!!!” Li Wei mengerang saat naga Long Chen masuk ke dalam dirinya.“Ah!” Malam itu keduanya bertempur dengan gila. Mereka bahkan tidak peduli apakah permainan mereka didengar oleh orang lain atau tidak. di dalam hati mereka hanya
last updateLast Updated : 2023-01-10
Read more

228. jangan sombong

Chen Fen yang merasakan dua aura berbeda memasuki kota langsung mengetahuinya. Dia sedikit tersenyum tapi tidak terlalu memperdulikan mereka karena tidak mengancam keamanan kotanya. Karena merekaka tidak menjadi ancaman, Chen Fen hanya memulai apa yang harus dilakukannya sekarang di aula istananya. Dia mulai untuk memberi semua bangasawan perintah menyita seluruh harta dari para bangsawan yang memberontak lalu dia juga memberi perintah agar semua keluarga dan orang-orang yang bekerja di setiap rumah bangsawan agar diperiksa. Bila mereka terbukti memiliki hubungan atau mendukung juga dalam pemberontakan, akan dihukum sesuai dengan peraturan kerajaan. Dan untuk tahanan, semua pasukan yang mengikuti pemberontakan akan di paksa bekerja selama sepuluh tahun di tambang milik kerajaan. Dan mereka yang menjadi inti pemberontakan hari ini dan siang ini akan di hukum mati di alun-alun kota sambil di perlihatkan ke seluruh rakyat kerajaan. Semua bangsawan setuju dengan perintah dari Chen Fen dan
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

229. Tidak menunggu lagi

Mendengar kalau raja Mereka akan memberikan para pemberontak kesempatan untuk bicara, membuat mereka semua terdiam dan tidak mengerti apa tujuan dari raja. Para pemberontak juga mendengar kalau mereka mendapatkan kesempatan untuk bicara, segera berpikir cara untuk menyelamatkan diri dari hukuman mati. Setiap dari mereka juga sudah memiliki beberapa persiapan untuk menyelamatkan nyawa mereka. Tentu kesempatan bicara ini hanyalah sesuatu yang berbeda dari apa mereka pikirkan, Chen Fen tidak pernah mengubah hukumannya atas para pemberontak ini. Dia hanya ingin membiarkan mereka bicara agar tahu bagaimana perasaan masing-masing dari mereka itu saja."Raja yang murah hati!" Ucap Li Wo mendengar bagaimana mereka mau memberikan pemberontak izin bicara. Padahal bila di atas, tempat dia tinggal tidak akan ada hal seperti ini dan karena ini dia sedikit berpikir kalau kerajaan ini menarik."Benar, sangat jarang ada yang mau memberikan kesempatan bicara kepada mereka yang telah memberontak ataupun
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
95
DMCA.com Protection Status