Home / Rumah Tangga / Menikahi Adik Musuh / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Menikahi Adik Musuh: Chapter 51 - Chapter 60

68 Chapters

51. Kegilaan Mikha

Take LoveDewa & Dania🌹🌹🌹Part 15🌹🌹🌹"Hentikan, Dewa!" ketus Dania di antara napas terengahnya dengan kedua telapak tangan mendorong dada Dewa menjauh darinya. Pria itu benar-benar kelewatan. Mungkin ia tak perlu menggunakan lipstik berwarna mencolok melihat bagaimana merahnya warna bibirnya karena Dewa tak berhenti melumat di mana pun dan kapan pun ada kesempatan.Dewa terkekeh. Merasa begitu puas dengan hasil karyanya di bibir Dania. Jemarinya mengusap sepanjang bibir Dania yang basah.Dania menjauhkan wajahnya dari tangan Dewa. Menghadap ke arah pintu lift yang langsung membuka dan melihat dua pasang paruh baya sedang menunggu. Beruntung ia melepas ciuman tersebut di waktu yang tepat, jika tidak Dania tak bisa membayangkan bagaimana caranya menahan malu terpergok melakukan kemesuman di tempat umum. Ia bahkan tak bisa menghadap ke arah cctv yang ada di sudut lift karena merasa malu. Dewa benar-benar keterlaluan.Dewa membawa Dania keluar dengan meletakkan tangannya di pingga
last updateLast Updated : 2023-01-20
Read more

52. Hampir Kehilangan

Take LoveDewa & Dania🌹🌹🌹Part 16🌹🌹🌹Dewa tak berhenti mengetukkan ujung sepatunya ke lantai, mengusapkan telapak tangannya ke seluruh wajah dengan gerakan frustrasi. Tubuhnya berdiri, berjalan, dan kembali duduk. Berulang-ulang dan tak akan berhenti sebelum pintu yang ada di depannya terbuka dan memberitahunya bahwa setidaknya istrinya masih hidup. Tidak, Dania dan anaknya. Mereka berdua harus hidup. Dewa tak bisa kehilangan salah satu dari mereka. Ia baru saja bisa bernapas dengan normal. Ia baru saja mendapatkan kehidupannya. Kisah cintanya baru saja dimulai. Ia tak sanggup mengalami kehilangan lainnya lagi.Seharusnya ia menjemput Dania ke toilet meskipun Jendra sudah datang. Tidak, bahkan seharusnya ia mengikuti Dania ke toilet dan menunggu wanita itu di depan toilet.Pendarahan? Apakah itu darah anaknya?Pintu di depannya terbuka, Dania yang tak sadarkan diri berbaring di ranjang yang di dorong oleh dua orang perawat dan Richard. Dewa mengikuti mereka, tapi Richard mengh
last updateLast Updated : 2023-01-20
Read more

53. Membutuhkan Dewa

Take LoveDewa & Dania###Part 17###Masih ada yang nungguin pasangan ini?###"Tidak ada cctv?!" berang Dewa pada dua petugas keamanan restoran yang berdiri dengan kepala tertunduk di hadapannya. "Restoran besar macam apa yang tidak menyediakan cctv untuk menjaga keamanan pelanggannya? Istriku dan hampir mati di toilet karena perbuatan orang tak bertanggung jawab dan kaubilang tidak ada cctv yang mengarah ke toilet.""Maafkan kami, Tuan," ujar salah satu dari yang lain. "Cctv tersebut sedang mengalami perbaikan kemarin. Jadi ...""Kebetulan macam apa ini?" dengus Dewa mulai membaca gelagat yang mencurigakan dari kedua orang tersebut. "Berapa yang kaudapatkan dari orang itu untuk menutupi kejahatannya? Aku akan membayarmu sepuluh kali lipat."Kedua orang itu menggeleng dengan wajah yang semakin memucat. "Tidak, Tuan. Tidak seperti itu.""Kaupikir aku percaya?! Huh?!" Dewa maju satu langkah. Mencengkeram kerah baju pelayan tersebut. "Jika aku menangkap pelakunya, kupastikan kalian be
last updateLast Updated : 2023-01-21
Read more

54. Menyelesaikan Masalah

Take LoveDewa & Dania###Part 18###"Dewa?" Monica terkejut melihat putranya duduk di sofa ruang tamu, dengan kepala tertunduk dan kesepuluh jari yang tenggelam di rambut. Monica bisa melihat dengan jelas kusut di kemeja putranya dan hatinya mencelos ketika aura kepedihan menyelimuti tubuh Dewa."Apa ... terjadi sesuatu?" Monica bertanya dengan hati-hati. Mikha sudah memberitahunya apa yang telah dilakukan wanita itu terhadap menantunya, tapi ia tak berani mencari tahu bagaimana keadaan Dania dan kandungannya karena terlalu takut menghadapi konsekuensi yang akan dihadapinya.Bagaimana jika benar calon cucunya meninggal?Bagaimana jika Dewa tahua bahwa ia telah bekerja sama dengan Mikha untuk merusak hubungan Dania dengan Dewa?Raka pun ikut berhenti menyadari keberadaan Dewa karena panggilan mamanya pada Dewa.Monica mendekat, duduk di samping Dewa sedangkan Raka tetap berdiri di samping sofa tanpa ada niat untuk duduk."Kenapa Mama melakukan ini?" lirih Dewa dengan suara paraunya.
last updateLast Updated : 2023-01-21
Read more

55. Menyalahkan Diri Sendiri

Setelah memastikan Dania terlelap dan menghabiskan makan siang juga menelan vitamin ibu hamil. Dewa melepas genggaman tangan dan merapikan selimut Dania dengan gerakan sepelan mungkin karena takut akan mengganggu tidur istrinya. Kemudian mengambil ponsel di nakas dan melangkah keluar berniat menghubungi Lita untuk mulai membereskan sisa-sisa pekerjaan yang masih berada dalam tangannya.Namun, baru saja Dewa menutup pintu ruang perawatan Dania, Richard muncul dari samping dengan wajah mengeras dan menggeram marah padanya. "Kenapa tidak melakukan apa pun pada wanita itu?"Dewa terbengong, dengan kata wanita itu yang dirujuk oleh Richard. Yang menunjukkan ketidaksenangan karena enggan mengucapkan nama yang dimaksud. "Wanita itu?" Dewa mengulang."Dia hampir membunuh Dania dan anakmu dan kau hanya diam saja. Apa karena mamamu di balik dalang kejahatan ini dan kau membiarkannya lolos begitu saja."Dewa memegang lengan Richard dan menyeret pria itu menjauhi pintu setelah mencerna kata-kata
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

56. Memilih Dania

Take LoveDewa & Dania🌹🌹🌹Dewa tersentak kaget, ketika menggeser pintu ruang perawatan Dania dan melihat istrinya sudah duduk bersandar di kepala ranjang. Pandangannya melebar sesaat. "Kau sudah bangun?"Dania hanya diam, menatap raut wajah Dewa dengan ekspresi yang tak bisa pria itu baca dengan benar. Tapi, mata yang sedikit merah dan sisa basah yang masih membekas di sekitar manik Dania menjelaskan semua.Dewa mendekati Dania, duduk di pinggir ranjang dan langsung mengambil kedua tangan istrinya berada dalam genggaman hangatnya. Dengan perasaan was-was Dania akan menolak sentuhannya."K-kau mendengarnya?" Suara Dewa tersekat. Ia yakin semburan kalimat Richard tadi sangat keras. Apa Dania mendengarkannya? Hanya itu satu-satunya alasan kenapa wajah Dania nampak semendung itu. Wanita itu pasti merasa terkhianati, marah, dan pasti akan membencinya.Dania menarik napas pelan lalu mengangguk sedikit. Merasakan ketegangan dalam genggaman Dewa, seolah tak membiarkan tangannya terlepas s
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

57. Hanya Berdua

Take LoveDewa & Dania###Part 21###Richard terpaksa memberi ijin Dania untuk kembali pulang ke rumah. Kesehatan Dania sudah pulih meskipun masih lemah karena kehamilan adiknya. Terlalu lama di rumah sakit pun takutnya akan membuat Dania bosan dan lebih mudah stres. Pun ternyata ia tak sampai hati membiarkan Dewa tampak tak terurus selama menunggu di rumah sakit. Pria itu memenuhi ruang perawatan Dania dengan segala berkas yang berserakan. Harus mondar-mandir antara apartemen, rumah sakit, dan entah ke mana. Karena setahunya pria itu tak lagi menginjakkan kaki di gedung Sagara Group."Kudengar kau mengundurkan diri dari perusahaan," ucap Richard setelah menyodorkan selembar kertas putih bertuliskan resep vitamin Dania yang sudah habis."Ternyata kabar menyebar dengan sangat cepat," decak Dewa. Mengambil lembaran putih di meja dan segera memasukkannya ke saku kemeja."Lalu apa yang akan kaukerjakan?""Kau tak perlu mengkhawatirkan Dania. Aku masih sanggup menghidupi istri dan anakku
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

58. Tak Semudah Itu

Take LoveDewa & Dania###Part 22###"Kau yakin?" tanya Dania sekali lagi ketika pagi itu Dewa menceritakan niatnya pada Dania tentang membangun perusahaan baru yang bergerak di bidang pemasaran produk dalam sebuah aplikasi online. Proyek baru yang sedang ia rencanakan, yang tadinya akan digunakan untuk produk-produk Sagara Market. Dewa berencana menyewa tempat yang tak jauh dari apartemen untuk kantor barunya."Ya, sudah terlalu banyak orang mengenalku karena nama ayahku. Kupikir ini kesempatan untuk diriku sendiri. Membangun usahaku sendiri.""Kau tahu aku akan selalu mendukung pilihanmu, kan?""Ini tak akan mudah, tapi maukah kau bersabar?""Sepertinya tak akan membutuhkan banyak ketimbang menghadapi sikap temperamentalmu," canda Dania setengah serius. Memangnya seberapa banyak stok kesabaran yang harus ia miliki untuk pria itu?Dewa mengerutkan kening, kehilangan kata-kata."Bercanda, Dewa," gelak Dania. "Tapi aku serius menemanimu dalam susah maupun senang."Dewa tak bisa menye
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

59. Pertengkaran

Take LoveDewa & Dania###Part 23###Dewa terkejut menemukan tamu yang dikatakan oleh sekretarisnya adalah Zaffya. Dengan perut yang sedikit lebih kecil dari Dania, Zaffya melenggang masuk ke ruangannya yang jelas lebih sempit dari kamar mandi Zaffya, duduk di kursi tidak empuk yang ada di seberang mejanya. Ia bahkan tak punya set sofa untuk menyambut tamu VVIP tersebut.Tatapan Zaffya berhenti mengedarkan pandang ke ruangan Dewa yang tak membutuhkan waktu dari satu detik untuk menjelajahi keseluruhan sudutnya."Jadi ini ruangan barumu setelah mengundurkan diri dari Sagara Group?" Zaffya mengangkat kedua tangan."Aku ingin mengatakan tidak, tapi ya. Ini ruanganku dan aku bos di sini. Kau puas?" sinis Dewa dengan ejekan Zaffya yang tak serius.Zaffya hanya menyeringai tipis."Darimana kau tahu aku di sini?" Kecurigaan Dewa tersalur dengan tepat dalam pandangan pria itu. "Apa kau menguntit kehidupanku?"Zaffya mendecakkan lidah. "Apa seperti ini caramu menyambut orang terpenting di hi
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

60. Bertemu Raka

###Hari ini, Dewa pulang lebih malam. Dania menunggu di ruang tengah sambil menonton televisi dengan toples dalam pelukannya ketika pintu apartemen terbuka. Dania bergegas menghampiri Dewa. Memeluk tubuh dan menghirup aroma Dewa yang sangat ia rindukan seharian penuh."Apa kau sangat merindukanku?" Dewa merangkul Dania dan keduanya berjalan masuk.Dania mengelak dengan menggelengkan kepala. "Aku bosan seharian menghabiskan waktu di apartemen sendirian.""Kau harus bersabar." Dewa melemparkan jasnya ke sofa dan duduk."Kauingin minum atau langsung mandi?""Kopi." Dewa menyandarkan kepala di punggung sofa. Menatap layar televisi yang menampilkan film romance tanpa suara. Sama sekali bukan seleranya, tapi melihat adegan ketika si pria mencium perut wanita hamil di sampingnya dengan air mata berurai, Dewa memahami perasaan itu. Perasaan takjub dan terharu. Keajaiban yang tak pernah ia sangka datang di hidupnya.Dania melewati sofa menuju dapur. Tak lama kembali dengan cangkir kopi yang m
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status