Tak terasa kami sudah berdiri di halaman parkir rumah sakit. Wildan masih saja berdiri di samping mobil Tania yang dipakai bersamaku."Oh, ya, kalian mau makan malam dimana tadi?" tanya Wildan.Aku mengernyit. Bukannya tadi laki-laki itu tak tertarik untuk makan malam bersama kami?"Horison," jawab Tania. "Kenapa? Berubah pikiran? Mau ikut?""Iya, boleh, kan? Aku udah lapar juga. Daripada nanti makan sendirian. Mending makan dulu baru ke kantor polisi," jelasnya."Hm, bilang aja masih betah sama kita. Iya, enggak, Tan?" candaku."Ember!" sahut Tania."Pasti, lah. Siapa yang enggak betah bareng gadis-gadis cantik gini," balasnya."Bukan gadis lagi. Tapi jandis!" sahut Tania."Apaan tuh?" tanyaku."Janda rupa gadis," jawab Tania sambil terbahak."Bisa aja kamu, Tan. Tapi bener, kok. Biar janda enggak kalah sama yang masih gadis," can
Terakhir Diperbarui : 2023-07-31 Baca selengkapnya