Perlahan kaki Arif melangkah mendekati Nia, ia menarik kursi lalu duduk. Sedangkan Nia ia tidak mau melihat Arif sama sekali."Dek," panggilnya lembut lalu menggenggam tangan Nia, tapi tidak ada respon sama sekali dari Nia.Ia masih setia melihat wajah anaknya yang mulai terlelap sambil memeluknya."Aku minta maaf," lanjut Arif mata Nia langsung memanas mengingat kejadian tadi pagi."Pergilah ke kantor, nggak usah di sini aku bisa sendiri semuanya," ketus Nia tanpa melihat wajah Arif.Seketika mulut Arif bungkam, ia tidak tahu harus berbicara apa sekarang.3 hari kemudian Nia sudah pulang dari rumah sakit, tapi yang membuatnya bingung ia sama sekali belum dipertemukan dengan bayinya. Sampai di rumah Nia hendak turun dari mobil, tapi terhenti saat Arif sudah di depan pintu."Aku gendong ya," tawar Arif sambil tersenyum ke arah Nia."Aku bisa sendiri," jawab Nia cuek, lalu berusaha berjalan sambil memegangi mobil."Ibu gendong," rengek Evan saat melihat Nia sudah keluar, Nia berbalik t
Last Updated : 2022-11-16 Read more