Meysa mengajak Nadhira untuk duduk. Dan meminta bibi yang mengurus rumah Meysa, membuatkan minuman dan makanan ringan untuk Nadhira. Nadhira bahagia sekali bisa bertemu lagi dengan Meysa. Dia pikir Meysa sudah melupakannya.“Terima kasih bi,” ucap Nadhira dengan senyum manisnya, saat bibi memberikan secangkir teh dan beberapa makanan kecil untuknya. “Sama-sama non, saya permisi dulu," jawab bibi dan berlalu pergi.“Oh iya, apa yang kau katakan tadi?” ‘Jika Nadhira menikah dengan mas Reihan pasti mereka akan bahagia. Aku tau Nadhira adalah wanita yang baik. Dia pasti bisa membahagiakan mas Reihan dengan baik. Tapi apakah mas Reihan dan Nadhira mau melakukannya?’ ucap Meysa dalam hatinya sambil memperhatikan Nadhira.“Mey, kau kenapa? Apa ada masalah denganmu? Apa aku bisa membantumu? Kau kenapa?” tanya Nadhira lembut. Dia juga memegang tangan Meysa untuk menenangkan. Wajah Meysa terlihat sedikit pucat, dan ada kegelisahan yang Nadhira tangkap.Yang Nadhira tau, Meysa bukanlah wanita
Last Updated : 2022-09-15 Read more