Ketika Fiona membuka kedua matanya, dia melihat sebuah ruangan yang didominasi oleh warna putih, tidak ada jendela maupun pintu masuk dalam ruangan itu. Pada dinding, langit-langit, dan juga lantai semuanya terbuat dari bantalan lembut berwarna putih susu, membuat ruangan yang monoton itu semakin dingin karena tidak ada warna sedikit pun. Suara mesin AC yang terpasang di ruangan itu merupakan satu-satunya suara yang bisa Fiona dengar. Suhu dalam ruangan kecil itu juga sangat dingin, sepertinya orang yang memasukkan Fiona ke ruangan tersebut sengaja menyetel suhu ruangan sangat kecil, membuat Fiona sedikit menggigil saking dinginnya suhu udara di sana. Fiona yang tengah duduk di salah satu sudut merasa sedikit aneh, dia berpikir apakah dirinya lagi-lagi masuk dalam tipuan ilusi seperti yang Faun berikan padanya ketika pertama kali Fiona datang di Hutan Solana. Fiona perlahan-lahan berdiri, gadis itu melihat ke bawah dan menemukan dirinya mengenakan celana piyama warna putih dan untuk
Read more