*Hayo, jam berapa kalian baca bab ini ....*Hahahahah ....Tawa Raid pecah saat melihat tanggapan Nissa mendengar ucapannya. Menoleh cepat dengan mata melotot horor. Namun, di mata Raid malah menggemaskan. "Aku cuma bercanda, Nissa. Tidak usah marah begitu," ucapnya kemudian. Tanpa sadar Nissa langsung memberengut sambil mendengkus kasar. "Gak lucu," cebiknya. "Tapi wajahmu lucu.""Dih!" Nissa membuang wajah. Pura-pura marah padahal aslinya blushing parah. Sialan! Kenapa hatinya selalu murahan sih kalau dekat dengan Raid? Nggak asik, ah! Kenapa pula Raid bersikap semanis ini? Seolah tak pernah ada kejadian pahit antara mereka. "Sudah jangan marah lagi. Tidurlah! Kamu pasti lelah, kan, seharian ini melarikan diri. Eh, malah sudah dari tujuh bulan lalu, ya? Nggak capek, Nis."Itu sindiran. Nissa sadar betul. Entah apa maksudnya Raid membahas ini. Apa mungkin pria ini sudah tahu perihal kesepakatan Nissa dan Anjani. "Aku nggak melarikan diri, kok," bantah Nissa. "Oh, ya? Kalau beg
Last Updated : 2024-03-20 Read more