BAB 10 RENCANA LICIKMia sangat ketakutan, dia meloncat ke atas ranjang dengan jantung terus berdegup kencang. Jemari tangan Mia sampai pucat gemetar, gadis itu benar-benar tidak berani turun lagi dari atas ranjang. Mia masuk ke dalam selimut, terus meringkuk mendekap tubuhnya sendiri hingga tertidur sampai pagi.Ketika Mia terbangun, dia melihat serpihan cahaya menyelip dari celah tirai jendela, hari sudah pagi. Mia belum sempat menggeliat ketika terkejut melihat luka di ujung jarinya telah lenyap."Mustahil!"Mia segera keluar dari dalam selimut, buru-buru turun dari tempat tidur untuk mencari belati yang tadi malam jatuh terpental kebawah kolong tempat tidur. Mia mengintip ke dalam kolong dan meraba-raba sampai pipinya ikut menempel di lantai. Mia juga memeriksa ke semua laci, mengambil senter untuk menerangi bawah kolong tempat tidur dan semua sudur di kamarnya, tapi ternyata belati kecil itu memang tidak ada."Di mana belatinya!"Mia segera meraih ponsel di atas meja untuk membuk
Read more