Home / Pernikahan / Pernikahan Kedua / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Pernikahan Kedua : Chapter 131 - Chapter 140

150 Chapters

Bayi Kembar

Pernikahan Kedua Bayi KembarBab 131Hari ini akan di lakukan operasi pencangkokan sumsum tulang belakang. Pendonornya adalah sepupu Tony sendiri yang datang dari Malaysia. Ayah dan ibunya yang masih berada diindonesia pun datang untuk bertemu putra mereka sebelum dilakukan operasi. "Kau harus yakin ya! Ibu dan ayah selalu mendoakanmu!" Ibunya memberikan semangat bergantian dengan sang ayah."Ibu, Ayah!" panggil Tony pelan."Kau ingin sesuatu?" tanya ibunya antusias."Istriku juga dirawat disini," kata Tony."Risti? Jadi dia sudah tau keadaanmu sekarang?" tanya sang ayah. Setaunya anaknya ini kekeuh untuk menutupi tentang penyakitnya pada istrinya."Iya, tapi dia tidak tau kalau aku akan menjalani operasi hari ini. Kemarin kami bertemu, dia pingsan, sekarang dia sedang hamil. Jenguklah dia untukku, Bu, Yah! Katakan maafku padanya!" Terlihat jelas rasa sesal di mata Tony, sesal karena tidak jujur pada istrinya sejak lalu. "Istrimu sedang hamil?" Ibunya bertanya antusias.Tony meng
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Hitung-Hitung Mengganti Olah Raga Senammu

Pernikahan Kedua Hitung Hitung Mengganti Olah Raga SenammuBab 132Empat bulan kemudian. Pasangan itu baru saja selesai menggelar acara tujuh bulanan, Tony sudah membopong istrinya tinggal dirumahnya yang dulu, dia menempatkan dua asisten rumah tangga juga sopir yang stanbay bila sewaktu-waktu istrinya ingin pergi.Kehamilan kembar itu membuatnya sulit untuk bergerak, berat badannya naik drastis dan Risti sangat mudah lelah sekarang.Seperti pagi ini, Tony yang sudah siap ingin berangkat ke kantor tarpaksa tidak jadi karena mendengar keluhan sang istri. Bukan kali pertama, memang sudah sering belakangan ini. Risti duduk di sofa kakinya berada di atas kaki suaminya Tony mengeluarkan minyak telon lalu membalurnya ke kaki Risti. Dia kemudian memijitnya lembut."Sayang, sudah! Itu lihat sudah hampir jam delapan!" Risti menunjuk jam besar berukiran warna coklat yang terletak di sudut ruangan.Tony tidak peduli, dia tetap melanjutkan pijitannya. "Urusan kantor masih bisa di tunda, tapi
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

My Baby, Daddy Is Coming!

Pernikahan Kedua My Baby, Daddy Is Coming! Bab 133Kini sepasang suami istri itu telah berada di mobil, dan sang istri dengan bibir yang mengerucut seperti mulut ikan cucut yang membuat pria disampingnya jadi gemes."Habis di kasih enak malah manyun, aneh deh Kamu, Yang." Tanpa rasa bersalah Tony malah menanyakan alasan Risti cemberut."Kamu kalau mau itu lihat tempat dong, aku kan jadi malu dilihatin karyawan Kamu." Risti makin cemberut.Siapa yang tidak malu, hampir seluruh leher Risti di penuhi bercak merah hasil perbuatan suaminya. Membuat setiap mata karyawan yang melihat langsung terfokus ke bagian lehernya. "Berarti aku hebat dong!" Bukannya minta maaf malah bangga."Au ah!"Hahahaha! Tony malah tertawa. "Bangga gitu kalau orang tau Kamu hebat?" Risti mendelik tak suka. "Bukan gitu, Yang. Gimana ya jelasinnya?" "Halah bilang aja Kamu mau pamer ke per****an Kamu itu kan!" "Astaga, Sayang! Aku nggak ada niat pamer loh. Aku mau cuma Kamu aja yang merasakannya." Tony menya
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Jangan Dorong-Dorongan

Pernikahan Kedua Jangan Dorong-Dorongan Bab 134Waktu begitu cepat berlalu, dan kehamilan Risti sudah memasuki usia sembilan bulan. Mereka sudah jarang bepergian. Tony begitu antusias mempersiapkan kelahiran kedua buah hatinya segala persiapan sudah di persiapkan meski yang satunya masih belum di ketahui jenis kelaminnya.Setiap melakukan usg, bayi itu selalu memnyembunyikan sesuatu yang terjepit di antara kedua kakinya. Risti sudah sangat susah untuk bergerak sekarang, hingga dia hanya mengabiskan waktu duduk dan berbaribg saja, bahkan untuk jalan pagi saja rasanya dia tidak sanggup, namun Tony selalu menyemangatinya.Dokter Tiara memperkirakan bayi mereka akan lahir kurang lebih seminggu lagi."Kamu nggak ngantor, Yang?" tanya Risti. Dia tengah berselonjor di bangku samping rumah yang menghadap ke taman ditemani oleh suaminya. Ini sudah pukul delapan tiga puluh."Nggak, udah aku serahin sama Miko, aku mau jadi suami siaga dirumah," jawab Tony.So sweet! "Masih lama ini, Yang.
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

Adeliu Dan Adelia

Pernikahan Kedua Adeliu Dan AdeliaBab 135Kesakitan itu terus berlanjut dan seperti kata dokter tadi malam, semakin bertambah lagi seiring pembukaan yang kian lengkap, dan pukul sepuluh pagi Risti telah berhasil melahirkan dua bayi yang imut dan lucu-lucu.Satu perempuan dan satu laki-laki. Mereka mendapatkan sepasang. Mata Tony berkaca-kaca menyambut kedua buah hatinya. Betapa tidak, di usianya yang tak lagi muda dia masih diberikan anugerah terindah melalui seorang istri tercinta. Dia mengecup kepala istrinya beberapa kali, sambil mengucapkan kata terimakasih yang begitu dalam. Tony di panggil untuk mengadzani bayi-bayinya. Setelah selesai semua di lakukan, kini dia kembali keruangan dimana Risti sudah di pindahkan.Selang satu jam, mertua dan adik iparnya pun datang menjenguk istrinya. Riman begitu senang karena telah memiliki cucu bahkan dua sekaligus.Orang tua Tony pun dihubungi, mereka juga akan mengatur jadwal keberangkatan ke indonesia. Dua hari berlalu dengan cepat, d
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

Hai, Liu Tampan!

Pernikahan Kedua Hai Liu Tampan! Bab 136Lima tahun kemudian. Dua bocah itu tumbuh dengan sangat baik, mereka kini telah menempuh pendidikan tk. Membuat Risti sedikit repot karena anak-anaknya tidak mau lagi menggunakan jasa pengasuh."Mama, dimana buku gambarku!" teriak Adelia dari dalam kamarnya."Cari di tempat biasa!" sahut Risti dari arah dapur, dia tengah menyiapkan bekal untuk keduanya."Tidak ada, Ma," teriaknya lagi.Risti menghela napas lalu meninggalkan pekerjaannya, dia, menghampiri putrinya kedalam kamar mereka."Ingat-ingat dulu, dimana semalam Adel letakkan?" Risti sudah sampai di kamar putrinya."Adel ingat menaruhnya disini, Ma," jawabnya sambil menunjuk rak tempat buku-bukunya."Sebentar, mama yang cari." Sang mama mulai memeriksa satu persatu buku yang ada disitu.Nihil. Adelia bersedakap sambil memperhatikan mamanya. Risti mengembalikan buku ke posisi semula. Biasanya putrinya ini tidak akan berbohong, bila memang dia mengatakan disitu, berarti memang disitula
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Keriting Uwel-Uwel

Pernikahan Kedua Keriting Uwel-UwelBab 137Hal yang paling membahagiakan bagi Riman adalah kedatangan kedua cucunya. Meski sering menguji kesabaran namun sangat senang."Kakek! Aku mau lihat ikan-ikanku!" Itulah kalimat pertama yang di ucapkan Liu begitu sampai di rumah kakeknya.Rumah itu telah di renovasi dan di halaman sampingnya ada kolam sepanjang tiga meter dan lebar satu meter serta kedalaman lima puluh centi meter."Adeliu, salim dulu sama kakek!" Risti mengingatkan putranya yang sudah berlari menuju kolam ikan itu.Liu berhenti dan menepuk jidatnya. Hal itu mampu membuat Riman terkekeh. Liu kembali meraih tangannya, di balas usapan lembut Riman di kepala sang cucu.Lalu gantian dengan Adelia dan Risti. "Cucu cantik kakek, belajar apa tadi disekolah?" tanya Riman seraya tersenyum.Risti sudah masuk kedalam, dia membawa beberapa makanan tadi dari rumah, rencananya mereka akan pulang sore hari.Riman menggendong Adelia, mereka menuju samping rumah menyusul Liu yang sudah si
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Tiga Bocil

Pernikahan Kedua Tiga BocilBab 138"Sayang! Sudah bangun!"Risti baru saja masuk kekamar anak-anaknya, dia melihat keduanya sudah bangun namun masih berbaring."Mandi yuk, bentar lagi sekolah!" ajaknya.Liu menggosok matanya dengan punggung jarinya dan itu sangat menggemaskan bagi Risti. Liu kemudian bangkit dan bergeser ke sisi ranjang. "Adelia, kenapa, Nak?" Risti menatap putrinya. Ini tidak biasa. Biasanya gadis kecil itu akan duluan bangkit, tapi kini dia hanya bergeming dengan tubuhnya yang miring.Liu mendekati adik kembarnya itu. "Adelia panas, Ma!" katanya setelah menyentuh permukaan tangan adiknya.Astaga! Risti langsung duduk di sisi tampat tidur, dia memegang kening putrinya, dan benar panas. Risti mengangkatnya dalam pangkuannya.Adelia diam saja, bahkan matanya sedikit berair, dia demam."Liu, ambil kotak obat di kamar mama?" perintah Risti. Liu segera keluar menuju kamar orang tuanya. Dia membuka laci, dia tau dimana biasanya sang mama menyimpannya. Liu mengeluark
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Lihatlah, Dia Seperti Perempuan

Pernikahan Kedua Lihatlah, Di Seperti Perempuan! Bab 139Moment yang jarang terjadi namun sangat menyenangkan bagi mereka. Tepat di hari syukuran rumah baru Adrian dan Nirmala.Kehidupan mereka meningkat pesat, kini Adrian sudah menjabat sebagai wakil direktur di Perusahaan Subrata. Nirmala sendiri tidak bekerja lagi karena harus terua memantau kedua buah hatinya. Yah, mereka telah memiliki dua anak, yang sulung laki-laki diberi nama Arjuna sudah berusia enam tahun, yang kedua juga laki-laki dengan nama Sadewa, baru berusia satu tahun. Nama itu pemberian Adrian semua, Nirmala tidak boleh protes saat itu."Untuk yang kedua, aku yang ngasih nama ya, Yang?" begitulah pertanyaannya waktu itu. "Tidak, urusan nama anak aku yang buat, aku yang membuat mereka," tolak Adrian tegas. "Kalau tidak ada aku, mereka nggak mungkin lahir kedunia, Yang!" Nirmala protes, dia mengerucutkan bibirnya.Adrian mencubit bibir itu gemes. "Nurut aja deh, lagian nama yang aku kasih juga bagus." Adrian tida
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Sangat Tidak Sabaran

Pernikahan Kedua Sangat Tidak SabaranBab 140Pukul sepuluh malam. Keluarga Riri baru saja tiba dirumah. Rila sudah tertidur di bangku belakang. Gilang segera menggendong putrinya itu kedalam. Riri sedikit cepat, karena ingin memastikan tempat tidur putrinya sudah sedia. Pasalnya Asisten rumah tangga mereka tengah pulang lampung sudah seminggu. Riri tidak sempat merapikannya tadi.CeklekDia melihatnya, ternyata lumayan rapi. Rila memang bisa di andalkan. Pikirnya. Gilang segera meletakkan tubuh Rila di atas tempat tidur ber motif frozen kesukaannya. Setelahnya dia menyelimutinya. Dia mengecup pipi Rila, kemudian mematikan lampu terang dan mengganti dengan lampu tidur. "Aku belum cium Rila, Mas!" kata Riri."Oh iya, cepetan sana!" Gilang bergeser sedikit.Riri pun menunduk hati-hati, perutnya yang besar sudah sedikit susah untuk bergerak.CupDia kemudian keluar, menyusul suaminya yang sudah duluan ke kamar. Terdengar suara mandi. Pasti suaminya itu merasa gerah. Setelah Gilan
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status