บททั้งหมดของ KAU REBUT SUAMIKU, KUPACARI AYAHMU: บทที่ 31 - บทที่ 40

117

Ibra murka pada Fiona dan Mayang

KAU REBUT SUAMIKU, KUPACARI AYAHMUDia tidak boleh kehilangan muka lagi, biar saja dia dilaporkan ke polisi. Akan tetapi, dia harus memberikan pelajaran kepada wanita yang hendak merebut suaminya.Tepat, ketika tangannya hampir mendarat di pipinya Ayra, terdengar suara berteriak," Hentikan!Semua yang ada di sana menoleh ke arah suara. Fiona mendadak menurunkan tangannya yang sudah terangkat ke atas sedangkan Mayang berpura-pura kembali dalam bentuk wajah selugu dan selucu seekor kelinci. Betul-betul sangat berbakat dalam akting. "Apa yang kalian lakukan di sini?!" desis Ibra menatap Fiona dan Mayng satu persatu secara bergantian. Sedangkan Mayang dan Fiona menunduk mendapati Ibra yang terlihat sangat marah itu. "P-Papi. Papi ngapain di sini?" tanya Fiona dengan gugupnya membuat Ibra menatap tajam wajah anak angkatnya yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengannya itu. "Jangan balik bertanya! Jawab saja apa yang kamu dan Tantemu lakukan di sini ha!" sentak Ibra dengan suara kua
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-10
อ่านเพิ่มเติม

akhirnya Fiona tahu siapa dirinya

"Minum dulu, Mas. Tenanglah, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."Ibra meminum segelas air dingin yang disodorkan Ayra. Perlahan degup jantung yang tak beraturan karena kekesalan bisa dinetralisirkan. Apalagi saat melihat wajah cantik pujaan hatinya. "Terima kasih, Sayang. Kamu selalu bisa jadi rem amarahku," puji Ibra menatap bola mata kecoklatan milik Ayra. Mereka saling pandang. Ayra menampakkan senyum termanis. Cinta yang tersalurkan melalui tatapan mata. Membuat dua insan meredakan sejenak kekesalan yang dirasa. Sementara itu, dia perempuan di hadapan mereka memandang sinis. Sangat muak dengan drama menjijikan dari dua insan yang sedang dilanda kebucinan. Prok ... prok ...."Luar biasa. Begini ternyata cara perempuan murahan menggoda kakakku," umpatan halus dari bibir Mayang terlontar lagi. Dia bertepuk tangan sambil menampakkan senyum sinis. Benar-benar jijik dengan sikap kakaknya. "Mayang, jangan memulai pertengkaran lagi. Lebih baik, kamu bawa Fiona perg
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-10
อ่านเพิ่มเติม

Ibu kandung Fiona datang?

"Tidak, Sayang. Tenanglah. Jangan berpikir negatif. Nanti kamu tambah tua.""Enak saja, aku bakal selalu lebih muda dari kamu, Mas. Jadi, gak bakal ada celah untuk kamu selingkuh. Soalnya aku masih cantik dan seksi.""Oh, secara tidak langsung kamu bilang aku tua?" tanya Ibra dengan nada pura-pura marah. "Hahaha, emang kamu udah tua, Mas. Tapi, itu yang bikin aku makin sayang. Sama yang tua lebih enak kayanya.""Dasar nakal," kekeh Ibra mencubit hidung Ayra."Kamu pikir aku makanan. Sampai dibilang enak? dasar bidadariku. Selalu lucu dan bikin aku selalu merasa jatuh cinta tiap menitnya.""Iya, dong. Ayra gitu."Ibra merangkul Ayra penuh rasa cinta. Kekesalan dan amarah di hatinya karena tingkah Fiona dan Mayang, mendadak hilang. Hanya ada rasa berbunga-bunga penuh cinta. "Sayang, persiapan pernikahan kita hampir berjalan sempurna. Nanti kita pergi bersama ke WO. Aku ingin membuat pesta semeriah mungkin.""Apa kamu gak malu, Mas? ini 'kan bukan pernikahan yang pertama buat kita.""K
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-10
อ่านเพิ่มเติม

permintaan gila Reni

KAI REBUT SUAMIKU, KUPACARI AYAHMUBAB 26"Aku ibu kandungmu, Fiona. Mama sangat merindukanmu."Perempuan tua itu tak kuat lagi menahan rindu. Tanpa aba-aba langsung mendekati Fiona, duduk di samping, dan memeluknya. Fiona dan Fahri hanya bisa diam terperangah.Namun, sesaat kemudian Fiona tersadar dan ia langsung mendorong tubuh wanita seusia Ibrw tersebut hingga membuat wanita itu terjengkang dan hampir saja jatuh dari tempat duduknya saat ini. "Lepaskan aku! Aku bukan anakmu! Ibuku sudah mati dan sekarang aku hanya memiliki satu ayah yaitu Papi Ibra!" hardik Fiona sembari telunjuk tangannya mengarah ke wajah wanita yang memakai dress berwarna merah maroon itu. Reni menelan salivanya dengan susah payah. Ia yang awalnya kesal berusaha sekuat tenaga untuk memendamnya karena Reni gak mau kalau tujuannya datang ke rumah itu sampai gagal. Yah, tentu saja wanita licik seperti Reni tidak mungkin tidak ada tujuan ketika datang kembali ke rumah Ibra. Padahal dulu Reni sudah benar-benar me
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-11
อ่านเพิ่มเติม

ancaman Reni

KAU REBUT SUAMIKU, KUPACARI AYAHMUBAB 27"Katakan apa maumu." Senyum manis Reni mebgembang sempurna mendebgar oenutursn Ibra. "Baiklah, kalau begitu dengarkan aku baik-baik. Nikahi aku dan berikan aku sebagian dari harta yang kau punya. Anggap saja itu warisan untuk putriku, Fiona." "Apa?! Kau sudah gila! Bagaimana bisa aku menikahimu sedangkan kau adalah mantan adik iparku?! Kurasa otakmu benar-benar sudah tidak waras, Reni!" murka Ibra pada Reni. Ia sedikit mendorong tubuh Reni untuk menjauh darinya. Karena Ibra jijik didekati oleh perempuan yang hobi bergonta-ganti pria itu. Ibra sangat tahu sepak terjangnya Reni. Dia memang hobi sekali bergonta-ganti pasangan yang tentu menurutnya lebih tampan dan mapan. Bila pasangan lamanya sudah tidak menarik dan menguntungkan legi maka Reni tsk akan segan-segan membuang pria-pria itu dari hidupnya. "Yah, aku gila! Aku gila karena nyatanya kau sangat mempesonaku Ibra. Kamu tambah tampan dan kamu bertambah kaya. Untuk sebab itu aku kembali
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-11
อ่านเพิ่มเติม

Biang rusuh

KAU REBUT SUAMIKU, KUPACARI AYAHMUSaat Ayra ingin kembali memasukkan makanan dan minuman tadi ke dalam mulutnya dan ia kembali fokus pada ponselnya. Namun, tiba-tiba sebuah suara mengejutkan dirinya dan membuat Ayra membelalakkan mata. "Pergi dari kehidupan Ibra atau kalau kau menolak maka kau akan tahu akibatnya. Dan aku akan membuatmu menyesal seumur hidupmu!"Ayra membelalak mendengar ucapan dari seseorang itu. Ia pun melihat ke arah orang tersebut dan Ayra lekas memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas. Ayra juga menghentikan tangan yang hendak menyuapkan jamur krispi ke dalam mulutnya. Ayra tersenyum sinis sembari memandang sinis juga pada perempuan yang ada di depannya. Karena Ayra sangat tahu orang itu adalah Mayang. "Lagi apa Tante di sini?" tanya Ayra tanpa sedikit pun merasa takut dengan ancaman Mayang barusan. "Bukan urusanmu! Yang jelas lakukan saja apa yan aku katakan barusan! Tinggalkan Ibra dan aku akan memberimu sejumlah uang yang kau mau. Sebutkan saja berapa ma
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-12
อ่านเพิ่มเติม

Mayang kena mental

"Apa kamu bilang?! Siapa yang sombong? Yang jelas aku dan kamu itu berbeda kasta! Levelmu jauh di bawahku. Kamu hanya orang miskin yang halunya kebangetan." "Oh ya? Siapa yang nanya? Aku gak peduli tuh Tante mau kaya atau miskin sekalipun aku tidak peduli! Kenapa? Mahal ya harga diriku? Gak bisa ya kamu menebusnya? Oh jelas dong! Harga diri Ayra itu memang mahal! Bukan sembarang orang yang bisa menebusnya. Bahkan, misalkan Mas Ibra tidak mampu menebusnya sekalipun aku tidak masalah karena apa? Karena ada cinta di sini untuknya." Ayra menunjuk ke arah dadanya di mana hati itu berada. Wajah Mahang yang sudah memerah karena kesal nyatanya Ayra sangat susah sekali untuk dijatuhkan mentalnya. Entah terbuat dari apa mental perempuan itu sehingga ancaman demi ancaman tidak mempan untuknya. Sebaiknya Tante pulang gih daripada mempermalukan diri sendiri di sini. Lagian angin malam itu gak baik buat wanita seusia Tante …." Ayra sengaja menjeda ucapannya dan ia mendekatkan bibirnya ke telinga
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-12
อ่านเพิ่มเติม

Berada di dekatmu saja sudah bikin aku diabetes

"Hai Sayang, lama nunggunya?" sapa Ibra pada Ayra yang masih setia duduk dan menunggu di depan stand makanan dan minuman yang dipesannya tadi. "Ck! Lima menit lagi lumutan aku di sini, Mas!" sahut Ayra kesal. Sedangkan Ibra tergelak karena melihat wajah Ayra yang terlihat sangat menggemaskan. Ia pun mencubit kedua pipi wanita itu. "Ih Mas apaan sih. Ntar pipiku jadi gede-gede tau." "Biarin, biar enak kalau digigit berasa makan bakpao." "Yeee enak aja. Kalau digigit terus bolong ntar yang ada kamu nyari yang lain. Dih ogah! Enak di Mas gak enak di aku lah.""Hahahahah ada-ada saja kesayangannya Mas yang satu ini." Ibra mengelus dan mengacak sedikit pucuk rambut Ayra. Ia pun mengambil minuman yang masih Ayra pegang yang berwarna merah itu. Lantas Ibra menyeruputnya sedikit. Akan tetapi, sedetik kemudian Ibra seperti bergidik karena rasa minuman itu memang manis. "Astaga itu minuman apa? Kok manis banget?""Ini namanya boba. Memang tidak diperuntukkan untuk usianya Mas. Kan aku man
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-12
อ่านเพิ่มเติม

keinginan Ibra

KAU REBUT SUAMIKU, KUPACARI AYAHMU"Tapi aku gak yakin dia kapok, Mas.""Ya Sudah biarkan saja kalau Mayang macam-macam kamu tinggal hubungi Mas saja. Karena Mas akan selalu siap sedia selama 24 jam hanya untuk Ayyara Kartika tercinta.""Uluh-uluh, maca cih. Jadi terhura deh aku," jawab Ayra yang disambut gelak tawa oleh Ibra. Membuat orang-orang yang ada di sana menoleh ke arah mereka sembari mengernyitkan dahi. Mungkin saja mereka heran dengan Ibra yang sudah sedikit beruban di bagian rambutnya tapi masih jalan dengan Ayra yang masih sangat muda. Atay mereka malah mengira Aura dan Ibea itu adalah anak dan ayah. Entahlah, hanya mereka yang tahu dengan pemikiran mereka sendiri. Saat keduanya tertawa tiba-tiba Ibra terdiam. Ia terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu pada Ayra tapi seperti ragu juga. "Mas, ada apa? Kok kayak yang lagi mikirin sesuatu? Kalau ada apa-apa kasih tau aja aku siapa tahu kan aku bisa bantu." Ayra bertanya dengan lembut sembari mengelus jemari Ibra yang ber
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-12
อ่านเพิ่มเติม

bodyguard imut

"Fiona! Kamu harus dengarkan aku dulu. Aku punya penawaran yang sangat menarik untukmu dan tentunya menguntungkanmu. Dan bukankah pria yang sedang bersamamu ini adalah mantan suami dari calon istri Papimu itu?!" Kedua sejoli itu pun menoleh ke arah suara. Lantas, wajah Fiona terlihat memberengut. Tiba-tiba saja moodnya kembali rusak karena kedatangan wanita tua yang mengaku sebagai ibu kandungnya itu. Fahri yang mengerti dengan arti sorot wajah istrinya itu pun lantas menggenggam tangan Fiona dan mengelusnya lembut. "Maaf, Ibu ini ada urusan apa sama kita? Terus kenapa bisa tiba-tiba ada di sini?" tanya Fahri pada Reni. "Oh kalau itu tenang saja. Aku gak ngikutin kalian kok. Ak tu jiatnya ya cuma mau makan malam sambil kongkow saja eh malah ketemu kalian di sini. Yaudah sekalian saja kan aku gabung yah anggap saja perkenalanku sama kalian," jawab Reni dengan santainya tanpa memikirkan Fiona yang setuju atau tidak dengan kehadirannya. "Cepat katakan apa maksud ucapanmu tadi." Taja
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-09-13
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
123456
...
12
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status