Home / Urban / Lelaki Dua Wajah / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Lelaki Dua Wajah: Chapter 11 - Chapter 20

259 Chapters

Bab 11

"Tuan, ada mobil yang mengikuti kita dari tadi," lapor sopir yang mengendarai kendaraan milik Tuan De Groot.Sorot matanya beriak cemas, melirik spion samping berulang kali."Kau pikir ini jalan pribadiku?" sentak Tuan De Groot, merasa kesal lantaran niatnya untuk memejamkan mata terganggu."Tapi ini mencurigakan, Tuan. Saya telah mengedipkan lampu dan menepi agar mereka bisa mendahului, tapi mereka justru memperlambat setelah berhasil menyejajari kendaraan kita.""John, kau berpikir terlalu jauh. Apa ini untuk pertama kalinya kau menempuh perjalanan jarak jauh?"Sebagai sopir, bukankah seharusnya kau tahu bahwa lebih baik mengurangi kecepatan daripada mengambil risiko beradu kambing dengan lawan dari arah depan?"Sudahlah! Berkendara saja dengan baik! Jangan ganggu aku! Aku ingin istirahat!"Ckiiit!John membanting setir ke kiri dan menginjak pedal rem dengan kuat."John! Kau ingin mati, hah?!"Tuan De Groot meledak. Baru saja ia berpesan pada sang sopir untuk membiarkannya beristira
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

Bab 12

"Akh! Sial! Tangkap wanita itu! Jangan biarkan dia lolos!" lolong lelaki bergigi tonggos setelah Xela berhasil menggigit lengannya.Xela mencopot sepatu berhak tinggi yang dikenakannya, lalu berlari dengan kecepatan penuh."Terus lari, Xela! Jangan pedulikan aku!" teriak Tuan De Groot, menyemangati putrinya.Dua anak buah lelaki bergigi tonggos memenjarakan dirinya dalam cengkeraman erat mereka.Xela terus berlari menembus malam, menyelamatkan diri dari kejaran lelaki bergigi tonggos dan dua orang anak buahnya.Dugh!Sebuah sepatu menghantam belakang lutut Xela, membuatnya jatuh tersungkur mencium tanah."Hahaha ... mau lari ke mana lagi, Nona?"Xela tak akan membiarkan para pemburu nafsu itu mendapatkan apa yang mereka inginkan dari dirinya.Sambil meringis menahan perih pada wajahnya yang tergores permukaan jalan, Xela kembali bangkit. Berlari dengan tertatih-tatih."Tolooong!"Ckiit!Sebuah motor besar yang melintas menginjak rem, sejengkal sebelum menabrak Xela.Merasa mendapat per
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 13

Karel menarik lepas tanda bekas luka yang menempel pada wajah dan punggung tangannya.Ia merendam benda yang terlihat seperti karet itu dalam cairan khusus, kemudian membersihkan wajahnya dari sisa-sisa polesan make-up."Kau keren, Bro! Dulu, aku tidak mengerti kenapa seorang mahasiswa kedokteran mengikuti kursus olah vokal dan program kecantikan."Ck! Ternyata kau menyiapkan senjata untuk balas dendam dari jauh-jauh hari."Kevin setia menunggu Karel menyelesaikan aktivitasnya sambil terus memperhatikan setiap detail gerakan tangan Karel.Apa memang gerakan tangan seorang dokter seluwes itu? Bahkan, saat menyapu wajah dengan perlengkapan kosmetik pun tampak sangat ahli dan lincah."Kevin, sukses itu tidak turun dari langit dalam hitungan hari. Kalau punya tujuan di masa depan, kau harus merintis jalan dengan mempersiapkan rencana yang matang."Aku butuh waktu bertahun-tahun untuk dapat menguasai keterampilan make over dan mengubah suara. Aku tidak ingin bekerja dengan setengah-setenga
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 14

"Bagus kau akhirnya datang. Jika tidak, aku akan memaksamu dengan caraku.""Mana berani saya tidak menghargai undangan Anda, Tuan De Groot."Karel benci harus berpura-pura ramah pada permukaan, sementara hatinya dipenuhi gelegak amarah.Namun, demi membalaskan sakit hatinya yang berkarat, ia harus melakoni perannya dengan sangat baik."Itu artinya, kau setuju untuk bekerja sebagai sopir dan pengawal pribadi putriku, bukan?""Saya tidak bisa memutuskan, Tuan. Anda sendiri yang akan memutuskannya. Saya hanya bisa bekerja untuk putri Anda, jika Anda berkenan memenuhi persyaratan dari saya."Tuan De Groot tak berkedip menatap Karel. Lelaki berwajah jelek di depannya itu cukup punya nyali untuk bernegosiasi dengannya.Kalau bukan karena lelaki itu telah menyelamatkan harga diri putrinya, ia tidak akan bersikap lunak kepada seseorang yang berani meningkahi kata-katanya."Katakan!""Terima kasih! Anda sangat pengertian, Tuan."Pujian Karel melambungkan arogansi Tuan De Groot. Dagunya terangka
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more

Bab 15

"Kau boleh mengujinya!" Tuan De Groot berbalik ke dalam.Setelah merenungi rangkaian kalimat dari Lewis, keyakinannya pada Karel sedikit goyah. Akan tetapi, dia tidak mungkin menarik kembali kata-katanya pada Karel.Jalan satu-satunya hanyalah membiarkan Lewis menguji kemampuan Karel.Jika lelaki itu mampu mengalahkan Lewis, maka dia layak untuk dipertahankan. Sebaliknya, bila anak itu gagal, ia punya alasan untuk memecatnya.Dengan merestui Lewis untuk berhadapan secara langsung dengan Karel, dia tidak hanya mendapat kesempatan untuk membuktikan kemampuan Karel, tetapi juga memiliki alasan untuk menyingkirkan anak itu tanpa merasa bersalah.Tuan De Groot menyeringai licik. Membayangkan ia membunuh dua ekor burung dengan satu batu.Lewis tersenyum senang sembari mengusap tinju. Kesempatan untuk menyingkirkan saingan akhirnya datang.Ia berteriak lantang, menghentikan langkah Karel yang nyaris mencapai pintu gerbang."Berhenti!"Seiring dengan berakhirnya teriakan Lewis, lelaki itu mem
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more

Bab 16

Karel menyambut hantaman Lewis dengan tendangan bertenaga. Walau ia hanya mengerahkan sebagian kecil dari kekuatannya, akibatnya cukup fatal.Lewis terbang sejauh lebih dari sepuluh meter. Punggungnya menghantam batang pohon palem, sebelum akhirnya jatuh tertelungkup di atas bebatuan hias."Aaakh!"Lewis merintih kesakitan. Tulang rusuknya berderak patah.Baru saat itulah ia sadar kenapa Tuan De Groot memercayakan pengawalan putri semata wayangnya kepada Karel.Lelaki bertampang menyeramkan itu tidak hanya menakutkan dari segi penampilan, tetapi juga mengerikan dalam hal kekuatan.Tubuh Lewis berkeringat dingin. Ia terlalu bangga dengan kemampuannya, hanya karena ia menjadi pemimpin dari sebuah perguruan seni bela diri.Hari ini matanya terbuka lebar. Kekuatannya tidak ada seujung kuku dari keahlian Karel.Dia dan anak buahnya terkapar, sementara Karel tak sedikitpun menderita lecet.Jangankan mengalahkan Karel, berhasil menyentuh ujung rambutnya pun tidak.Karel mendekati Lewis dengan
last updateLast Updated : 2022-10-01
Read more

Bab 17

"Maaf, Tuan De Groot! Tidak ada data tentang pemuda bernama Deon itu.""Tidak mungkin!" sanggah Tuan De Groot, tak percaya. "Detektif Harold, apa hukum di kota ini selonggar itu hingga membiarkan penduduk ilegal menikmati hidup dengan bebas?"Dia bahkan memiliki kendaraan bermotor dan bisa melintasi perbatasan daerah. Menurutmu, dari mana dia memperoleh SIM? Tuhan kirim dari langit?!""M–maaf, Tuan De Groot! A–akan kuselidiki lagi! Mohon bersabar!"Lantaran kesal, Tuan De Groot memutus sambungan telepon secara sepihak."Dasar payah! Menyelidiki satu orang saja tidak bisa!"Tuan De Groot termenung. Berpikir dengan serius. Bukankah aneh bila data diri Deon tidak ada dalam catatan pemerintah?Jika dia memang penjahat seperti yang disangka Lewis, tentu nama Deon menjadi urutan teratas dalam DPO.Dilihat dari kemampuan bertarungnya, tidak mungkin keahlian sehebat itu hanya digunakan untuk melakukan tindak kejahatan kelas teri."Jangan-jangan ...."Tuan De Groot tak meneruskan tebakannya. I
last updateLast Updated : 2022-10-01
Read more

Bab 18

"Aku mengerti. Aku mengerti. Aku sangat mengenalmu. Kamu tidak mungkin tega meninggalkanku.""Ayah, Ayah tahu kan betapa aku sangat mencintai Ayah?" Karel menyeka bulir bening di sudut mata ayahnya."Ya. Kita hanya berdua dan selamanya akan saling memiliki." Tuan Jaffan tersenyum. "Kamu pasti telah melewati hari yang berat selama belasan tahun ini. Ayo berbagi cerita sambil minum teh!"Karel dan ayahnya bercengkerama hingga larut malam. Berbagi tangis dan tawa di ujung setiap kisah. Entah jam berapa mereka masuk ke kamar masing-masing.Karel terbangun saat telinganya menangkap suara ribut-ribut di luar rumah.Ia beranjak keluar dari kamar tanpa membasuh muka. Mengintip kejadian di luar rumah dari balik tirai jendela, yang telah robek di beberapa sudut.Tampak empat orang lelaki bertampang sangar berdebat dengan ayahnya."Dia!" Karel menggeram tatkala mengenali salah satu dari mereka.Karel berbalik ke kamar. Berdandan.Di halaman rumah papan itu, Tuan Jaffan mendongkol. Saking jengkeln
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

Bab 19

"Takut? Kalian terlalu besar kepala! Aku jadi penasaran sekuat apa capitan kalian." Karel menoleh pada dua orang yang masih mencekal Tuan Jaffan. "Jika memang capitan kalian begitu hebat, lepaskan Tuan Jaffan! Dia bukan lawan yang seimbang untuk kalian."Terpancing emosi karena kata-kata Karel, dua lelaki itu mendorong Tuan Jaffan. Lelaki renta itu terempas ke tanah andai Karel tak melesat menopang punggungnya."Menepilah, Tuan Jaffan! Akan kupastikan mereka tidak berani lagi mengganggu Anda di masa depan."Tuan Jaffan mengangguk. Merasa beruntung karena Penguasa langit mengirim seseorang untuk membantunya."Berhati-hatilah, Nak! Mereka bukan orang baik.""Jangan banyak bacot, Tua Bangka! Akhiri kata sambutan perpisahan di antara kalian!" Si tanpa alis memberi kode kepada Capit Baja untuk segera bertindak."Hiyaaa!"Keduanya serentak menyerang Karel. Mengincar lututnya dengan tendangan mereka yang membentuk formasi gunting.Baru kali ini Karel bertemu lawan yang memiliki tubuh sangat
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

Bab 20

Karel memandang Jabrik dengan tatapan dingin. "Bukankah kau telah berjanji untuk tidak akan pernah lagi membuat masalah? Apa kau ingin merasakan putaran gasing yang lebih kuat?"Jabrik tersungkur. Suaranya tak begitu jelas ketika dia berkata, "T–tidak, Tuan! Tolong, jangan hukum saya karena bersikap teledor. Saya ... saya ke sini karena terpaksa."Butiran tanah menempel di bibir Jabrik saat ia mengiba. Sebagian bahkan masuk ke mulutnya, tapi ia tak peduli. Asal Karel bersedia mengampuninya, ia tak keberatan memakan butiran tanah itu.Tidak jauh dari Jabrik, si tanpa alis mendadak merasa kecut. Dia terlibat langsung dalam upaya penyelamatan Lewis dan anak buahnya.Kondisi mereka saat itu sangat memprihatinkan.Dia bisa memaklumi jika anak buah Lewis kalah, tapi Lewis? Lelaki yang menjadi pemimpin sebuah perkumpulan seni bela diri itu bukanlah lawan yang lemah.Dia saja belum tentu mampu mengalahkan Lewis jika diadu.Orang yang mampu melumpuhkan Lewis pastilah seseorang dengan kemampuan
last updateLast Updated : 2022-10-03
Read more
PREV
123456
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status